Skip to main content

Puisi Sampai Hari Usai Tiba

Puisi Sampai Hari Usai Tiba
Puisi sampai hari usai tiba. Sampai artinya terlaksan atau ketika telah tiba waktunya, sampai hari tiba usai, dapat di katakan telah datang waktunya yang di harapkan, dan ketika kesabaran selalu bersama maka yang dinantikan akan di dapatkan.

Berkaitan dengan kata sampai tiba, dibawah ini beberapa puisi tentang sampai tiba, adapun asing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi sampai hari usai tiba
  2. Puisi sampai kapan
  3. Puisi putihkan tiba tiba jantungku
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tersebut. "Kidungnya dengan serasi, Bersahutan walau sarang merpati itu belum selesai, Seperti hujan yang membasah, tapi sayang satu mulut dan satu hati ku ini masih selalu di jaga oleh Sang Kuasa untuk selalu bersabar". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI SAMPAI HARI USAI TIBA

Senja ini..
Tidak ku temui lembayung itu..
Hanya pekatnya tatapan di ujung pandangan dan hembusan angin yang merayu hujan..

Sepertinya hari ini telah selesai..
Tak ada yang berarti selain anyaman rumput merpati membuat sarang tadi siang

Mengamati kidungnya dengan serasi..
Bersahutan walau sarang merpati itu belum selesai..
Seperti hujan yang membasah,..
Aku percaya mereka memiliki keinginan di jejak kaki selembab ini..

Seperti harap kita..
Menciptakan mau selaras hati..
Lalu menikmati penemuan rasa bersama dan keyakinan sampai esok hari..

Kita akan membiarkan putaran mengganti kisah baru..
Di genggaman Nya ,..
Takkan habis hari hingga ajal tiba..
Menguat dengan yakin..

Seperti itulah hubungan kita selalu di perbarui..

Irawan_TgPandan_Feb2015


PUISI PUTIHKAH TIBA TIBA JANTUNG

Pompa hidup kita
detak setiap detiknya
tuai arti kisah

Jalan beriring rasa
lantang menguak sepi
tentang diri sendiri

Hingga saatnya berhenti
akhir tugasnya nanti
tak kenal abadi

BKA
Batavia, 280815


Puisi Sampai Kapan
Oleh: Dwi RetSa

Andai semua air mata ini telah berakhir,
Andai kedua tangan ini dapat selalu menghapus air mata yang terluka,
tapi sayang luka ini tak kunjung padam,

Andai kedua kaki ini dapat berlari kearah tujuan yang lebih jauh lagi,
ku kan diam disana tuk tenangkan hati yang beku ini,
Andai kedua mata ku ini dapat selalu melihat indahnya dunia di sekeliling ku,
tapi sayang hari-hari ku ini seperti masih terkurung di sangkar besi emas,

Andai satu mulut ini dapat membalas semua kebaikan mu pada ku,
itu pun akan ku katakan,
tapi sayang satu mulut dan satu hati ku ini masih selalu di jaga oleh Sang Kuasa untuk selalu bersabar,

tapi sampai kapan aku harus selalu bersabar tuk menunggu dengan waktu yang lebih lama lagi,
atau dengan waktu yang sebentar lagi,
sampai suatu hari nanti ku temukan cahaya abadi,

atau malah sampai nanti saat Tuhan sudah bilang waktunya kamu pulang dengan senyuman mu dan mimpi mu yang tertunda atau mimpi mu yang sudah berhasil kamu raih.



Demikianlah puisi sampai hari usai tiba, baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.