Puisi Yin Dan Yang
Monday, March 30, 2015
Puisi sampan dan dayun yin dan yang. bersembunyi di hati sampan dan dayung Memainkan rasaku rasamu Memantulkan di pijakan jejak Yang tak luput di bukuNya Sadari sebelum nanti Kita terbunuh diri sendiri
Pragraf diatas salah satu penggalan bait dari kedua puisi dikesempatan ini, dan sampan dayung yin dan yang, judul ini hanya kombinasi dari dua judul puisi di kesempatan, adapaun masing masing judul puisinya antara lain,
Sebelum katakata
Memercik merah darah
Menyayat meluka di sekujur jiwa
Mari kita selami makna
Di balik ini semua
Walau dengan airmata
Genangnya kan mencuci ruh dan raga
Agar tak terlupa
Agar sesal tak menggelayut dalam dinding resah
Aku dan kekuranganku
Tak mesti menghujat salahmu
Kamu dan kelebihanmu
Tak semestinya mencaci
Segala kekuranganku
Ingat Yin dan Yang bersembunyi di hati
Memainkan rasaku rasamu
Memantulkan di pijakan jejak
Yang tak luput di bukuNya
Sadari sebelum nanti
Kita terbunuh diri sendiri
Yin dan Yang
Berkolaborasi
Imbangi
Atau kita terjungkal nanti ...
Fredi fa
Jkt. 310315
0834.
Puisi Sampan Dan Dayung
Kita serupa sampan dan dayung tua
Menengah lalu menepi lagi
Tiada layar menebar hingga kini
Melarung berdua mengikrarkan sisa-sisa tenaga
Pucuk-pucuk nyiur melambai
Camar-camar menyinggung ke pantai
Kita berdua masih bersama
Sepikan segala, menengah dan menepi asa rupa
yang duduk di tatap muka
Pasir pantai enggan memutih dalam tatap mata
Jauh memandang sampai pantai ke tiga
Di langit yang sama, kita duduk berkencan
membiru air
Dan tiada lagi rindu yang mengalir
Semua bersua di tengah samsudera yang semilir
Jakarta 14 Mei 2015.
Demikianlah puisi dayung yin dan yang. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Pragraf diatas salah satu penggalan bait dari kedua puisi dikesempatan ini, dan sampan dayung yin dan yang, judul ini hanya kombinasi dari dua judul puisi di kesempatan, adapaun masing masing judul puisinya antara lain,
- Puisi yin dan yang
- Puisi sampan dan dayung
PUISI YIN DAN YANG
Sebelum bicaraSebelum katakata
Memercik merah darah
Menyayat meluka di sekujur jiwa
Mari kita selami makna
Di balik ini semua
Walau dengan airmata
Genangnya kan mencuci ruh dan raga
Agar tak terlupa
Agar sesal tak menggelayut dalam dinding resah
Aku dan kekuranganku
Tak mesti menghujat salahmu
Kamu dan kelebihanmu
Tak semestinya mencaci
Segala kekuranganku
Ingat Yin dan Yang bersembunyi di hati
Memainkan rasaku rasamu
Memantulkan di pijakan jejak
Yang tak luput di bukuNya
Sadari sebelum nanti
Kita terbunuh diri sendiri
Yin dan Yang
Berkolaborasi
Imbangi
Atau kita terjungkal nanti ...
Fredi fa
Jkt. 310315
0834.
Puisi Sampan Dan Dayung
Penyair Kecil
Kita serupa sampan dan dayung tuaMenengah lalu menepi lagi
Tiada layar menebar hingga kini
Melarung berdua mengikrarkan sisa-sisa tenaga
Pucuk-pucuk nyiur melambai
Camar-camar menyinggung ke pantai
Kita berdua masih bersama
Sepikan segala, menengah dan menepi asa rupa
yang duduk di tatap muka
Pasir pantai enggan memutih dalam tatap mata
Jauh memandang sampai pantai ke tiga
Di langit yang sama, kita duduk berkencan
membiru air
Dan tiada lagi rindu yang mengalir
Semua bersua di tengah samsudera yang semilir
Jakarta 14 Mei 2015.
Demikianlah puisi dayung yin dan yang. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.