Puisi Berlumur Dosa
Wednesday, April 22, 2015
Puisi Berlumur Dosa. Pengertian dosa secara umum, dosa adalah perbuatan yang melanggar hukum Tuhan, serta melanggar larangan yang di tentukan dalam agama. atau melakukan perbuatan yang salah yang melenceng dari ketentuan. Perbuatan dosa biasanya di lakukan karena akal sehat dikalahkan keegoisan sehingga tak mau mengikuti ketentuan- ketentuan yang telah di tentukan dan melanggar sertan ingkar terhadap norma agama, menjauhkan diri dari Allah.
Berlumur dosa, maksudnya sesorang yang merasa sangat berdosa, menyadari kesalahan yang telah dilakukan, melanggar norma agama, dan lain sebagainya, Ini semua terjadi karena keegoisan, mengalahkan akal sehat, jadi dapat di katakan, perbutan dosa yang yang di lakukan karena keegoisan dan keingkaran. Berkaitan dengan kata dosa, di bawah ini dua puisi bertema dosa dari empat puisi, di kesempatan ini, adapun masing masing judulnya antara lain.
Selembut bayu meresap ke dalam jiwa
adzan subuh bergema
Seketika hati hanya terpaut PadaNya
Tak perlu banyak tanya laksanakan Perintahnya
Aku hanya manusia biasa yang jauh dari kata sempurna
Aku hanya manusia biasa yang tlah berlumur dengan Dosa
yang tiada terkira
Sungguh malu tiada tara, mengemis-ngemis pada -Nya,
sedangkan diri berbalut dosa, karna sering melupakan-Nya.
Mohon ampun atas segala dosa hingga usia ini menyapa dan sungguh kesyukuran yg tiada tara atas nikmat yg tak terhingga
Dari Sang Maha Pencipta
Biarlah mata terjaga dalam sujud menangis meminta pengampunan atas dosa yg tiada tara.
Sungguh Takkan sanggup memikul siksaNya.
Ya Allah. Kami tahu kuasa-Mu tiada tara, maafkan kami para umat-Mu, yang banyak penuh dosa.
Banyaknya Do'a yang ditangguhkan...
Kiranya Engkau melihat...
Banyak Jiwa yang teraniyaya...
Korban si buah didalam pendaringan...
lamanya di imbuh agar cepat masak...
Berpegangan sesama makhluk Tuhan...
Mencari akan Pangeran bijak...
Tuhan Kiranya Engkau memperhatikan
Banyaknya Luka dihati HambaMU...
Menuntut jawaban akan keadilan...
Dari PangeranMU di petilasan...
Topeng mereka bagaikan cermin...
hingga sulit untuk membedakan...
Suara mereka bagaikan sepasang
Nuri bertikai...
sehingga sulit membedakan...
mana yang menyerang dan diserang...
Tuhan kiranya Engkau
memegang peranan...
Akan kisah dibalik cerita si pelukis
malam...
Jubahnya bagaikan sikulit domba
sehingga sulit membedakan...
lembut karena kehangatan,
atau lembut karena Tujuan...
Tuhan Kutitipkan satu buah Alasan...
Tentang perbudakan zaman di
Nusantara ini...
sekelompok panglima menyusun siasat
meruntuhkan Moral serta keimanan.
Kiranya Engkau memberikan Jawaban
siapa Gerangan sang Ksatria dilembah
kehancuran....
Itulah wanita soleha
Kalau ada wanita yg setia
Itulah wanita soleha
Kalau ada bidadari yg berbudi pekerti yg luhur
Itulah wanita soleha
Kalau ada boleh berjodoh
Semoga ia wanita soleha
Awie BataM
12012015
Yang jijik mengeliat dari ujung rambut sampai telapak kesombongan cerita...
Lalai kini telah lucuti sadarku sebagai manusia yang sama
Bersama Kebodohan logika yang menyeretku untuk miliki segalanya.
Aku adalah seongok daging yang selalu berlumuran darah,
Yang bersusuk tulang dan tengkorak
terbiaskan oleh balutan tipisnya kulit mentah lukisan Sang Kuasa
Aku bukan rangkaian ataupun untaian....
