Puisi Dengung Kumbang Kepada Bunga
Tuesday, May 26, 2015
Puisi dengung kumbang kepada bunga. Kumbang adalah sekelompok serangga yang memiliki penampilan seperti kebanyakan spesies lain. sayapnya berlapis atau mempunyai sayap yang terselubung. dan bunga sering menjadi lambang dari cinta dan kasih serta sebagai tanda dari keromantisan.
Berkaitan dengan kata kumbang, dan bunga, dibawah ini beberapa puisi tentang bunga adapun masing asing judul puisinya antara lain.
menangis layu bunga dalam genggaman impian
terbang tinggi sang kumbang menembus awan awan
tinggalkan bunga sedih sendiri di pojok taman
sesekali angin menghibur tuk hilangkan kegundahan
sesal tetap meresah diantara tangisan kekecewaan
gugur sudah satu persatu keindahan simbol kehidupan
kering kerontang jiwanya itu yang aku rasakan
wahai kau kumbang penoreh luka bermuka durjana
dari bilik bilik kepicikan intip rasa merana
puas akan perbuatan mengatas namakan sebuah cinta
ribuan bunga taman kau layukan dengan lantunan kata
kemarin tak kulihat lagi bunga itu dalam kenyataan
kunyalakan lentera kiranya dia berada di kegelapan
hilang memang bekasnya tertinggal ditumpukkan dedaunan
kulihat beberapa kumbang bernyanyi tentang kebanggaan
Wil Arya.
Puisi Bunga HatiKu
Memandang sang rembulan nan penuh senyuman'
Membasuh luka dan kenangan yg lalu
Kau adalah bunga yg tumbuh dalam jiwaku
Memberi warna dalm hidupku
Menaburkan semerbak harum mata indahmu
Senyummu membangkitkan nuansa merdu
Gelora asmara dalam wajahmu
Bangkitkan stĘŚminaku
Ku ingin slalu menyayangi
Meski di hatimu ..aku hanya sbagai kakak
Namun rasa ini tak akan pernah berubah
Untuk slalu menyanjungmu Duhay
Bunga hatiku
Puisi Bunga Yang Membatu
Hampir hilang
bunga yang membatu
digenggam jejaka, lalu
dibiarkan saja tertutup rapat
Surat pun telah dikirimkan
terputus lagi serupa layang
benar kata orang
dikau sudah duduk di pelaminan
Busuk sudah
genggaman bunga yang membatu
tiada lagi tersimpan rapat
membiarkan tergeletak menjadi lukisan kering
Aku jua kembali pulang
berselempang keharusan
harus pergi, harus melupakan
karena kepada Tuhan aku akan katakan
Tuhan, aku pasrah, aku mengalah
Tegal, 3 Okt 2015.
Demikianlah puisi dengung kumbang kepada bunga. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan kata kumbang, dan bunga, dibawah ini beberapa puisi tentang bunga adapun masing asing judul puisinya antara lain.
- Puisi dengung kumbang kepada bunga
- Puisi bunga hatiku
- Puisi bunga yang membatu
PUISI DENGUNG KUMBANG KEPADA BUNGA
tercabutlah cinta dari janji yang diikrarkanmenangis layu bunga dalam genggaman impian
terbang tinggi sang kumbang menembus awan awan
tinggalkan bunga sedih sendiri di pojok taman
sesekali angin menghibur tuk hilangkan kegundahan
sesal tetap meresah diantara tangisan kekecewaan
gugur sudah satu persatu keindahan simbol kehidupan
kering kerontang jiwanya itu yang aku rasakan
wahai kau kumbang penoreh luka bermuka durjana
dari bilik bilik kepicikan intip rasa merana
puas akan perbuatan mengatas namakan sebuah cinta
ribuan bunga taman kau layukan dengan lantunan kata
kemarin tak kulihat lagi bunga itu dalam kenyataan
kunyalakan lentera kiranya dia berada di kegelapan
hilang memang bekasnya tertinggal ditumpukkan dedaunan
kulihat beberapa kumbang bernyanyi tentang kebanggaan
Wil Arya.
Puisi Bunga HatiKu
AyU
Memandang sang rembulan nan penuh senyuman'Membasuh luka dan kenangan yg lalu
Kau adalah bunga yg tumbuh dalam jiwaku
Memberi warna dalm hidupku
Menaburkan semerbak harum mata indahmu
Senyummu membangkitkan nuansa merdu
Gelora asmara dalam wajahmu
Bangkitkan stĘŚminaku
Ku ingin slalu menyayangi
Meski di hatimu ..aku hanya sbagai kakak
Namun rasa ini tak akan pernah berubah
Untuk slalu menyanjungmu Duhay
Bunga hatiku
Puisi Bunga Yang Membatu
Karya : Penyair Kecil
Hampir hilangbunga yang membatu
digenggam jejaka, lalu
dibiarkan saja tertutup rapat
Surat pun telah dikirimkan
terputus lagi serupa layang
benar kata orang
dikau sudah duduk di pelaminan
Busuk sudah
genggaman bunga yang membatu
tiada lagi tersimpan rapat
membiarkan tergeletak menjadi lukisan kering
Aku jua kembali pulang
berselempang keharusan
harus pergi, harus melupakan
karena kepada Tuhan aku akan katakan
Tuhan, aku pasrah, aku mengalah
Tegal, 3 Okt 2015.
Demikianlah puisi dengung kumbang kepada bunga. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.