Puisi Tangis Sang Rembulan
Sunday, April 05, 2015
Puisi tangis sang rembulan. Rembulan asal kata dari bulan, berdasarkan kamus bahasa indonesia, rembulan atau bulan adalah benda langit yg mengitari bumi, bersinar ketika malam hari dikarenakkan pantulan sinar matahari.
Kata rembulan mempunyai makna kata kiasan agar enak di baca dan didengar sering disebut Sesungguh rembulan itu adalah bulan, tak ada pengertian dari kata rembulan. jadi rembulan hanya kata kiasan saja, rembulan artinya bulan, seperti pada pragraf pertama diatas.
Tangis sang rembulan, satu dari lima puisi tentang rembulan di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara llain:
PUISI TANGIS SANG REMBULAN
Malam ini rembulan redup
Cahayanya hanya samar hingga gemintangpun enggan berkelip
Seperti tengah berduka, rintihnya begitu menyayat
Ketika kidung duka lirih terdengar
Mengapa?
Adakah yang menorehkan duka di hatinya?
Atau menancapkan duri cinta hingga terluka?
Tangisnya begitu mengiris jiwa
Rembulanpun bersenandung
Mengiramakan kidung perih
Riuh gemuruh angin seakan gundah
BinĘŚtang malampun seakan ikut berduka
Lolongannya terdengar mengiris
Ada apa kiranya? Tanyaku dalam hati
Hai rembulan, apa gerangan yang membuatmu berduka?
Tidak cukupkah air matamu pecah di bumi?
Hingga tangismu kembali membelah sunyi
Ribuan bait syair kugoreskan sebagai penghibur
Nada-nada syahdu kudendangkan agar mampu sejukkan hatimu yang terluka
Mampukah aku sebagai pelipur lara?
Ingin kuhempaskan belenggu yang merantaimu
Ingin kubawa engkau terbang tinggalkan duka yang menyiksa
Agar tiada lagi rintihmu kudengar
Namun, tiada mampu kuperbuat
Hanya harap kupunya, hanya harap
Karena aku hanya sebutir debu hinggap di kaca jendela
Bukan mutiara berkilau penghias istana
Hai rembulan, hentikanlah tangismu!
Masih ada jalan untuk kita lalui
Meski belum nampak jelas terlihat
Namun yakinlah, kisah kita akan selalu indah
Jakarta : 05-04-2015
Syair Di Bawah Rembulan
Rembulan masih, tidak rumit
Lagu anak-anak belum pulang
Mentari sudah kembali dipingit
Cucur dahaga terngiang siang
Anakan sungai berderai panjang
Rerimbunan embun masih mangkir
Aku serasa duduk ditimang
Kembali aku menulis syair
Tegal, 27 Agustus 2015.
Kulihat Bintang menyapa bulan
Dengan kerlipnya penuh rayuan
Dengan pijarnya penuh godaan
Rembulan tersenyum manis mengulum
Membuat semua berdercak kagum
Keindahanya menembus cakrawala
Membuat semua terpesona
Arakan awan datang menganggu Cemburu ingin menutupi
Namun sang bayu menyerbu
Dengan tiupan memaksa pergi
Bahagianya jika aku menjadi rembulan
Lintang Kejora
01042015
Puisi Surat Kepada Rembulan Malam
Kepada malam yang menenggelamkan separuh rembulan
Awan yang menghitam serta taman-taman yang tak muram
Begitu anggun, ayu ketika suratku kepada rembulan
Tertulis dan bersampul musim yang padu
Suratku kepada rembulan
Menyisir sampai pagi menenangkan angan
Sekiankalinya aku tertahan dalam kemacetan angan
Ah...ingin lagi aku bertatap di kaki kaki langit malam
Sebagaimana aku melepaskan sisi-sisi yang begitu rumit
Tentang suratku kepada rembulan malam
Bukan kepada lintang yang sering kali menghilang kelam
Suratku kepada rembulan
Janganlah kau berdiam dalam luka ilalang
Sungguh aku berlinang remang
Kepada suratku yang tak pernah panjang
Tegal,20 September 2015.
PUISI MAKASIH REMBULAN
Senangnya melihat engkau tersenyum padaku rembulan
kuakui aku tidak berani janji
aku takut berdosa
tapi kamu harus percaya sama aku
aku tidak ingin nakal lagi
biarpun tak sepenuhnya apa yg kukata
tapi aku akan berusaha
kamu bisa pegang omonganku
kamu maukan bersabar untuk aku
"rembulan,selamat malam
dan terima kasih untuk semuanya
------------
Demikianlah Puisi tangis sang rembulan. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga puisi rembulan di atas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Kata rembulan mempunyai makna kata kiasan agar enak di baca dan didengar sering disebut Sesungguh rembulan itu adalah bulan, tak ada pengertian dari kata rembulan. jadi rembulan hanya kata kiasan saja, rembulan artinya bulan, seperti pada pragraf pertama diatas.
