Puisi Terlupa Diri
Sunday, March 22, 2015
Puisi terlupa diri. Terlupa artinya tibatiba lupa atau tidak teringat lagi. Terlupa berasal dari kata lupa yang artinya lepas dari ingatan atau tidak dalam pikiran. terlupa umumnya tidak disengaja berbeda dengan lupa, yang terkadang tak disengaja.
Berkaitan dengan kata tentang terlupa, berikut ini, puisi berjudul terlupa diri, yang diupdate untuk pembaca, bagaimana cerita puisi dalam bait bait puisinya untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
Pada riakriak telaga yang memantulkan rupa aslinya
Walau cahyanya mulai meredup terselimuti mega
Tak jua tersadar cerminan diri
Mentari menggeliat sudahi lelapnya
Tampak berpendaran biasbias embun pagi
Yang meluruh menuruni rerimbunan pinus
Sinarannya hampir saja meredupkan cahya rembulan
Samarsamar tersamar
Bintang fajar mendekat di balik biasnya yang meredup
Isyaratkan rembulan tuk segera berlalu
"Sinarmu yang meredup tlah tergantikan silaunya surya"
Jalan hidup berputar pada porosporosnya
Guratan nasib berotasi pada orbitorbitnya
Suratan takdir tercatat rapi pada arsyNya
Terang-meredup, timbul-tenggelam dalam genggamanNya
Tak jua tersadar rembulan akui sinarannya
Yang dititipkan surya dalam lelapnya
Sungguh tlah kuberikan kau purnama pada masanya
Pun kan kukurangi sinaranmu hingga sepertiganya
________
Rembulan masih saja bersolek di riakriak telaga
Tak tersadar memucatpasi rupa sabitnya
Adhy Saputra, 210315
Demikianlah puisi terlupa diri. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan kata tentang terlupa, berikut ini, puisi berjudul terlupa diri, yang diupdate untuk pembaca, bagaimana cerita puisi dalam bait bait puisinya untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi Terlupa Diri
Rembulan masih saja tak puas bersolekPada riakriak telaga yang memantulkan rupa aslinya
Walau cahyanya mulai meredup terselimuti mega
Tak jua tersadar cerminan diri
Mentari menggeliat sudahi lelapnya
Tampak berpendaran biasbias embun pagi
Yang meluruh menuruni rerimbunan pinus
Sinarannya hampir saja meredupkan cahya rembulan
Samarsamar tersamar
Bintang fajar mendekat di balik biasnya yang meredup
Isyaratkan rembulan tuk segera berlalu
"Sinarmu yang meredup tlah tergantikan silaunya surya"
Jalan hidup berputar pada porosporosnya
Guratan nasib berotasi pada orbitorbitnya
Suratan takdir tercatat rapi pada arsyNya
Terang-meredup, timbul-tenggelam dalam genggamanNya
Tak jua tersadar rembulan akui sinarannya
Yang dititipkan surya dalam lelapnya
Sungguh tlah kuberikan kau purnama pada masanya
Pun kan kukurangi sinaranmu hingga sepertiganya
________
Rembulan masih saja bersolek di riakriak telaga
Tak tersadar memucatpasi rupa sabitnya
Adhy Saputra, 210315
Demikianlah puisi terlupa diri. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.