Sajak Dari Kaum Lemah
Saturday, February 28, 2015
Sajak dari kaum lemah tak selesai berdenting seirama hening mengukir bening dari kaum lemah bercak air mata dan sungai darah kau telusuri sang surya Biarkan dia mendengkur
Mengusir Sepoiku jadi beliung
Sajak dari kaum lemah tak selesai, judul ini hanya kombinasi dari dua puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Erang yang tak terlihat,
bayangan yang cepat tinggi menagih bersama cahaya matahari .
Semua berdenting seirama hening mengukir bening yang abu-abu .
meski berkali-kali bercak air mata dan sungai darah kau telusuri,
sajak itu tak pernah sampai .
Hanya kata-kata rapuh yang tak selesai dijaga .
Namun kau bersikeras, bahkan untuk suatu yang tak ada .
Memberi tanda koma dan titik jika itu semua sajak dari sunyi mu sendiri .
malang 28-02-2015
Sajak Penggertakan Dari Kaum Lemah
Sosok-sosok tua beradu jelata
Kusam diselumit lembaran daki
Usung terang dari timur raya
Juang negeri sendiri mengoyak ketidakadilan
tetapi
Meski kau hilang dibui negeri
Jurang-jurang menuntun
Hidup berduyun rukun
Gamitkan tenggangrasa sesama
Jadi rumah kedua dalam acara keluarga tanpa nama
Meski kadang diguyur kata-kata laknat
Kau masih menentang
Akan keadilan nasib yang membujur lentang
Dan kini kau tidak lagi menjadi sebutan
Semua menghilangkanmu dalam cakap sandiwara
Jakarta 16 April 2015
Demikianlah sajak dari kaum lemah tak selesai. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Mengusir Sepoiku jadi beliung
Sajak dari kaum lemah tak selesai, judul ini hanya kombinasi dari dua puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Sajak yang tak selesai
- Sajak penggertakan dari kaum lemah
SAJAK YANG TAK SELESAI
Akhirnya kau melabuhkan kata-kata parau .Erang yang tak terlihat,
bayangan yang cepat tinggi menagih bersama cahaya matahari .
Semua berdenting seirama hening mengukir bening yang abu-abu .
meski berkali-kali bercak air mata dan sungai darah kau telusuri,
sajak itu tak pernah sampai .
Hanya kata-kata rapuh yang tak selesai dijaga .
Namun kau bersikeras, bahkan untuk suatu yang tak ada .
Memberi tanda koma dan titik jika itu semua sajak dari sunyi mu sendiri .
malang 28-02-2015
Sajak Penggertakan Dari Kaum Lemah
Oleh: Penyair Kecil
Sosok-sosok tua beradu jelataKusam diselumit lembaran daki
Usung terang dari timur raya
Juang negeri sendiri mengoyak ketidakadilan
tetapi
Meski kau hilang dibui negeri
Jurang-jurang menuntun
Hidup berduyun rukun
Gamitkan tenggangrasa sesama
Jadi rumah kedua dalam acara keluarga tanpa nama
Meski kadang diguyur kata-kata laknat
Kau masih menentang
Akan keadilan nasib yang membujur lentang
Dan kini kau tidak lagi menjadi sebutan
Semua menghilangkanmu dalam cakap sandiwara
Jakarta 16 April 2015
Demikianlah sajak dari kaum lemah tak selesai. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.