Skip to main content

PUISI DINDA

PUISI DINDA
Puisi dan kata bijak, puisi dinda. Pengertian dinda adalah, sesorang yang di panggil adik, tetapi dengan menggunakan kata dinda tersirat keakraban dalam panggilan, terkada juga panggilan dinda di tujuka kepada seorang perempuan, yang di sayangi seorang lelaki, atau dapt di katakan jika dalam sebuah hubungan kasih, pangilan dinda adalah kata mesra untuk memaggil kekasih.

Kata dinda, didalam kehidupan sehari hari, biasa juag di gunakan sebagai nama panggilan sesorang atau sebuah inisial, yang sering di paki untuk nama perempuan. seperti dinda kirana, dinda kanya dewi dan lain sebagainya.

Ada tiga puisi bertema dinda di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya, antara lain.
  • Puisi dinda I
  • Puisi maafkan aku dinda
  • Puisi dinda II
Salah satu penggalan baitnya. " Ketika sapa mengusik hampa tatapmu Berbinar netra lelehkan air matamu Bukan inginku Menyelinap disela tangismu dalam tarian pena". Selengkapnya dari bait ini, di simak saja puisi dinda di bawah ini.

PUISI DINDA

Dinda
Mengapa kau titipkan
Sekuntum mawar merekah dalam mimpiku
Tumbuh liar di antara bungabunga tidurku
Berduriduri tak lagi mewangi
Menorehnoreh dinding kalbu
Meluka hatiku

Dinda
Andai saja kau titipkan sekuncup mawar
Dalam segenggam tanganku
Terkulai meluruh bersama anganku
Biar kudekap walau melayu
Setidaknya masih bisa mengaroma desah nafasku
Mewangi dalam ruang hatiku

Dinda
Mengapa masih saja kau tertegun
Ketika sapa mengusik hampa tatapmu
Berbinar netra lelehkan air matamu
Bukan inginku
Menyelinap disela tangismu
Sungguh bisumu menggugah empatiku

Dinda
Mengapa saat rintik mereda
Awan kelabu masih saja berarakarak
Seakan masih terbersit selaksa luka
Kendati matahariku mulai tampakkan sinarnya
Menyelinap dalam gugusan awan berarak itu
Namun menebal awan menutupi cahya pelangiku

Dinda
Mengapa saat igau terujar
Tak henti racaumu memanggil namaku
Kendati bisumu meraja dalam sadarmu
Ataukah mungkin
Simpatiku terselip di antara relung hatimu
Tercecer di kisikisi tak sanggup mengetuk pintu

Dinda
Berharap kau kan membuka pintu
Hilangkan pengapmu mewangi hadirku

Adhy Saputra, 180315


Puisi Maafkan Aku Dinda
Baon

Dalam gelap yg semakin pekat.
Duduk ku di pungGung batu di hadapan telaga.
Diam ku membisu. .memikirkan mu yg telah berlalu.

Kau pergi tinggal kan kotaku.
Dgn segores luka yg kau bawa.
Dinda maaf kan aku.
Aku tak berdaya atas cinta ini.
Entah kpn penyesalan hati berakhir.
Kau yg begitu indah. .
Yg slalu nyanyikan lagu malam untuk ku.
Menyapaku di setiap pagi datang,
siang benderang ,sore menjelang petang,
hingga malam bertabur bintang.

Kini kau telah pergi ,entah kpn bisa ku jumpa kembali.
Maafkan aku yg telah lukaimu.
Andai aku bisa ke kotamu, aku ingin pulìh kan luka itu.
Dan membujuk mu tuk hapus kenan itu.
Ku ingin kau kembali seperti semula saat kita bertemu.
Sbg teman bukan sbg kekasih.
Biar tak ada luka di antara hati.
Karna ku skrng tak sendiri lagi.
Ku telah bersama nya. .
Orang yg dulu kau maki.

Maaf kan ku yg hina ini. .
Dinda moga kau temukan bahagia di sana.
Di negri asalmu.
Bila engkau kembali di kota ini ,ku harap kau mau menyapa aku lagi.


PUISI DINDA
Oleh: Siddiq A.B

Padamu Dinda kutulis puisi rindu...
Wakilkan suara jiwa yang mengalun penuh syahdu...

Hanya padamu, Dinda kutuang segala rasa...
Dalam bait penuh makna menggema dari dasar jiwa...

Kata demi kata terangkai luapan rindu membingkai...
Dalam tarian pena mengalir goresan prosa rindu yang hadir merinai...

Dinda segala samudra t'lah kulalui...
Segala muara t'lah kusinggahi...

Hanya dermaga hatimu yang mampu menaklukan nakhodaku...
Hanya dermaga hatimu yang mampu mengakhiri petualanganku...

Dinda jagalah hatiku...
Direlung jiwamu...

Jakarta 30 juni 2016 22:30
---------------

Demikianlah puisi dinda. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.