Puisi Abang Tukang Ojek
Thursday, May 14, 2015
Puisi abang tukang ojek. Pengertian ojek adalah transportasi umum tidak resmi berupa sepeda motor atau sepeda yang umumnya disewakan dengan cara memboncengkan penumpang. Dengan harga yang ditentukan dengan cara tawar menawar dengan sopirnya dahulu setelah itu sang sopir akan mengantar ke tujuan yang diinginkan penumpangnya.
Berkaitan dengan ojek, dibawah ini, puisi berjudul abang tukan ojek, bagaimana puisinya, untuk lebih jelasnya, silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi Abang Tukang Ojek
Abang tukang ojek berbaris
Sandarkan kepastian mengantri menulis
Mengeringkan badan tersumbat oleh keringat
Sehari tak jalan, nasibmu begitu hitam pekat
Roda-rodamu menginspirasi kami
Terus berputar setiap tarikan yang kau bawa
Untuk sebutir nasi yang kau selalu dinanti
Tapi tak selalu sepadan dengan semua, congkak-
congkak berdiri menentangnya
Nasib-nasib banyak dibully
Dari kecil sampai saat ini
Kurus mengering disiram sajak-sajak surya
Kau masih setia di pengkolan membawa segudang
cinta, cerita untuk keluarga
Dan tak ada gelisah resah di wajah yang basah
Tetap riang mengambang di bawah siang
Bukan sendiri kau berjuang
Banyak sekali kawan-kawanmu yang berdiri
menantang
Akan ketimpangan keadilan negeri ini yang teramat
bimbang
Jakarta 14 Mei 2015
Demikianlah puisi abang tukang ojek. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan ojek, dibawah ini, puisi berjudul abang tukan ojek, bagaimana puisinya, untuk lebih jelasnya, silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi Abang Tukang Ojek
Oleh: Penyair Kecil
Abang tukang ojek berbarisSandarkan kepastian mengantri menulis
Mengeringkan badan tersumbat oleh keringat
Sehari tak jalan, nasibmu begitu hitam pekat
Roda-rodamu menginspirasi kami
Terus berputar setiap tarikan yang kau bawa
Untuk sebutir nasi yang kau selalu dinanti
Tapi tak selalu sepadan dengan semua, congkak-
congkak berdiri menentangnya
Nasib-nasib banyak dibully
Dari kecil sampai saat ini
Kurus mengering disiram sajak-sajak surya
Kau masih setia di pengkolan membawa segudang
cinta, cerita untuk keluarga
Dan tak ada gelisah resah di wajah yang basah
Tetap riang mengambang di bawah siang
Bukan sendiri kau berjuang
Banyak sekali kawan-kawanmu yang berdiri
menantang
Akan ketimpangan keadilan negeri ini yang teramat
bimbang
Jakarta 14 Mei 2015
Demikianlah puisi abang tukang ojek. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.