Puisi Segumpal Daging
Saturday, April 18, 2015
Puisi segumpal daging. judul puisi ini menjelaskan Dalam hadis Rasulullah SAW Dari Nu’man bin Basyir, yang artinya, ketahuilah, sesungguhnya dalam jasad terdapat segumpal daging, apabila dia baik maka jasad tersebut akan menjadi baik, dan sebaliknya apabila dia buruk maka jasad tersebut akan menjadi buruk, Ketahuilah segumpal daging tersebut adalah qolbu atau hati . (Hadis Riwayat Bukhori).
Apa bila pahami secara mendalam hadis tersebut, maka hati sangat berperan dalam kehidupan jiwa manusia, sebab hati yang bersih akan melahirkan jiwa yg bersih pula dan selalu taat serta tunduk terhadap perinta Sang Ilahi Rabbi. begitupun sebaliknya apabila jiwa yg kotor berarti karena jiwa tersebut memiliki hati yang tak baik serta selalu melanggar aturan yang telah digariskan oleh Allah swt.
Segumpal daging, salah satu dari dua puisi di kesemptan ini, adapaun masing masing judul puisinya, antara lain.
Keimanan, kebaikan, keikhlasan dan ketulusan
Kesombongan, keangkuhan, kejahatan dan kerakusan
Kekufuran, kebencian, iri hati, hasad dan kedengkian
Menyatu, berbaur berjihad bagai perang badar
Melawan tajrih dengan kesucian fikiran yang ajrih
Merajam marah siangkara murka dengan lindungan agama
Melempar kedegilan dan menghantam nafsu syetan
Adalah cinta, ini adalah kata abstrak bagai kalimat sakti
merasuk, membelai, mengina bobokan setengah akal sehat
mengikat, menjerat dari jempol kaki hingga ubunubun
Terlena, melayang keangkasa, namun bila tersakiti bisa nekat bunuh diri
Yaa Allah, yaa Tuhan kami yaa Robbul azawazala
Tak ada lindungan yang maha sempurna selain kasih dan sayangMu
Dan kami sandarkan segala kedangkalan dan kebodohan pada rahmatMu
JKT,180415,Haditsalbantani
Jelas terang tanpa malu serta ragu mengiringi di hari libur
Derap langkah anak manusia tuk mengais rezeki tanpa waktu menjadi ukur
Sesekali berhenti sejenak membasuh debu di sekujur badan sembari bersyukur
Dari kejauhan terdengar lirih suara mengiang sempat mengusik di telinga ini
Detik demi detik berjalan bagai roda berputar tanpa henti
Tak peduli terik mentari menyengat di badan terasa nyeri
Tak peduli rasa haus dan laparpun kerap menghampiri
Sebenarnya apa yang kita buru dan kita cari
Bukannya menemukan nilai rupiah dan sesuap nasi
Begitulah anak manusia dituntut terus dengan berdikari
Semoga Allah senantiasa memberkahi dan meridloi
Aamiin
------
Demikianlah Puisi segumpal daging Baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Apa bila pahami secara mendalam hadis tersebut, maka hati sangat berperan dalam kehidupan jiwa manusia, sebab hati yang bersih akan melahirkan jiwa yg bersih pula dan selalu taat serta tunduk terhadap perinta Sang Ilahi Rabbi. begitupun sebaliknya apabila jiwa yg kotor berarti karena jiwa tersebut memiliki hati yang tak baik serta selalu melanggar aturan yang telah digariskan oleh Allah swt.
Segumpal daging, salah satu dari dua puisi di kesemptan ini, adapaun masing masing judul puisinya, antara lain.
- Puisi segumpal daging
- Puisi derapan kehidupan
PUISI SEGUMPAL DAGING
Hati, adalah rahasia terbesar dari diri kitaKeimanan, kebaikan, keikhlasan dan ketulusan
Kesombongan, keangkuhan, kejahatan dan kerakusan
Kekufuran, kebencian, iri hati, hasad dan kedengkian
Menyatu, berbaur berjihad bagai perang badar
Melawan tajrih dengan kesucian fikiran yang ajrih
Merajam marah siangkara murka dengan lindungan agama
Melempar kedegilan dan menghantam nafsu syetan
Adalah cinta, ini adalah kata abstrak bagai kalimat sakti
merasuk, membelai, mengina bobokan setengah akal sehat
mengikat, menjerat dari jempol kaki hingga ubunubun
Terlena, melayang keangkasa, namun bila tersakiti bisa nekat bunuh diri
Yaa Allah, yaa Tuhan kami yaa Robbul azawazala
Tak ada lindungan yang maha sempurna selain kasih dan sayangMu
Dan kami sandarkan segala kedangkalan dan kebodohan pada rahmatMu
JKT,180415,Haditsalbantani
PUISI DERAP KEHIDUPAN
Sang mentari menampakkan dirinya dari ufuk timurJelas terang tanpa malu serta ragu mengiringi di hari libur
Derap langkah anak manusia tuk mengais rezeki tanpa waktu menjadi ukur
Sesekali berhenti sejenak membasuh debu di sekujur badan sembari bersyukur
Dari kejauhan terdengar lirih suara mengiang sempat mengusik di telinga ini
Detik demi detik berjalan bagai roda berputar tanpa henti
Tak peduli terik mentari menyengat di badan terasa nyeri
Tak peduli rasa haus dan laparpun kerap menghampiri
Sebenarnya apa yang kita buru dan kita cari
Bukannya menemukan nilai rupiah dan sesuap nasi
Begitulah anak manusia dituntut terus dengan berdikari
Semoga Allah senantiasa memberkahi dan meridloi
Aamiin
------
Demikianlah Puisi segumpal daging Baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.