Puisi Asa Terdiam
Wednesday, March 18, 2015
Puisi hei asa terdiam. Harapan atau asa merupkaan bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu hal yang diinginkan akan didapatkan, atau suatu kejadian akan berbuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar asa tersebut terwujud.
Asa terdiam, judul puisi dikesempatan ini, salah satu penggalan baitnya, "Ada kumbang yang bertahta atas jambangan hatimu, Maka senandungku kan tetap mengalun merdu, Menghibur sepi dalam heningku, Melipur kalbu yang mencintamu. Habislah terkuras seisi kantor Kecuali celana kolor". selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikit ini.
Tambunmu menghambat gerak diri
Lahapmu habiskan seperiuk nasi
Hingga tak bersisa sama sekali
Mengapa kau jarang berbagi
Walau sekedar sepiring nasi basi
Atau tambahkanlah sedikit sambal terasi
Hei!
Mungkin menumu santapan siap saji
Tak ingin berlamalama mengantri
Lewat pintu belakang ruangan koki
Berbisik pelan sampaikan maksud hati
Kesepakatan dan transaksi pun terjadi
Hmm, si koki pun mengangguk tanda mengerti
Hei!
Obesitas tak melulu tampak dari perut yang bongsor
Pun celengan bagong ikut mengendus di (a)bank (a)bank kantor
Oh mungkin terlalu banyak menggesek dindingdinding kotor
Habislah terkuras seisi kantor
Kecuali celana kolor dari petugas yang molor
Kekenyangan perut karena banyak yang setor
Hei!
Dunia mulai mengdengkur molor
Terninabobokan mimpimimpi kotor
Mengkeruhi otakotak yang kotor
Bagusnya dipentung menggunakan popor
Lalu siram dengan air kelapa kopyor
Biar bersih debudebu yang mengotor
Hei!
Langkahmu yang lambat moga terhambat
Dalam selsel yang menambat kuat
Adhy Saputra, 180315
Membatu prasasti rasa
Dalam tatap yang terpukau
Mengatup bibir sembunyikan keluku
Membisu
Duh belia
Molekmu memancar rona
Mengaura keindahanmu
Cemburu langit memendung meganya
Terhalangi pesonamu
Duh Jelita
Menyungging senyummu
Tawarkan oase dalam gersang hatiku
Menyemai benihbenih rindu
Dalam surgaloka taman hatiku
Berharap
Semilir asa membelai rasamu
Menelusup malammalammu
Kabarkan hasrat terpendam
Dalam lubuklubuk telaga sunyi
Andai pun
Tlah ada kumbang yang bertahta atas jambangan hatimu
Maka senandungku kan tetap mengalun merdu
Menghibur sepi dalam heningku
Melipur kalbu yang mencintamu
Adhy Saputra, 28032015
------------------
Demikianlah puisi hei asa terdiam. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi atau suara anak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Asa terdiam, judul puisi dikesempatan ini, salah satu penggalan baitnya, "Ada kumbang yang bertahta atas jambangan hatimu, Maka senandungku kan tetap mengalun merdu, Menghibur sepi dalam heningku, Melipur kalbu yang mencintamu. Habislah terkuras seisi kantor Kecuali celana kolor". selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikit ini.
PUISI HEI!
Hei!Tambunmu menghambat gerak diri
Lahapmu habiskan seperiuk nasi
Hingga tak bersisa sama sekali
Mengapa kau jarang berbagi
Walau sekedar sepiring nasi basi
Atau tambahkanlah sedikit sambal terasi
Hei!
Mungkin menumu santapan siap saji
Tak ingin berlamalama mengantri
Lewat pintu belakang ruangan koki
Berbisik pelan sampaikan maksud hati
Kesepakatan dan transaksi pun terjadi
Hmm, si koki pun mengangguk tanda mengerti
Hei!
Obesitas tak melulu tampak dari perut yang bongsor
Pun celengan bagong ikut mengendus di (a)bank (a)bank kantor
Oh mungkin terlalu banyak menggesek dindingdinding kotor
Habislah terkuras seisi kantor
Kecuali celana kolor dari petugas yang molor
Kekenyangan perut karena banyak yang setor
Hei!
Dunia mulai mengdengkur molor
Terninabobokan mimpimimpi kotor
Mengkeruhi otakotak yang kotor
Bagusnya dipentung menggunakan popor
Lalu siram dengan air kelapa kopyor
Biar bersih debudebu yang mengotor
Hei!
Langkahmu yang lambat moga terhambat
Dalam selsel yang menambat kuat
Adhy Saputra, 180315
PUISI ASA TERDIAM
TerdiamMembatu prasasti rasa
Dalam tatap yang terpukau
Mengatup bibir sembunyikan keluku
Membisu
Duh belia
Molekmu memancar rona
Mengaura keindahanmu
Cemburu langit memendung meganya
Terhalangi pesonamu
Duh Jelita
Menyungging senyummu
Tawarkan oase dalam gersang hatiku
Menyemai benihbenih rindu
Dalam surgaloka taman hatiku
Berharap
Semilir asa membelai rasamu
Menelusup malammalammu
Kabarkan hasrat terpendam
Dalam lubuklubuk telaga sunyi
Andai pun
Tlah ada kumbang yang bertahta atas jambangan hatimu
Maka senandungku kan tetap mengalun merdu
Menghibur sepi dalam heningku
Melipur kalbu yang mencintamu
Adhy Saputra, 28032015
------------------
Demikianlah puisi hei asa terdiam. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi atau suara anak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.