Skip to main content

Puisi Dari Waktu Ke Waktu

Puisi Dari Waktu Ke Waktu
Puisi dari waktu kewaktu. Pengertian Waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian.

Dari waktu kewaktu satu dari dua judul puisi bertema waktu di kesemptan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi dari waktu ke waktu
  2. Puisi waktu berpulang
Salah satu penggalan dari dua puisi tersebut. "Ketika sujud terantuk pada sajadah suci.Ketika Hening suara memuja pada sang Ilahi. Tatkala doa doa bergeming dari hati sang pemuja.Kini waktu kembali datang.dan aku selalu sedih atas waktu yang terbuang". Selengkanya dari bait ini, disimak saja puisinya berikuy ini.

Puisi Dari Waktu Ke Waktu

Waktu bergulir hari berganti hari
Dari waktu kembali kewaktu
Setelah seminggu waktu berlalu
Kembali di pertemukan waktu yang di nanti

Seminggu waktu berlalu
Ketika sujud terantuk pada sajadah suci
Ketika hening suara memuja pada sang ilahi
Tatkala doa doa bergeming dari hati sang pemuja

Kini waktu kembali datang
Setelah pagi berlalu pergi.Waktu menatap siang
Gema cakrawala berhias azan berkumandang

Jum'at kembali menyapa
Doa doa syahdu kembali menanti
Saatnya kita berbenah diri
Untuk kembali memuja sang pemilik takdir

Anderline
BLPN 030415


PUISI WAKTU BERPULANG
Muslihudin Ibn Abi Thoyib

ketika awan senja menguning di ufuk barat
ketika air ombak laut yang ikut menguning di sunset

kutatap mereka begitu menentramkan
kutatap mereka mereka terkadang meresahkan

karena ketika malam tiba aku yakin usiaku semakin berkarat
seperti mentari yang tenggelam diufuk barat

aku ingat pesan ibnu saud
"menangislah ketika malam tiba karena waktu itu usiamu semakin berkurang"
aku tidak pernah menyesal dengan keadaan sekarang
aku tidak pernah suudhon dengan masa mendatang
dan aku selalu sedih atas waktu yang terbuang

ohhhh, waktu begitu cepat kau beputar
hingga aku tak sempat menghitung detak jantung yang kian melemah
ohh..... usia begitu cepat kau berkurang
hingga aku tak sadar sudah dekat waktu untuk berpulang
...

Demikianlah puisi dari waktu kewaktu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.