Puisi Tragedi Luka
Wednesday, April 22, 2015
Puisi Tragedi luka. Pengertina tragedi adalah hal hal atau suatu kejadian atau peristiwa yang menyedihkan, dan uka artinya menderita luka karena terputusnya kontinuitas atau hubungan anatomis jaringan sebagai akibat dari ruda paksa
Berkaitan dengan kata tragedi dan luka, di bawah ini dua puisi tentang luka, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Ritme-ritme lembaga, rumah tua tak ada habisnya
Sepadan aliran sukma menyaut resah meminta pada
Kuasa
Mendampingimu berteduh dengan bongkah batu
Aku tertahan di satu waktu
Semusim kau telah ditinggal lalu
Darinya yang menduakanmu dalam tahta
Sampai jumpa tragedi luka-luka sandiwara
pujangga
Jakarta 21 April 2015.
khas aroma mewangi bangkitkan aura penuh kedamaian.
Tenang sejenak dalam kesendirian.
Nikmati saja luka
Manis, menetes garam tangis,
nikmati saja,
bukankah ini nikmat rasanya?
Mengaduk lamunan dalam secawan renung,
serbuk luka berputar melarutkan semua keindahan.
Sakit yang menggores bertahun,
berdamai dan mengendap dalam lubuk,
tiada lagi terasa perih,
bahkan kita mampu menertawai diri
Seperti sudah terbiasa bermain dengan luka,
berenang dan menyelam dalam misteri cinta.
-Jon-kirana maheswari, 14052015
----------
Demikianlah puisi tragedi luka baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini, semoga semuga puisi tentang luka diatas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan kata tragedi dan luka, di bawah ini dua puisi tentang luka, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi tragedi luka
- Puisi nikmati saja luka
Puisi Tragedi Luka
Di malam geguritan bertandang liarRitme-ritme lembaga, rumah tua tak ada habisnya
Sepadan aliran sukma menyaut resah meminta pada
Kuasa
Mendampingimu berteduh dengan bongkah batu
Aku tertahan di satu waktu
Semusim kau telah ditinggal lalu
Darinya yang menduakanmu dalam tahta
Sampai jumpa tragedi luka-luka sandiwara
pujangga
Jakarta 21 April 2015.
PUISI NIKMATI SAJA LUKA
Sunyi...,khas aroma mewangi bangkitkan aura penuh kedamaian.
Tenang sejenak dalam kesendirian.
Nikmati saja luka
Manis, menetes garam tangis,
nikmati saja,
bukankah ini nikmat rasanya?
Mengaduk lamunan dalam secawan renung,
serbuk luka berputar melarutkan semua keindahan.
Sakit yang menggores bertahun,
berdamai dan mengendap dalam lubuk,
tiada lagi terasa perih,
bahkan kita mampu menertawai diri
Seperti sudah terbiasa bermain dengan luka,
berenang dan menyelam dalam misteri cinta.
-Jon-kirana maheswari, 14052015
----------
Demikianlah puisi tragedi luka baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini, semoga semuga puisi tentang luka diatas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.