Puisi sekotak kardus
Thursday, February 19, 2015
Puisi sekotak kardus. Kardus berati karton yang biasa di digunakan untuk ngepak barang barang. Kata kardus memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga kardus dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.
Berkaitan denga kata tentang kardus, dibawah ini, puisi berjudul kotak kardus bagaimanakah cerita dan makna puisinya untuk lebih jelasnya dan selengkapnya silahakan disimak saja puisinya berikut ini.
Kami menangisi dunia
Telantarkan kami dalam kebenciannya
Melalui tangan-tangan cendala
Campakkan kami berdua
Aku dan saudara kembar ku
Wahai kakak
Tak semestinya kita di sini
Dalam pengap sekotak kardus
Terbujur sungsang
Antara daging dan darah
Memerah
Duhai adik ku
Kita di sini menuai benih
Dari buah simalakama
Yang dijatuhkan dari pohonnya
Layu di antara semak belukar
Membusuk
Dik, kasip sekali di sini
Kulihat wajahmu beku membiru
Terbaring lunglai dalam dekapan ku
Bisik mu lirih, mari kak kita bergegas
Menuju suatu tempat
Di mana buaian tak pernah lekang dalam kasihNya
_________
Gerimis merintik resah
Sesalkan mendung hitamkan nurani
Adhy Saputra, 190215, 0103
-------------
Demikianlah puisi Sekotak kardus. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan denga kata tentang kardus, dibawah ini, puisi berjudul kotak kardus bagaimanakah cerita dan makna puisinya untuk lebih jelasnya dan selengkapnya silahakan disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI SEKOTAK KARDUS
Dalam gulitaKami menangisi dunia
Telantarkan kami dalam kebenciannya
Melalui tangan-tangan cendala
Campakkan kami berdua
Aku dan saudara kembar ku
Wahai kakak
Tak semestinya kita di sini
Dalam pengap sekotak kardus
Terbujur sungsang
Antara daging dan darah
Memerah
Duhai adik ku
Kita di sini menuai benih
Dari buah simalakama
Yang dijatuhkan dari pohonnya
Layu di antara semak belukar
Membusuk
Dik, kasip sekali di sini
Kulihat wajahmu beku membiru
Terbaring lunglai dalam dekapan ku
Bisik mu lirih, mari kak kita bergegas
Menuju suatu tempat
Di mana buaian tak pernah lekang dalam kasihNya
_________
Gerimis merintik resah
Sesalkan mendung hitamkan nurani
Adhy Saputra, 190215, 0103
-------------
Demikianlah puisi Sekotak kardus. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.