Puisi Selingan Remis Senja Mengundang
Tuesday, February 17, 2015
Puisi selingan remis senja mengundang. Puisi senja, senja adalah sore atau masa sesudah terbenamnya matahari. akan tapi banyak orang yang mengartikannya dengan menyebutnya sore atau petang. Namun sesungguhnya senja ialah waktu yang paling indah dari sepanjang hari. sebab senja merupakan pertemuan terang serta gelap. Senja atau maghrib merupakan bagian waktu dalam hari atau keadaan setengah gelap pada bumi setelah matahari terbenam, saat piringan matahari secara keseluruhan sudah hilang dari cakrawala.
Berkaitan dengan kata tentang senja, di bawah ini dua puisi senja dari tiga puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Untuk memandang senja
Ingin kusibak sekain remis
Pada sedaun gaun jingga
Langit merahku kini kelabu
Surya tertutup di celah abu
Sore indahku tak lagi berlagu
Bisu senandung tangisan rindu
Melayang -layang kabut tipis
Penuhi awan di awang-awang
Seperti kapas terbang meringis
Kepakan sayap-sayap hilang
Mega berarak hembus mendayu
Selingan angin berdendang-dendang
Gerimis senja jatuh membeku
Dingin merengkuh senja selendang
HONY
Pelabuhan Ratu 170215
Hanyut dalam bidikan rinai
Yang menggumpal melepas luruh
Peluru pun berbulir menerpa deraian
Yang sekian titik berjatuhan membumi
Dengan hembusan dingin sang bayu curi
Lembayung bermalu sembunyi warna
Dari tirai hitam yang kelambu menutup
Sesaat tiada terlihat mendung pun gelayut
Decak-decak gemuruh membunuh surya
Awan-awan mengeluh meminta-minta
Berakhirlah gelap terbitlah genta
Sore berkecipak riuh berbunyi
Jentikan tetes mengendus-endus
Bau tanah mencium daun-daun
Berita hujan datang mengaduh
Sampaikan surya yang tak datang bersimpuh
Petang kini tiada seindah lentera kuning mengayuh
Teras senja dikota bogor
Memayung arakan tetesan hujan
Dibalik pintu sembunyi wajah bermurung muram
H.S
PLB. 280415
PUISI REMIS
Menghitung jarak disisa malam keruh
berceceran tanya tak terjawab
melingkar lingkar dicakrawala hingga subuh tiba
Ku jumlah sekenanya
sekedar buat ancang ancang melangkah
aku ragu pada hitunganku
Kenapa lah aku ini, dibelenggu bimbang
telah lunturkah warna diri kuwarisi
aku tak percaya hidupku mati langkah
apalagi tersesat dijalan yang kubuat sendiri
setelah itu pᥱrmainan remis !?
ah...tidak !! ini bukan jalanku !!!
meski yang tersisa tinggal mukjizat
#Belantaraibukota, Sabtupagi, Feb 27/2016 = 08:08 Wib
Demikianlah puisi selingan remis senja mengundang, Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi senja di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan kata tentang senja, di bawah ini dua puisi senja dari tiga puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi selingan remis senja mengundang
- Puisi senja di kota bogor
- Puisi remis
PUISI SELINGAN REMIS SENJA MENGUNDANG
Ingin kubuka tirai gerimisUntuk memandang senja
Ingin kusibak sekain remis
Pada sedaun gaun jingga
Langit merahku kini kelabu
Surya tertutup di celah abu
Sore indahku tak lagi berlagu
Bisu senandung tangisan rindu
Melayang -layang kabut tipis
Penuhi awan di awang-awang
Seperti kapas terbang meringis
Kepakan sayap-sayap hilang
Mega berarak hembus mendayu
Selingan angin berdendang-dendang
Gerimis senja jatuh membeku
Dingin merengkuh senja selendang
HONY
Pelabuhan Ratu 170215
PUISI SENJA DIKOTA BOGOR
Dan senja pun datangHanyut dalam bidikan rinai
Yang menggumpal melepas luruh
Peluru pun berbulir menerpa deraian
Yang sekian titik berjatuhan membumi
Dengan hembusan dingin sang bayu curi
Lembayung bermalu sembunyi warna
Dari tirai hitam yang kelambu menutup
Sesaat tiada terlihat mendung pun gelayut
Decak-decak gemuruh membunuh surya
Awan-awan mengeluh meminta-minta
Berakhirlah gelap terbitlah genta
Sore berkecipak riuh berbunyi
Jentikan tetes mengendus-endus
Bau tanah mencium daun-daun
Berita hujan datang mengaduh
Sampaikan surya yang tak datang bersimpuh
Petang kini tiada seindah lentera kuning mengayuh
Teras senja dikota bogor
Memayung arakan tetesan hujan
Dibalik pintu sembunyi wajah bermurung muram
H.S
PLB. 280415
PUISI REMIS
Karya MS sang muham
Menghitung jarak disisa malam keruhberceceran tanya tak terjawab
melingkar lingkar dicakrawala hingga subuh tiba
Ku jumlah sekenanya
sekedar buat ancang ancang melangkah
aku ragu pada hitunganku
Kenapa lah aku ini, dibelenggu bimbang
telah lunturkah warna diri kuwarisi
aku tak percaya hidupku mati langkah
apalagi tersesat dijalan yang kubuat sendiri
setelah itu pᥱrmainan remis !?
ah...tidak !! ini bukan jalanku !!!
meski yang tersisa tinggal mukjizat
#Belantaraibukota, Sabtupagi, Feb 27/2016 = 08:08 Wib
Demikianlah puisi selingan remis senja mengundang, Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi senja di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.