Puisi Jangan Permainkan Aku (wanita)
Tuesday, April 14, 2015
Puisi jangan permainkan aku (wanita). Jangan permainkan perasaan seseorang, wanita memang makhluk tuhan yang sulit ditebak. Dibalik wajahnya yang lembut menawan hati lelaki, tersimpan banyak teka-teki, yang belum tentu lelaki dapat melihat isi hati serta pikirannya .
Bagi lelaki mungkin lebih mudah memecahkan teka-teki daripada memecahkan misteri hati seseorang wanita. Tetapi yang namanya lelaki pasti dia akan melakukan apapun untuk membuat senang sang pujaan hatinya.
Terkadang lelaki rela demi apapun hanya untuk mendapatkan perhatian seorang wanita yg dicintai. Namun malah justri terkadang lelaki mengalami sakit hati, gara-gara ulah wanita yg hanya bisa permainkan perasaan. apakah engkau tak tahu wanita, hukum mempermainkan perasaan orang lain.
Jangan mempermaikan perasaan lelaki walau bagaimanapun alasannya, karena engkau wanita tak akan memperoleh ketenangan batin serta kebahagian dalam hidup, begitupun juga sebaliknya lelaki jangan mempermainkan perasaan wanita, karena kram itu ada dan berjalan dalam kehidupan kita.
Jangan permainkan aku wanita, satu dari tiga judul puisi pada kesempatan ini, adapun masing masing judulnya.
Aku lebih banyak memakai rasa
Aku lengah di telinga
Janganlah kau gunakan itu semua sebagai dasar menjebak cinta
Mungkin aku sangat mudah terharu
Atas sikap dan semua simpatimu
Tapi aku bukan pelepas rindu
Hanya sesaat dalam hidup penatmu
Hargailah sebagai wanitamu
Lindungilah dengan perkasamu
Cintai dengan wibawamu
Jagalah dengan kegagahanmu
Mungkin kusulit kau mengerti
Terkadang kutak mudah kau pahami
Tapi kuingin engkau bisa memaklumi
Seperti ibumu yang mencintai
Puisi Aku Tua
Aku tua
Beracun mengendap masa
Tiba saatnya aku tiada
Kembali pada Maha Kuasa
Ruh yang mengendap sendiri
Kembali lagi pada Ilahi
Satu demi satu
Rangkaku kaku
Aku tua
Membaur dengan alam, aku tak kuasa
Aku telah redup dalam lima indera
Semua telah mengambang dengan tenangnya
Aku tua, aku telah melebur semua
Sisa-sisa usia telah hampir tiada
Tunggu masa, aku telah memejam mata
Hingga tetes embun mengering, aku tak dapat melihatnya
Aku tua
Jakarta 14 Mei 2015.
Dalam heningmu
Dalam sepimu
Aku akn ada dipalung hati
Mendengar kau nyanyikan kidung patah hati
Jangan terhanyut oleh rayuan hujan
Yang akan menertawaimu dalam kesendirian
Sejenak pikirkanlah aku
Aku memang tak begitu Istimewa
Aku hanylah bagian aksara sederhana
Saat kau temukan aku
Aku yakin
Sudut matamu tak kan lagi berair
Karna aku sang dᥱwasa
Yang akan membuatnya berhenti mengalir
---------------
Demikianlah puisi jangan pernah permainkan aku (wanita). Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Bagi lelaki mungkin lebih mudah memecahkan teka-teki daripada memecahkan misteri hati seseorang wanita. Tetapi yang namanya lelaki pasti dia akan melakukan apapun untuk membuat senang sang pujaan hatinya.
Terkadang lelaki rela demi apapun hanya untuk mendapatkan perhatian seorang wanita yg dicintai. Namun malah justri terkadang lelaki mengalami sakit hati, gara-gara ulah wanita yg hanya bisa permainkan perasaan. apakah engkau tak tahu wanita, hukum mempermainkan perasaan orang lain.
Jangan mempermaikan perasaan lelaki walau bagaimanapun alasannya, karena engkau wanita tak akan memperoleh ketenangan batin serta kebahagian dalam hidup, begitupun juga sebaliknya lelaki jangan mempermainkan perasaan wanita, karena kram itu ada dan berjalan dalam kehidupan kita.
Jangan permainkan aku wanita, satu dari tiga judul puisi pada kesempatan ini, adapun masing masing judulnya.
- Puisi jangan permainkan aku wanita
- Puisi aku tua
- Puisi sejenak pikirkanlah aku
PUISI JANGAN PERMAINKAN AKU (WANITA)
Aku memang mudah tuk ibaAku lebih banyak memakai rasa
Aku lengah di telinga
Janganlah kau gunakan itu semua sebagai dasar menjebak cinta
Mungkin aku sangat mudah terharu
Atas sikap dan semua simpatimu
Tapi aku bukan pelepas rindu
Hanya sesaat dalam hidup penatmu
Hargailah sebagai wanitamu
Lindungilah dengan perkasamu
Cintai dengan wibawamu
Jagalah dengan kegagahanmu
Mungkin kusulit kau mengerti
Terkadang kutak mudah kau pahami
Tapi kuingin engkau bisa memaklumi
Seperti ibumu yang mencintai
Puisi Aku Tua
Penyair Kecil
Aku tuaBeracun mengendap masa
Tiba saatnya aku tiada
Kembali pada Maha Kuasa
Ruh yang mengendap sendiri
Kembali lagi pada Ilahi
Satu demi satu
Rangkaku kaku
Aku tua
Membaur dengan alam, aku tak kuasa
Aku telah redup dalam lima indera
Semua telah mengambang dengan tenangnya
Aku tua, aku telah melebur semua
Sisa-sisa usia telah hampir tiada
Tunggu masa, aku telah memejam mata
Hingga tetes embun mengering, aku tak dapat melihatnya
Aku tua
Jakarta 14 Mei 2015.
PUISI SEJENAK PIKIRKANLAH AKU
Sejenak pikirkanlah akuDalam heningmu
Dalam sepimu
Aku akn ada dipalung hati
Mendengar kau nyanyikan kidung patah hati
Jangan terhanyut oleh rayuan hujan
Yang akan menertawaimu dalam kesendirian
Sejenak pikirkanlah aku
Aku memang tak begitu Istimewa
Aku hanylah bagian aksara sederhana
Saat kau temukan aku
Aku yakin
Sudut matamu tak kan lagi berair
Karna aku sang dᥱwasa
Yang akan membuatnya berhenti mengalir
---------------
Demikianlah puisi jangan pernah permainkan aku (wanita). Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.