Puisi Pongah Menengadah
Thursday, April 30, 2015
Puisi pongah menengadah. Pengertian pongah menurut kamus bahasa indonesia, pongah adalah perbuatan maupun perkataan yang sangat sombong atau angkuh, seperti diketahui Sombong adalah keadaan seseorang yg merasa sangat bangga dengan dirinya sendiri. Memandang dirinya lebih besar dari pada orang lain.
Pongah menegadah judul ini satu dari dua puisi di kesemptan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
PUISI PONGAH MENENGADAH
Gemericik menetes dari atas...
Ayam yang mati menetaskan anak sebelas...
Kayu kayu habis terlahap panas...
Botak jadi siburuk rupa tanpa paras...
Datang menghampiri macam pongah...
Melihat rimbanya terbelah belah...
Tak tau mau apa dia berkeluh kesah...
Yang sebenarnya tak mengerti arah...
Sungai mengalir keatas...
Menjadi bah berlumpur panas...
Sipongah naik keperahu kertas...
Sungguh malang mati terberingas...
Pongah menengadah pada pencipta...
Pencipta mana yang ia tanya...
Telah menjadi kepingan dibawah semesta...
Dan mati terkubur dusta...
(300415)
daripada menyusup diam-diam
mengumpulkan perangai batu dan merica
Tak perlu kau menggunakan belco
mengeruk tanah-tanah tak bersuara
menggemparkan madani semut hitam
Suara itu mungkinkan syair bermimpi
keriangan bukan sebatas bergerombol
kesenangan pun bukanlah tuju
Kenalkah kau pada si Binʌtang Jalʌng
atau si Kelana yang sibuk bersendiri
mereka bersuara tak berandai mimpi
Bercita pada yang ada
berc!nta pun tak sepantasnya menderu
lain hal jika dirimu berdebu
#Anda Las 21.02.2016
Demikianlah puisi pongah menengadah. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Pongah menegadah judul ini satu dari dua puisi di kesemptan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi pongah menegadah
- Puisi sobat olah pongah menegadah
PUISI PONGAH MENENGADAH
Karya : Lufty
Gemericik menetes dari atas...Ayam yang mati menetaskan anak sebelas...
Kayu kayu habis terlahap panas...
Botak jadi siburuk rupa tanpa paras...
Datang menghampiri macam pongah...
Melihat rimbanya terbelah belah...
Tak tau mau apa dia berkeluh kesah...
Yang sebenarnya tak mengerti arah...
Sungai mengalir keatas...
Menjadi bah berlumpur panas...
Sipongah naik keperahu kertas...
Sungguh malang mati terberingas...
Pongah menengadah pada pencipta...
Pencipta mana yang ia tanya...
Telah menjadi kepingan dibawah semesta...
Dan mati terkubur dusta...
(300415)
PUISI OLAH PONGAH MENENGADAH
Melotot sajalah, itu lebih baikdaripada menyusup diam-diam
mengumpulkan perangai batu dan merica
Tak perlu kau menggunakan belco
mengeruk tanah-tanah tak bersuara
menggemparkan madani semut hitam
Suara itu mungkinkan syair bermimpi
keriangan bukan sebatas bergerombol
kesenangan pun bukanlah tuju
Kenalkah kau pada si Binʌtang Jalʌng
atau si Kelana yang sibuk bersendiri
mereka bersuara tak berandai mimpi
Bercita pada yang ada
berc!nta pun tak sepantasnya menderu
lain hal jika dirimu berdebu
#Anda Las 21.02.2016
Demikianlah puisi pongah menengadah. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.