Puisi Ikan Asin
Monday, March 09, 2015
Puisi ikan asin. Ikan asin adalah bahan makanan yg terbuat dari daging ikan yg diawetkan dengan menambahkan banyak garam. metode pengawetan ini daging ikan yg biasanya cepat membusuk dalam waktu singkat. dengan mengawetkannya ikan dapat disimpan dalam jangka waktu berbulan-bulan, Daging ikan yg diasinkan akan bertahan lebih lama dan terhindar dari kerusakan fisik dari dampak infestasi serangga, ulat lalat dan beberapa jasad renik perusak lainnya.
Berkaitan dengan ikan asin, dibawah ini, puisi berjudul ikan asin, bagaimana puisinya untuk lebih jelasnya, silahkan disimak saja puisinya berikut ini
Menatap mentari tak ragu
Biarkan keringatnya menjalar
Lalatlalat menari liar
Sekujur badan terkelupas
Masih ditambah garam
Menyayat luka menambah perihnya
Oh ... sungguh nestapa
Teriaknya tanpa suara
Jeritnya membumbung
Bersama aroma yang menyengat
Ikan asin tampak menggeliat
Setelah itu jasadnya kaku
Biru menghitam campur debu
Hanya secuil yang merindu
Ya ... hanya orang-orang yang senasib denganmu
Kuli bangunan, pemulung, pengemis, peng@ngguran, dan seorang janda beranak lima adalah tempat cumbuanmu
Tidak pada lekatan gincu
Atau lipatan dasi dan hegemoni kehidupan borju
Ini buat mereka tabu
Malumalu mau
Ikan asin berjumpa terik mentari
Sampai kini
Menghitam dan membiru
Sampai nanti
Dan aku dideretan diantaramu
Ikan asin
Fredi fa
Jkt. 120315
0934.
Demikianlah puisi ikan asin. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan ikan asin, dibawah ini, puisi berjudul ikan asin, bagaimana puisinya untuk lebih jelasnya, silahkan disimak saja puisinya berikut ini
Puisi Ikan Asin
Di jejer di atas bilikilik bambuMenatap mentari tak ragu
Biarkan keringatnya menjalar
Lalatlalat menari liar
Sekujur badan terkelupas
Masih ditambah garam
Menyayat luka menambah perihnya
Oh ... sungguh nestapa
Teriaknya tanpa suara
Jeritnya membumbung
Bersama aroma yang menyengat
Ikan asin tampak menggeliat
Setelah itu jasadnya kaku
Biru menghitam campur debu
Hanya secuil yang merindu
Ya ... hanya orang-orang yang senasib denganmu
Kuli bangunan, pemulung, pengemis, peng@ngguran, dan seorang janda beranak lima adalah tempat cumbuanmu
Tidak pada lekatan gincu
Atau lipatan dasi dan hegemoni kehidupan borju
Ini buat mereka tabu
Malumalu mau
Ikan asin berjumpa terik mentari
Sampai kini
Menghitam dan membiru
Sampai nanti
Dan aku dideretan diantaramu
Ikan asin
Fredi fa
Jkt. 120315
0934.
Demikianlah puisi ikan asin. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.