Puisi Demi Masa ( Al-Ashr )
Saturday, March 07, 2015
Puisi demi masa. Mari kita kembali merenung, merenungi akan segala hal yg terhampar dan dihamparkanNya. Merenungi setiap yang telah di lakukan. di dalam kehidupan yang telah kita jalani ini.
Demi masa Sesungguhnya manusia benar- benar berada di dalam kerugian, Kecuali orang-orang yg beriman dan mengerjakan amal shaleh dan saling menasehati tentang kebenaran serta saling menasehati tentang kesabaran.
Demi masa. Jangan pernah kita biarkan ketika berlalu begitu saja. waktu yg dengan sombongnya terus berjalan, tanpa sedikit pun memedulikan kita. waktu yg dengan gagahnya terus berkecimpung, tanpa sedikit pun memerhatikan kita.
Demi masa. Janganlah sebagai insan-manusia yg merugi. Berusahalah – semampu kita mampu – untuk tak menjadi insan-manusia yang merugi. Walau pun – sesungguhnya – manusia itu ada di dalam kerugian yg nýata
Begitulah sekilas tentang kata kata demi masa, berkatain dengan demi masa, satu dari empat puisi di kesempatan ini, berjudul demi masa, adapun masing masing judul puisinya, antara lain.
PUISI DEMI MASA
Tertunduk malu dihadap-Mu
Ketika waktu sia-sia berlalu
Hanya catatan noda dan dosa
Mengiringi jejak langkahnya kaki
Entah, berapa catatan hitam tertulis di buku kehidupan
Sesungguhnya aku benar-benar berada dalam kerugian
Karena hati tertutup kabut kelam
Keangkuhanpun semakin menikam
Kemana harus kucari sisa waktu?
Sedangkan diri rasa tiada arti
Kini hanya sesal merasuki raga
Sehingga tangis bathin menggema
Yaa Robb, andai masih ada sisa waktu
Beri ruang untuk taubatku
Agar terkikis debu-debu dosa yang semakin menebal
Yaa robb, bila masa telah berakhir
Dekaplah dengan kasih-Mu
Jangan Engkau biarkan raga ini tenggelam dalam kekufuran
Karena sesungguhnya aku akan merugi
Jakarta : 05-03-2015
Ada bibir yang bisa berucap namun sengaja membisu tanpa kata
Apakah itu kearifan seseorang yang berilmu dan bijak?
Merasa mati sebelum ajal tiba
Merasa tuli menyalahi kodrat yang di sana
Begitukah cara pandang seseorang yang terhormat di hadapan orang-orang terhina
Ya Alloh tunjukkan kepadanya
Bahwa dia salah
Ingatkan dia Ya Alloh
Bahwa semua makhluk di dunia ini pada dasarnya sama
Yang membedakan hanyalah akhlaq
Semoga Alloh mengabulkan permohonan dan doaku
Aamiin..
Pertanda saat sholat kan menjelang
Tinggalkan segala kesibukan dan aktivitas menghadang
Tuk menghadap Alloh Yang Maha Penyayang
Bila malam telah larut
Hawa dingin menusuk serta menjegut
Mengingatkan usia yang semakin surut
Yang perlahan-lahan mendekati maut
Bila sampai detik ini masih belum sadar
Bahwa hidup ini tenyata hanya sebentar
Semoga segeralah ingat dan insaf berbuat baik dan membuang yang tidak benar
Selalu ingat kepada Alloh Yang Maha Besar
PUISI DEMIMU
Sungguh kutak gemetar menentang sangarnya pagi dingin membeku
meski langit merenjiskan rinai-rinai ratap embun kelabu
jiwa raga tak pernah berhenti berburu kasih sayangmu
hidup kian indah dan nikmat kala semata cinta yang dituju
Kutak gentar menantang brutalnya siang yang mengharu biru
walau teriknya tentu membakar seluruh penjuru
kuwakafkan segenap hayat dan ajal hanya untukmu
cinta sejati tempat semua bahagia bersokoguru
Sumpah, kutak undur memerangi sinisnya gelap malam bisu
pengganggu s’kaligus penolongku saat menikmati sosok ayumu
kendati cuma mata hati tempat netra bertumpu
pengorbananmu hiasan terindah dalam hidupku
Kutak kendur menengkar sʌdisnya lapar, haus, letih menderu-deru
hidup ini guru, bukan seteru
bahagia tertinggi adalah bahu-membahu
bukan mengangkat bahu
Kuikhlaskan segalanya semata demimu sebagaimana tulusmu melulu demiku
namun gebu hasratku bertemu kembali denganmu tak bakal sanggup kuhalau
elmaut t’lah merenggutmu dari mataku tapi kau bergeming di lubuk kalbu
memperlezat semua rinduku
Bumi Allah, 23 Desember 2015
Demikianlah puisi demi masa, Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Demi masa Sesungguhnya manusia benar- benar berada di dalam kerugian, Kecuali orang-orang yg beriman dan mengerjakan amal shaleh dan saling menasehati tentang kebenaran serta saling menasehati tentang kesabaran.