Tangis sang rembulan, satu dari lima puisi tentang rembulan di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara llain:
- Puisi tangis sang rembulan
- Syair di bawah rembulan
- Puisi rembulan
- Puisi surat kepada rembulan malam
- Puisi makasih rembulan
PUISI TANGIS SANG REMBULAN
Oleh : Pena Usang Sang Penyair
Malam ini rembulan redupCahayanya hanya samar hingga gemintangpun enggan berkelip
Seperti tengah berduka, rintihnya begitu menyayat
Ketika kidung duka lirih terdengar
Mengapa?
Adakah yang menorehkan duka di hatinya?
Atau menancapkan duri cinta hingga terluka?
Tangisnya begitu mengiris jiwa
Rembulanpun bersenandung
Mengiramakan kidung perih
Riuh gemuruh angin seakan gundah
BinĘŚtang malampun seakan ikut berduka
Lolongannya terdengar mengiris
Ada apa kiranya? Tanyaku dalam hati
Hai rembulan, apa gerangan yang membuatmu berduka?
Tidak cukupkah air matamu pecah di bumi?
Hingga tangismu kembali membelah sunyi
Ribuan bait syair kugoreskan sebagai penghibur
Nada-nada syahdu kudendangkan agar mampu sejukkan hatimu yang terluka
Mampukah aku sebagai pelipur lara?
Ingin kuhempaskan belenggu yang merantaimu
Ingin kubawa engkau terbang tinggalkan duka yang menyiksa
Agar tiada lagi rintihmu kudengar
Namun, tiada mampu kuperbuat
Hanya harap kupunya, hanya harap
Karena aku hanya sebutir debu hinggap di kaca jendela
Bukan mutiara berkilau penghias istana
Hai rembulan, hentikanlah tangismu!
Masih ada jalan untuk kita lalui
Meski belum nampak jelas terlihat
Namun yakinlah, kisah kita akan selalu indah
Jakarta : 05-04-2015
Syair Di Bawah Rembulan
Karya : Penyair Kecil
Rembulan masih, tidak rumitLagu anak-anak belum pulang
Mentari sudah kembali dipingit
Cucur dahaga terngiang siang
Anakan sungai berderai panjang
Rerimbunan embun masih mangkir
Aku serasa duduk ditimang
Kembali aku menulis syair
Tegal, 27 Agustus 2015.
PUISI REMBULAN
Malam datang gelap bertandangKulihat Bintang menyapa bulan
Dengan kerlipnya penuh rayuan
Dengan pijarnya penuh godaan
Rembulan tersenyum manis mengulum
Membuat semua berdercak kagum
Keindahanya menembus cakrawala
Membuat semua terpesona
Arakan awan datang menganggu Cemburu ingin menutupi
Namun sang bayu menyerbu
Dengan tiupan memaksa pergi
Bahagianya jika aku menjadi rembulan
Lintang Kejora
01042015
Puisi Surat Kepada Rembulan Malam
Karya : Penyair Kecil
Kepada malam yang menenggelamkan separuh rembulanAwan yang menghitam serta taman-taman yang tak muram
Begitu anggun, ayu ketika suratku kepada rembulan
Tertulis dan bersampul musim yang padu
Suratku kepada rembulan
Menyisir sampai pagi menenangkan angan
Sekiankalinya aku tertahan dalam kemacetan angan
Ah...ingin lagi aku bertatap di kaki kaki langit malam
Sebagaimana aku melepaskan sisi-sisi yang begitu rumit
Tentang suratku kepada rembulan malam
Bukan kepada lintang yang sering kali menghilang kelam
Suratku kepada rembulan
Janganlah kau berdiam dalam luka ilalang
Sungguh aku berlinang remang
Kepada suratku yang tak pernah panjang
Tegal,20 September 2015.
PUISI MAKASIH REMBULAN
oleh; #anwarwonogiri
Senangnya melihat engkau tersenyum padaku rembulankuakui aku tidak berani janji
aku takut berdosa
tapi kamu harus percaya sama aku
aku tidak ingin nakal lagi
biarpun tak sepenuhnya apa yg kukata
tapi aku akan berusaha
kamu bisa pegang omonganku
kamu maukan bersabar untuk aku
"rembulan,selamat malam
dan terima kasih untuk semuanya
------------
Demikianlah Puisi tangis sang rembulan. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga puisi rembulan di atas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.