Puisi Batu Tulis Berkaca
Friday, May 08, 2015
Puisi Batu tulis berkaca. Pengertian tulis artinya menulis, sebagimana arti dari kata menulis artinya suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil
Berkiatan dengan kata tulis, dibawah ini, tiga puisi tentang tulis adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Penat meradangi
Dalam pikiran berkecimpung
Sejenak
Kuterhenyak meratapi
Serutan luka yang menyayat
Peluh pun terkapar
Dari anak airmata
Yang tersudut di bibir kelopak
Keruh
Mengemas keringat
Berbasuh rinai gelisah
Sore senja
Mengepak sayap
Terukir pelita jelita
Terlintas awan pun
Mengapungi
Perawan tertunduk
Disepanjang rel
Perlintasan kereta api
Stasiun batu tulis
Mengambang
Khayal sejenak
Dalam lamunan
Menapaki jembatan
Sungai pakuan
Pada riak kecoklatan
Jauh
Terjatuh senyap
Dalam linangan keterikatan
H.S
PLB 080515
PUISI APA YANG KUTULIS?
jika kutulis puisi
bulu kuduku naik sampai ke langit yang ke 7
kutak tahu...
mengapa sampai bulu kuduku mengembara di atas awan
...tak berpilar
kutak tahu apa sebabnya
kubertanya selalu, mengapa dan ada apa?
sementara imajinasiku pun menerawang di atas awan kelabu
meskipun mentari tak menyinar siang malam
bulan purna pun tak mengapa
asalkan menyinar dalam jiwa
karena puisi cetusan jiwa
tak dapat dibayangkan betapa indahnya kehidupan dalam dunia
...perpuisian
kumenulis bukan semata untuk diriku tapi untuk bangsaku
untuk semua generasi seterusnya
sampai kuterkapar di tanah diam tak bersua
tapi puisiku akan membahana dalam setiap jiwa
karena puisi adalah indah bagaikan surga
bagaikan pelangi di siang hari walaupun hanya sekejap
sm/16/01/2015@siamir
PUISI ASAL TULIS
Senja berteriak...!
Jangan kaulipat aku secepat itu...!
Berilah waktu beberapa detik saja
Agar sang pecinta menikmati indah warnaku
Malam berkata....
Bukan aku takmau menambahkan waktu untukmu senja
Sang perindu tengah menanti heningku
Agar indahnya mimpi hadir dilelapnya
Sekiranya rindu tengah membuncah
Mencetar membahana
Laksana halilintar menyambar pohon nyiur di pantai
Menggelegar, meraung-raung
Celoteh hati sulit kupahami
Ingin kugʌmbarkan, namun nalarpun tiada memahami
Ingin kukidungkan, namun nada apa yang indah untuknya
Sedang denting dawai tiada semerdu celoteh hati
Mungkin harus kusatukan celoteh hati dan nalarku
Biar kujadikan bait-bait sang pujangga
Mungkinkah aku mampu menggoresnya?
Sedang keindahannya sulit kubayangkan
"Jiwa Membahasakan Rindu"
Jakarta : 09-05-2015
Demikianlah puisi batu tulis berkaca. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkiatan dengan kata tulis, dibawah ini, tiga puisi tentang tulis adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi batu tulis berkaca
- Puisi apa yang kutulis
- Puisi asal tulis
PUISI BATU TULIS BERKACA
SejenakPenat meradangi
Dalam pikiran berkecimpung
Sejenak
Kuterhenyak meratapi
Serutan luka yang menyayat
Peluh pun terkapar
Dari anak airmata
Yang tersudut di bibir kelopak
Keruh
Mengemas keringat
Berbasuh rinai gelisah
Sore senja
Mengepak sayap
Terukir pelita jelita
Terlintas awan pun
Mengapungi
Perawan tertunduk
Disepanjang rel
Perlintasan kereta api
Stasiun batu tulis
Mengambang
Khayal sejenak
Dalam lamunan
Menapaki jembatan
Sungai pakuan
Pada riak kecoklatan
Jauh
Terjatuh senyap
Dalam linangan keterikatan
H.S
PLB 080515
PUISI APA YANG KUTULIS?
Oleh :siamir marulafau
jika kutulis puisibulu kuduku naik sampai ke langit yang ke 7
kutak tahu...
mengapa sampai bulu kuduku mengembara di atas awan
...tak berpilar
kutak tahu apa sebabnya
kubertanya selalu, mengapa dan ada apa?
sementara imajinasiku pun menerawang di atas awan kelabu
meskipun mentari tak menyinar siang malam
bulan purna pun tak mengapa
asalkan menyinar dalam jiwa
karena puisi cetusan jiwa
tak dapat dibayangkan betapa indahnya kehidupan dalam dunia
...perpuisian
kumenulis bukan semata untuk diriku tapi untuk bangsaku
untuk semua generasi seterusnya
sampai kuterkapar di tanah diam tak bersua
tapi puisiku akan membahana dalam setiap jiwa
karena puisi adalah indah bagaikan surga
bagaikan pelangi di siang hari walaupun hanya sekejap
sm/16/01/2015@siamir
PUISI ASAL TULIS
Oleh : Pena Usang Sang Penyair
Senja berteriak...!Jangan kaulipat aku secepat itu...!
Berilah waktu beberapa detik saja
Agar sang pecinta menikmati indah warnaku
Malam berkata....
Bukan aku takmau menambahkan waktu untukmu senja
Sang perindu tengah menanti heningku
Agar indahnya mimpi hadir dilelapnya
Sekiranya rindu tengah membuncah
Mencetar membahana
Laksana halilintar menyambar pohon nyiur di pantai
Menggelegar, meraung-raung
Celoteh hati sulit kupahami
Ingin kugʌmbarkan, namun nalarpun tiada memahami
Ingin kukidungkan, namun nada apa yang indah untuknya
Sedang denting dawai tiada semerdu celoteh hati
Mungkin harus kusatukan celoteh hati dan nalarku
Biar kujadikan bait-bait sang pujangga
Mungkinkah aku mampu menggoresnya?
Sedang keindahannya sulit kubayangkan
"Jiwa Membahasakan Rindu"
Jakarta : 09-05-2015
Demikianlah puisi batu tulis berkaca. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.