PUISI RASAKU
Monday, February 02, 2015
Puisi dan kata bijak. Puisi rasaku. Rasa adalah tanggapan indra terhadap rangsangan saraf. Rasa juga biasa di sebut kesadaran manusia merasakan sesuatu hal yang terjadi pada dirinya. Namun tak jarang juga disamakan dengan rasa pada makanan atau sensasi ragawi.
Rasaku rasaku ini rasamu. Maksudnya sesorang yang telah menjalin suatu hungan yang dekat, ngga mungkin kan kalo orang asing, kita katakan padanya rasaku ini rasamu. rasaku rasa ada suatu istilah bagi orang orang yang sanagt dekat. Begitulah kira-kira tentang puisi rasaku. jadi judul utama untuk halaman ini.
Ada tiga puisinya pada kesempatan ini namun tema bukan semua rasam jadi bisa di katakan aneka puisi, atau tema campur.😄
Salah satu bait puisinya. "kapan semua itu, hadirnya lenyapkan duka kala memangsa Memberikan warna dalam sanubari, Buaianmu yang begitu lembut Seakan menenangkan jiwaku. penggalan puisi rasaku". Selengkapnya disimak saja puisinya berikut ini.
Hingga begitu dalam tersemat
Indah dan manis kukecap
Pun mampu kunikmat
Entah apa aku pun tak tahu
Yang ada hanya getaran menggelora
Apa itu asmara, apa itu?
Huh! getarannya begitu mendera
Kapan semua itu akan kurasa
Dimana bahagia dulu damaikan diri
Hadirnya lenyapkan duka kala memangsa
Memberikan warna dalam sanubari
Kini hanya ada sepi
Kepiluan pun bertahta
Hanya isakan yang menemani kala kumeratapi
Tak tahu kapan kubercʋmbu dengan derita
"Pujangga"
02 Feb 2015
sampai senja umur ku nanti
Dengan puisi aku berc!nta berbaur cakrawala
Dengan puisi aku mengenang
keabadian yang akan datang
Dengan puisi aku menangis
jarum waktu bila kejam mengiris
Dengan puisi aku mengutuk
nafas zaman yang busuk
Dengan puisi aku berdoa
perkenangkanlah kiranya
PUISI TERUSIK
Terjaga aku di malam sunyi ini
Karena pikiranku kini
Sedang di usik oleh kenanganku
Senyawa hatiku...
Biasanya kala seperti ini
Saling berbisik lirih
Berbincang penuh canda
Hingga subuh menjelang
Meski itu lewat suara...
Terbayang kembali . . . . .
Terngiang sekali lagi . . . .
Suara lembutnya begitu damai
Terkesan nurani...
Lama sudah tertinggal . . . . .
Kenangan itu masih saja terbayang
Hati pun tak kuasa...
Meskipun ku tahu kini . . . . . .
Dia tak lagi sendiri...
Entah kenapa aku tak mampu jua
'tuk melupakan semuanya
Segala tentang dirinya
Hatiku rindu...
PUISI MAAFKAN RASAKU
Maafkan rasaku yang menghakimimu
Ketika tanya membuncah di dada
Kucoba mewarnai misteri jiwamu
Agar nyata terlihat netra
Aku masih sulit untuk mengeja maknamu
Meski rasa telah terpatri menjadi prasasti
Namun hingga kini seperti tiada pelangi sepeninggal hujan
Hanya gumpalan awan yang menua
Maafkan rasaku yang memaksa hadirmu
Ketika hampanya jiwa tenggelam di serambi malam
Hanya bertutur hening pada sunyi
Sehingga inginku engkau hadir menghempas sepi
Aku tak pernah meminta rasa menggapai hatimu
Tapi ini nyataku, sang pemimpi keindahan di lukisan malam
Ketika syair-syair sang pujangga kugoreskan
Andai semua hanya membuka luka lama
Ijinkan si sudra cinta ini untuk menutupnya
Dengan balutan kasih dan rindu yang kumiliki
Jangan engkau biarkan aku melukis pelangi di pekatnya malam
"Maafkan Rasaku"
Jakarta : 10-03-2015
Demikianlah Puisi rasaku, Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Rasaku rasaku ini rasamu. Maksudnya sesorang yang telah menjalin suatu hungan yang dekat, ngga mungkin kan kalo orang asing, kita katakan padanya rasaku ini rasamu. rasaku rasa ada suatu istilah bagi orang orang yang sanagt dekat. Begitulah kira-kira tentang puisi rasaku. jadi judul utama untuk halaman ini.
