Puisi Aku Bangkit
Sunday, May 17, 2015
Puisi aku bangkit. Bangkit merepukan suatu kata yang biasa di gunakan ketika akan memluai kembali sesutu hal akibat dari keterpurukan, kata banagkit juga biasa id pakai untuk mendeskripsikan sesutu hal yang baru tumbuh atau mulai.atau bangun kembali.
Aku bangkit, satu dari tiga puisi di kesempatan ini, adapun masing masing maisng judul puisinya antara lain.
Puisi Aku Bangkit
Aku bangun dari kebodohan yang dibodohi
Aku bangkit dari ketimpangan keadilan yang tidak mengadili
Bukan aku berorasi depan pintu istana negara
Aku bangun, aku bangkit demi kesejahteraan bersama
Biar tubuhku terlentang di sapu letupan-letupan
Aku berdiri paling depan
Bukan bernyanyi dalam paduan suara
Aku berorasi mengetuk wajah masa depan bangsa
Dan bukan kali ini, kisruh terbuka terlihat dimana- mana
Pengurungan, ketimpangan keadilan, serta hasutan
Semua telah dicuci, bukan dengan otak
Tapi dengan lembaran kertas yang tak akan abadi
Jakarta 17 Mei 2015.
Puisi Masih Garang Tak Pantang
Ini bukan terakhir, aku masih tergelitik
Ketimpangan yang bermain di diari sebuah negeri
Membuat pucat wajah, semua panik
Semua menentangnya yang lupa diri
Tuhan, aku tetap garang
Biar tubuh mati terpanggang
Asal tidak hak aku yang hilang
Karena aku sudah garang berang
Tegal, 29 Agustus 2015.
Puisi Benalu
Terlihat jelas raut wajahmu
Gʌmbarkan kesenyapan yang jauh pergi
Hilang bertutur daun kering yang merujuk sepi
Dan terlihat jelas, kau tak sendiri lagi
Kau beranak satu
Aku hanya memandangmu selalu
Sesal dulu, aku tak meminangmu
Sedang nasib tak memihakku
Aku benalu dikurung sembilu
Jakarta 17 Mei 2015.
Demikianlah puisi aku bangkit. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label suara anak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Aku bangkit, satu dari tiga puisi di kesempatan ini, adapun masing masing maisng judul puisinya antara lain.
- Puisi aku bangkit
- Puisi masih garang tak pantang
- Puisi benalu
Puisi Aku Bangkit
Penyair Kecil
Aku bangun dari kebodohan yang dibodohiAku bangkit dari ketimpangan keadilan yang tidak mengadili
Bukan aku berorasi depan pintu istana negara
Aku bangun, aku bangkit demi kesejahteraan bersama
Biar tubuhku terlentang di sapu letupan-letupan
Aku berdiri paling depan
Bukan bernyanyi dalam paduan suara
Aku berorasi mengetuk wajah masa depan bangsa
Dan bukan kali ini, kisruh terbuka terlihat dimana- mana
Pengurungan, ketimpangan keadilan, serta hasutan
Semua telah dicuci, bukan dengan otak
Tapi dengan lembaran kertas yang tak akan abadi
Jakarta 17 Mei 2015.
Puisi Masih Garang Tak Pantang
Karya : Penyair Kecil
Ini bukan terakhir, aku masih tergelitikKetimpangan yang bermain di diari sebuah negeri
Membuat pucat wajah, semua panik
Semua menentangnya yang lupa diri
Tuhan, aku tetap garang
Biar tubuh mati terpanggang
Asal tidak hak aku yang hilang
Karena aku sudah garang berang
Tegal, 29 Agustus 2015.
Puisi Benalu
Penyair Kecil
Terlihat jelas raut wajahmuGʌmbarkan kesenyapan yang jauh pergi
Hilang bertutur daun kering yang merujuk sepi
Dan terlihat jelas, kau tak sendiri lagi
Kau beranak satu
Aku hanya memandangmu selalu
Sesal dulu, aku tak meminangmu
Sedang nasib tak memihakku
Aku benalu dikurung sembilu
Jakarta 17 Mei 2015.
Demikianlah puisi aku bangkit. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label suara anak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.