Puisi Setegak Papan | Puisi Perjuangan Hidup
Saturday, March 14, 2015
Puisi Perjuangan Hidup | Puisi setegak papan. Hidup adalah perjuangan, yah tentu, karena Setiap pekerjaan apa pun jenisnya atau setiap kita menekuni sesuatu bidang akan ada sebuah titik yaitu titik jenuh.
Dengan melawan titi jenuh yang dialami itulah bagian dari perjuangan hidup, dimana kita sudah tidak ada semangat dan energi lagi akan tetapi dengan perjuangan hidup semangat dan gairah kembali pada titik motivasi yang bangkitkan semangat.
Berkaitan dengan kata perjuangan hidup puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak adalah puisi perjuangan hidup dengan judul setengak papan, yang berkisah tentang hidupan dan kehidupan pribadi.
Puisi Perjuangan Hidup
Bagaimana kata kata perjuang dalam bait puisi kehidupan yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi Setegak Papan
Bercucur keringat
Pada siang yang menyengat
Membeban sepanggul penat
Kudekap asa erat-erat
Dalam sebadan renta berkarat
Kuhela laju gerobak
Susuri ruasruas yang terdepak
Kejamnya kota yang mendobrak
Mengsisi puingpuing lapak
Meluruh reruntuhan berderak
O langkahlangkah menyepi
Terseok jejakjejak kaki
Susuri diaroma menyayat hati
Kemanakah pergi jiwajiwa melara hati
Yang terusir secara keji
O reruntuhan yang mendebu
Kau kabuti semua kenangan lalu
Puingpuingmu gʌmbaran sendu
Perih memerah netra terdebu
Melarut bersama tangisan pilu
Dalam helaan panjang tertegun badan
Terhenti langkah seputaran kelokan
Nanar memandang setegak papan
Hardiknya padaku sambil membusung badan
“Tanah ini milik negara bukan tempat hunian”
O tanah tempat berpijak
Bersama debu yang terhirup sesak
Haruskah melangkah kaki tanpa menjejak
Atau mungkin sandarkan hidup pada awan berarak
Hingga tentram jiwajiwa dalam nirwana yang tak berjarak
Adhy Saputra, 130315
Demikianlah puisi setegak papan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.