Ada tiga puisinya pada kesempatan ini namun tema bukan semua rasam jadi bisa di katakan aneka puisi, atau tema campur.😄
Salah satu bait puisinya. "kapan semua itu, hadirnya lenyapkan duka kala memangsa Memberikan warna dalam sanubari, Buaianmu yang begitu lembut Seakan menenangkan jiwaku. penggalan puisi rasaku". Selengkapnya disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI RASAKU
Rasa itu sekejap kudekapHingga begitu dalam tersemat
Indah dan manis kukecap
Pun mampu kunikmat
Entah apa aku pun tak tahu
Yang ada hanya getaran menggelora
Apa itu asmara, apa itu?
Huh! getarannya begitu mendera
Kapan semua itu akan kurasa
Dimana bahagia dulu damaikan diri
Hadirnya lenyapkan duka kala memangsa
Memberikan warna dalam sanubari
Kini hanya ada sepi
Kepiluan pun bertahta
Hanya isakan yang menemani kala kumeratapi
Tak tahu kapan kubercʋmbu dengan derita
"Pujangga"
02 Feb 2015
Kata Puisi
Dengan puisi aku bernyanyisampai senja umur ku nanti
Dengan puisi aku berc!nta berbaur cakrawala
Dengan puisi aku mengenang
keabadian yang akan datang
Dengan puisi aku menangis
jarum waktu bila kejam mengiris
Dengan puisi aku mengutuk
nafas zaman yang busuk
Dengan puisi aku berdoa
perkenangkanlah kiranya
PUISI TERUSIK
Karya: Beethoven. Silaban
Terjaga aku di malam sunyi iniKarena pikiranku kini
Sedang di usik oleh kenanganku
Senyawa hatiku...
Biasanya kala seperti ini
Saling berbisik lirih
Berbincang penuh canda
Hingga subuh menjelang
Meski itu lewat suara...
Terbayang kembali . . . . .
Terngiang sekali lagi . . . .
Suara lembutnya begitu damai
Terkesan nurani...
Lama sudah tertinggal . . . . .
Kenangan itu masih saja terbayang
Hati pun tak kuasa...
Meskipun ku tahu kini . . . . . .
Dia tak lagi sendiri...
Entah kenapa aku tak mampu jua
'tuk melupakan semuanya
Segala tentang dirinya
Hatiku rindu...
PUISI MAAFKAN RASAKU
Oleh : Pena Usang Sang Penyair
Maafkan rasaku yang menghakimimuKetika tanya membuncah di dada
Kucoba mewarnai misteri jiwamu
Agar nyata terlihat netra
Aku masih sulit untuk mengeja maknamu
Meski rasa telah terpatri menjadi prasasti
Namun hingga kini seperti tiada pelangi sepeninggal hujan
Hanya gumpalan awan yang menua
Maafkan rasaku yang memaksa hadirmu
Ketika hampanya jiwa tenggelam di serambi malam
Hanya bertutur hening pada sunyi
Sehingga inginku engkau hadir menghempas sepi
Aku tak pernah meminta rasa menggapai hatimu
Tapi ini nyataku, sang pemimpi keindahan di lukisan malam
Ketika syair-syair sang pujangga kugoreskan
Andai semua hanya membuka luka lama
Ijinkan si sudra cinta ini untuk menutupnya
Dengan balutan kasih dan rindu yang kumiliki
Jangan engkau biarkan aku melukis pelangi di pekatnya malam
"Maafkan Rasaku"
Jakarta : 10-03-2015
Demikianlah Puisi rasaku, Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.