PUISI 11 JANUARI
Tuesday, March 24, 2015
Puisi 11 Januari. Aku datang, membawa selendang kerinduan Agar kau tetap bersamaku Walau mungkin hanya sebatas teman Kan ku cintai kau dalam diam. yang kau tinggalkan cuma sayatan Kain-kain yang tercecer robek bekas sesampahan.
Pragraf diatas salah satu penggalan bait dari dua puisi tentang januari di kesempatan ini, sebagaimana di ketahui januari merupakan bulan pertama dalam setiap tahun, atau biasa juga di sebuat bulan awal dalam tahun atau tahun baru.Bagaimana ceritan dan makna dari kedua puisi tentang januari tersebuat untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
Menjual segumpal lisan yang terkekang
Dengan gerimis yang turun basuhi bahu
Kubeli awan dari tangisan kelambu
Kuningan 11 januari aku datang menjemput pasti
Arah persimpangan antara bogor ciawi kau pun pergi
Menghapuskan harapan menjulang tinggi
Dari ujung sukabumi sampai tambora roxy
Rintikan mata air terpancur di sudut bibir kelopak
Menguras letih perjalanan seharian dalam bus kotak
Tak terasa hujan membuang sedu-sedan tangisan isak
Yang mengalir dari kekecewaan mengoyak
Aku datang, membawa selendang kerinduan
Yang kau janjikan ketika itu waktu perjumpaan
Namun apa yang kau tinggalkan cuma sayatan
Kain-kain yang tercecer robek bekas sesampahan
HONY
Pelabuhan Ratu. 240315
Puisi Januari
Januari
Bulan sejuk tanpa matahari.
Bulan yang dingin diawal tahun ini.
Aku bertemu kamu untuk yang sekian kali.
Disudut kota yang indah sekali.
Januari
Bulan terindah yang kukenang.
Tak terlupakan tersimpan dalam hati.
Januari aku bertemu sekaligus perpisahan.
Januari
Hal yang dramatis sekaligus romantis.
Bulan bulan penuh hujan membasahi bumi.
Kau sedih ditinggal kekasih.
Aku dengarkan curahan hati mu dengan senang hati.
Januari
Jadi kenangan manis sekali oh januari aku sangat rindu sekali.
ini aku tulis sesuai suasana batin hati dibulan Januari awal tahun
2014.
Purworejo, 17 November 2014
Demikianlah puisi 11 januari. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Pragraf diatas salah satu penggalan bait dari dua puisi tentang januari di kesempatan ini, sebagaimana di ketahui januari merupakan bulan pertama dalam setiap tahun, atau biasa juga di sebuat bulan awal dalam tahun atau tahun baru.Bagaimana ceritan dan makna dari kedua puisi tentang januari tersebuat untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI 11 JANUARI
Jakarta, sepiku hadir ketika datangMenjual segumpal lisan yang terkekang
Dengan gerimis yang turun basuhi bahu
Kubeli awan dari tangisan kelambu
Kuningan 11 januari aku datang menjemput pasti
Arah persimpangan antara bogor ciawi kau pun pergi
Menghapuskan harapan menjulang tinggi
Dari ujung sukabumi sampai tambora roxy
Rintikan mata air terpancur di sudut bibir kelopak
Menguras letih perjalanan seharian dalam bus kotak
Tak terasa hujan membuang sedu-sedan tangisan isak
Yang mengalir dari kekecewaan mengoyak
Aku datang, membawa selendang kerinduan
Yang kau janjikan ketika itu waktu perjumpaan
Namun apa yang kau tinggalkan cuma sayatan
Kain-kain yang tercecer robek bekas sesampahan
HONY
Pelabuhan Ratu. 240315
Puisi Januari
Karya : Hang
JanuariBulan sejuk tanpa matahari.
Bulan yang dingin diawal tahun ini.
Aku bertemu kamu untuk yang sekian kali.
Disudut kota yang indah sekali.
Januari
Bulan terindah yang kukenang.
Tak terlupakan tersimpan dalam hati.
Januari aku bertemu sekaligus perpisahan.
Januari
Hal yang dramatis sekaligus romantis.
Bulan bulan penuh hujan membasahi bumi.
Kau sedih ditinggal kekasih.
Aku dengarkan curahan hati mu dengan senang hati.
Januari
Jadi kenangan manis sekali oh januari aku sangat rindu sekali.
ini aku tulis sesuai suasana batin hati dibulan Januari awal tahun
2014.
Purworejo, 17 November 2014
Demikianlah puisi 11 januari. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.