Puisi Selayang Pandang
Saturday, March 07, 2015
Puisi Selayang pandang. Selayang pandang artinya sekilas memandang, sekejap mata,atau sepintas lalu. Jadi pada dasarnya kita hanya memandangnya sekilas saja lalu mengalihkan pandangan atau perhatian kita ke hal yang lainya. mungkin begitlah kirakira tentang pengertian dari kalimat selayang pandang.
Berkaitan dengan kata selayang pandang, dibawah ini, dua puisi tentang selayang pandang, salah salah penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "anganku tak menyalah Namun masih ada anganku tak akan berubah Demi meluapkan hasrat dunia fana Gemerlap hidup jiwa merana, wejangan baik membina, Kini terhempas layu berkas terpesona". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.
Pandanglah
Tataplah
Semua telah berubah
Seiring berputarnya waktu
Daun itu sekarang menguning layu
Tak seperti dulu
Mana daun ranum
Mana daun yang kupandangi waktu itu
Telah berubah
Rebah dan resah
Selayang pandangku menyalah
Namun masih ada anganku tak akan berubah
Aurat tercecer murah terpajang harap terpana
Tak habis mengumbar nafsu durjana
Demi meluapkan hasrat dunia fana
Gemerlap hidup jiwa merana
Selayang pandang b!nal mata lelaki kelana
Merasuk benak mengundang langkah hina
Merusak jaringan syaraf terparit purna
Hingga halalkan segala cara mengena
Merasa bangga akan kemolekannya membahana
Fatamorgana dunia merenggut suci permana
Dalam kabur netra terhasut gegana
Lusuh diri sesalkan kata tak berguna
Tampiskan wejangan baik membina
Kini terhempas layu berkas terpesona
#kinarya Asih#
Jakarta,16'Mei '2015
Demikianlah puisi Selayang pandang. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan kata selayang pandang, dibawah ini, dua puisi tentang selayang pandang, salah salah penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "anganku tak menyalah Namun masih ada anganku tak akan berubah Demi meluapkan hasrat dunia fana Gemerlap hidup jiwa merana, wejangan baik membina, Kini terhempas layu berkas terpesona". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI SELAYANG PANDANG
Daun yang hijau dahulu segar bugarPandanglah
Tataplah
Semua telah berubah
Seiring berputarnya waktu
Daun itu sekarang menguning layu
Tak seperti dulu
Mana daun ranum
Mana daun yang kupandangi waktu itu
Telah berubah
Rebah dan resah
Selayang pandangku menyalah
Namun masih ada anganku tak akan berubah
PUISI SELAYANG PANDANG
Gerai beranda terpampang jelas tanpa busanaAurat tercecer murah terpajang harap terpana
Tak habis mengumbar nafsu durjana
Demi meluapkan hasrat dunia fana
Gemerlap hidup jiwa merana
Selayang pandang b!nal mata lelaki kelana
Merasuk benak mengundang langkah hina
Merusak jaringan syaraf terparit purna
Hingga halalkan segala cara mengena
Merasa bangga akan kemolekannya membahana
Fatamorgana dunia merenggut suci permana
Dalam kabur netra terhasut gegana
Lusuh diri sesalkan kata tak berguna
Tampiskan wejangan baik membina
Kini terhempas layu berkas terpesona
#kinarya Asih#
Jakarta,16'Mei '2015
Demikianlah puisi Selayang pandang. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.