Yang tak mampu berbuat apapun dengan kesombogan kata
Yang tak mugkin sangup berikan makna disetip uraian keadaan diri yang kini telah berlumurkan dosa
-------------------
Demikianlah Puisi Berlumur Dosa. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga puisi tentang dosa diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berlumur dosa, maksudnya sesorang yang merasa sangat berdosa, menyadari kesalahan yang telah dilakukan, melanggar norma agama, dan lain sebagainya, Ini semua terjadi karena keegoisan, mengalahkan akal sehat, jadi dapat di katakan, perbutan dosa yang yang di lakukan karena keegoisan dan keingkaran. Berkaitan dengan kata dosa, di bawah ini dua puisi bertema dosa dari empat puisi, di kesempatan ini, adapun masing masing judulnya antara lain.
- Puisi berlumur dosa
- Puisi Tuhan kiranya
- Puisi soleha
- Puisi rasa resah dalam dosa
Puisi Berlumur Dosa
Bergema suara takbir di angkasaSelembut bayu meresap ke dalam jiwa
adzan subuh bergema
Seketika hati hanya terpaut PadaNya
Tak perlu banyak tanya laksanakan Perintahnya
Aku hanya manusia biasa yang jauh dari kata sempurna
Aku hanya manusia biasa yang tlah berlumur dengan Dosa
yang tiada terkira
Sungguh malu tiada tara, mengemis-ngemis pada -Nya,
sedangkan diri berbalut dosa, karna sering melupakan-Nya.
Mohon ampun atas segala dosa hingga usia ini menyapa dan sungguh kesyukuran yg tiada tara atas nikmat yg tak terhingga
Dari Sang Maha Pencipta
Biarlah mata terjaga dalam sujud menangis meminta pengampunan atas dosa yg tiada tara.
Sungguh Takkan sanggup memikul siksaNya.
Ya Allah. Kami tahu kuasa-Mu tiada tara, maafkan kami para umat-Mu, yang banyak penuh dosa.
PUISI TUHAN KIRANYA
Tuhan kiranya Engkau mendengar...Banyaknya Do'a yang ditangguhkan...
Kiranya Engkau melihat...
Banyak Jiwa yang teraniyaya...
Korban si buah didalam pendaringan...
lamanya di imbuh agar cepat masak...
Berpegangan sesama makhluk Tuhan...
Mencari akan Pangeran bijak...
Tuhan Kiranya Engkau memperhatikan
Banyaknya Luka dihati HambaMU...
Menuntut jawaban akan keadilan...
Dari PangeranMU di petilasan...
Topeng mereka bagaikan cermin...
hingga sulit untuk membedakan...
Suara mereka bagaikan sepasang
Nuri bertikai...
sehingga sulit membedakan...
mana yang menyerang dan diserang...
Tuhan kiranya Engkau
memegang peranan...
Akan kisah dibalik cerita si pelukis
malam...
Jubahnya bagaikan sikulit domba
sehingga sulit membedakan...
lembut karena kehangatan,
atau lembut karena Tujuan...
Tuhan Kutitipkan satu buah Alasan...
Tentang perbudakan zaman di
Nusantara ini...
sekelompok panglima menyusun siasat
meruntuhkan Moral serta keimanan.
Kiranya Engkau memberikan Jawaban
siapa Gerangan sang Ksatria dilembah
kehancuran....
Puisi Soleha
Kalau ada intan permata yg indahItulah wanita soleha
Kalau ada wanita yg setia
Itulah wanita soleha
Kalau ada bidadari yg berbudi pekerti yg luhur
Itulah wanita soleha
Kalau ada boleh berjodoh
Semoga ia wanita soleha
Awie BataM
12012015
Puisi Rasa Resah Dalam Dosa
Aku adalah untaian DosaYang jijik mengeliat dari ujung rambut sampai telapak kesombongan cerita...
Lalai kini telah lucuti sadarku sebagai manusia yang sama
Bersama Kebodohan logika yang menyeretku untuk miliki segalanya.
Aku adalah seongok daging yang selalu berlumuran darah,
Yang bersusuk tulang dan tengkorak
terbiaskan oleh balutan tipisnya kulit mentah lukisan Sang Kuasa
Aku bukan rangkaian ataupun untaian....
Yang tak mampu berbuat apapun dengan kesombogan kata
Yang tak mugkin sangup berikan makna disetip uraian keadaan diri yang kini telah berlumurkan dosa
-------------------
Demikianlah Puisi Berlumur Dosa. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga puisi tentang dosa diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.