Demi masa. Jangan pernah kita biarkan ketika berlalu begitu saja. waktu yg dengan sombongnya terus berjalan, tanpa sedikit pun memedulikan kita. waktu yg dengan gagahnya terus berkecimpung, tanpa sedikit pun memerhatikan kita.
Demi masa. Janganlah sebagai insan-manusia yg merugi. Berusahalah – semampu kita mampu – untuk tak menjadi insan-manusia yang merugi. Walau pun – sesungguhnya – manusia itu ada di dalam kerugian yg nýata
Begitulah sekilas tentang kata kata demi masa, berkatain dengan demi masa, satu dari empat puisi di kesempatan ini, berjudul demi masa, adapun masing masing judul puisinya, antara lain.
- Puisi demi masa
- Puisi doaku
- Puisi bila
- puisi demimu
PUISI DEMI MASA
Oleh : Pena Usang Sang Penyair
Tertunduk malu dihadap-MuKetika waktu sia-sia berlalu
Hanya catatan noda dan dosa
Mengiringi jejak langkahnya kaki
Entah, berapa catatan hitam tertulis di buku kehidupan
Sesungguhnya aku benar-benar berada dalam kerugian
Karena hati tertutup kabut kelam
Keangkuhanpun semakin menikam
Kemana harus kucari sisa waktu?
Sedangkan diri rasa tiada arti
Kini hanya sesal merasuki raga
Sehingga tangis bathin menggema
Yaa Robb, andai masih ada sisa waktu
Beri ruang untuk taubatku
Agar terkikis debu-debu dosa yang semakin menebal
Yaa robb, bila masa telah berakhir
Dekaplah dengan kasih-Mu
Jangan Engkau biarkan raga ini tenggelam dalam kekufuran
Karena sesungguhnya aku akan merugi
Jakarta : 05-03-2015
PUISI DOAKU
Ada mata yang melihat namun seolah-olah kau menutupinyaAda bibir yang bisa berucap namun sengaja membisu tanpa kata
Apakah itu kearifan seseorang yang berilmu dan bijak?
Merasa mati sebelum ajal tiba
Merasa tuli menyalahi kodrat yang di sana
Begitukah cara pandang seseorang yang terhormat di hadapan orang-orang terhina
Ya Alloh tunjukkan kepadanya
Bahwa dia salah
Ingatkan dia Ya Alloh
Bahwa semua makhluk di dunia ini pada dasarnya sama
Yang membedakan hanyalah akhlaq
Semoga Alloh mengabulkan permohonan dan doaku
Aamiin..
PUISI BILA
Bila suara azdan telah berkumandangPertanda saat sholat kan menjelang
Tinggalkan segala kesibukan dan aktivitas menghadang
Tuk menghadap Alloh Yang Maha Penyayang
Bila malam telah larut
Hawa dingin menusuk serta menjegut
Mengingatkan usia yang semakin surut
Yang perlahan-lahan mendekati maut
Bila sampai detik ini masih belum sadar
Bahwa hidup ini tenyata hanya sebentar
Semoga segeralah ingat dan insaf berbuat baik dan membuang yang tidak benar
Selalu ingat kepada Alloh Yang Maha Besar
PUISI DEMIMU
Karya: Sang Mahadewa Cinta
Sungguh kutak gemetar menentang sangarnya pagi dingin membekumeski langit merenjiskan rinai-rinai ratap embun kelabu
jiwa raga tak pernah berhenti berburu kasih sayangmu
hidup kian indah dan nikmat kala semata cinta yang dituju
Kutak gentar menantang brutalnya siang yang mengharu biru
walau teriknya tentu membakar seluruh penjuru
kuwakafkan segenap hayat dan ajal hanya untukmu
cinta sejati tempat semua bahagia bersokoguru
Sumpah, kutak undur memerangi sinisnya gelap malam bisu
pengganggu s’kaligus penolongku saat menikmati sosok ayumu
kendati cuma mata hati tempat netra bertumpu
pengorbananmu hiasan terindah dalam hidupku
Kutak kendur menengkar sʌdisnya lapar, haus, letih menderu-deru
hidup ini guru, bukan seteru
bahagia tertinggi adalah bahu-membahu
bukan mengangkat bahu
Kuikhlaskan segalanya semata demimu sebagaimana tulusmu melulu demiku
namun gebu hasratku bertemu kembali denganmu tak bakal sanggup kuhalau
elmaut t’lah merenggutmu dari mataku tapi kau bergeming di lubuk kalbu
memperlezat semua rinduku
Bumi Allah, 23 Desember 2015
Demikianlah puisi demi masa, Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.