Puisi Riuh Dalam Retak
Tuesday, April 14, 2015
Puisi riuh dalam retak. Pengertian Riuh adalah dalam keadaan sangat ramai umumnya tentang suara atau hiruk-pikuk, gaduh. Dan retak artinya berselisih; tak akrab lagi; sudah tidak utuh, tidak bersatu lagi. misalnya aku ditegaskan bahwa tidak ada retak sedikit pun di antara kita
Berkaitan dengan kata tentang riuh dan retak, puisi yang diupdate ini merupakan puisi bertema riuh dalam retak, bagaimana cerita dan makna puisinya untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini
Puisi Riuh Dalam Retak
Riuh masih bersemayam dalam bilik hati
Menyumbat aliran darah seakan terhenti
Urat retak hingga nadi takberdetak
Terkulai di kesunyian malam dalam teratak
Sunyi sepi masih tersesapi
Beriring butiran yang membasahi pipi
Terkulai akan cerita yang penuh derita
Kembali bermain di pelupuk mata
Di puncak keheningan malam
Purnama berselimut kelam
Jangkrik berdendang dengan nada sumbang
Bersama bayang yang mengambang
Bojonegoro, 14 April 2015
PUISI DIDEKAP KEMELUT
Timang-timang dedoa telah beranjak
Kerumuni riuh di altar pagi dan berisak
Kepiluan melanda samudera benak
Terhening dalam singgungan congkak
Dicadas bebetuan telah melahirkan anak
Dari buah bibir pena-pena retak
Berperisai lantang simpuhi teriak
Bulir mata tajam terserak dan tersentak
Geliat mulai merasuk pada ujung detak
Berjiwa dari ruh kematian raga yang tersasak
Apakah secarik ini akan terulang pembantaian otak
Dan kembali kandas tanpa terkuak
Dakwa, dakwa, dakwa
Tiada pernah jatuhi pengepul air mata
Tertulis di atas merah
Dan tintanya adalah kesemrawutan maut yang darah
Demikianlah puisi riuh dalam retak. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan kata tentang riuh dan retak, puisi yang diupdate ini merupakan puisi bertema riuh dalam retak, bagaimana cerita dan makna puisinya untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini
Puisi Riuh Dalam Retak
Karya: Guntur Sipujangga (Suyanto)
Riuh masih bersemayam dalam bilik hatiMenyumbat aliran darah seakan terhenti
Urat retak hingga nadi takberdetak
Terkulai di kesunyian malam dalam teratak
Sunyi sepi masih tersesapi
Beriring butiran yang membasahi pipi
Terkulai akan cerita yang penuh derita
Kembali bermain di pelupuk mata
Di puncak keheningan malam
Purnama berselimut kelam
Jangkrik berdendang dengan nada sumbang
Bersama bayang yang mengambang
Bojonegoro, 14 April 2015
PUISI DIDEKAP KEMELUT
Oleh: Lika Alvionita
Timang-timang dedoa telah beranjakKerumuni riuh di altar pagi dan berisak
Kepiluan melanda samudera benak
Terhening dalam singgungan congkak
Dicadas bebetuan telah melahirkan anak
Dari buah bibir pena-pena retak
Berperisai lantang simpuhi teriak
Bulir mata tajam terserak dan tersentak
Geliat mulai merasuk pada ujung detak
Berjiwa dari ruh kematian raga yang tersasak
Apakah secarik ini akan terulang pembantaian otak
Dan kembali kandas tanpa terkuak
Dakwa, dakwa, dakwa
Tiada pernah jatuhi pengepul air mata
Tertulis di atas merah
Dan tintanya adalah kesemrawutan maut yang darah
Demikianlah puisi riuh dalam retak. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.