Puisi Ikrar Cinta
Saturday, May 16, 2015
Puisi ikrar cinta. Ikrar artinya janji yang sungguh-sungguh atau janji dengan dengan sumpah, sedangkan pengertian cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yg kuat serta ketertarikan pribadi. dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yg mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih serta kasih sayang.
Berkaitan dengan kata ikrar cinta seperti pada judul halaman puisi ikrar cinta merupakan tema pisi cinta yang diupdate di kesempatan kali ini, adapun masing masing judul puisi cinta atau puisi tentang cinta melengkapi puisi cinta sebelumnya antara lain.
Di mana kemerlip bintang menjadi saksi
Pada cinta kita yang sejati
Kamu menorehkan kata indah
Penuh dengan warna pelangi
Menyejukan di hawa yang sepi
Merajutkan beribu bunga surgawi
Ingin ku ulangi lagi
Rasa-rasa peneduh hati
Bersamamu sampai mati
Dengan Ikrar cinta ini
wahai cinta.
aku memilih diam cemburu menunggu kehadiran,
menelan pedih kesendirian.
tentangmu yang aku rindu yang aku inginkan.
datanglah suatu waktu karena aku akan menjagamu.
Menyingkap bukti nyata depan mata..
Waktu bergulir..
Sementara mungkin ini itu berkubang di genangan kalut dengan takut
Mungkin kisah akan pergi
Mungkin kasih tak kembali
Padahal gelora telah berwujud rupa dan tersulut entah kan habis hingga berapa masa..
Keadaan kita telah ingkar pada keinginan
Padahal jalinan telah terbuai di asuhan
Sayang,
seperti apakah masa di hadapan?
Sejujurnya aku takut..
Puisi Ikrar cinta
melambai kisah asa
tinggalkan jejak duka
taburan buih penuh dosa
kebimbangan menghantui jiwa
sirna ikrar pengait cinta
luntur majaz pewarna sahaja
terberai dihempas kesumat meraja
lumpuhkan citra tanpa iba
Puisi Mencinta Tanpa Raga
Raga ini tak lagi sendiri
Telah ada yang memiliki
Ikrar dan janji telah diucapkan
Tak akan terpisahkan kecuali maut
Jiwa ini sendiri tanpa raga
Mencinta Tanpa kata
Mencinta Tanpa sentuhan
Mencinta Tanpa raga
Walau raga ini tidak mampu bersua
Namun jiwa ini saling bertaut
Cinta tak harus punya raga
Karena cinta tak harus memiliki
Puisi Cinta Pudar
Kurenung sejenak dalam angan.
Cintaku semakin pudar,
Lepas dari anggar,
Nyasar diantara belukar, kemudian terbakar, nyaris tak masuk di nalar.
Cintaku menjadi pudar,
Karena engkau ingkar,
Dari janji dan ikrar,
Diantara kehidupan sadar.
Aku bingung meletakan angan,
Cintaku semakin jauh,
Dari dasar sauh,
Lepas dari pandangan,
Yang kadang juga menghilang,
Janjimu telah pecah,
Lepas dari anugrah.
Cintaku telah pudar, terbawa angin,
diiringi oleh gelegar halilintar,
Yang tak mungkin terkejar,
Oleh angan yang semakin tak sadar.
Cintaku semakin pudar, terbawa angin nyasar . . .
PUISI BERSAMA MERANGKAI CINTA
Berjalan sendiri meniti kehidupan
Tak tau arah pijakan
Yang membawa pada suatu tumpuan
Semu yang kurasakan
Melihat mereka yang tertawa
Ku tersenyum getir tuk hati
Peduli Dan Pahami
Tuk Diri tak seorangpun yang mengetahui
Hamparan raya terbentang luas
Senja Alam Nan Indah
Malam purnama begitu terang
Cahaya iman menyinari kalbu
Mentari Pagi Sehangat Cahaya
Sang embun penyejuk jiwa
Pelipur lara penghapus duka
Itulah certa kita bersama
Bunga teratai ditelaga sunyi
Bak untaian sang bidadari
Melangkah dan menyusuri
Luapan hati yang terpatri
Dalam sanubari
Kan ku dapati
Cinta dihati
Pada diri mu yang suci
Sebagai anugerah terindah
Berkah Dari Sang Maha Suci
Merangkai kisah
tuk mendapatkan magligoh
menuju janahnya
bersamamu yang takwa terhadap sang kuasa.
Pada ikatan suci
yang telah terikrar dihapadan para malaikat
Indahnya dalam ikatan sudi
Menabur pada cinta yang abadi
Menggetarkan setiap insan disanubari
Kita bersama melangkah menuju dan terpatri
Ikrar bersama sehidup dan semati
Pada karunia Illahi rabbi
Yang selalu kita syukuri
Jannah dunia yang kita dapati
Jannah di akherat yang kita nanti
Sungguh indah dan bahagia
Kita bersama sepanjang masa
Dunia akherat kita bersama
Dalam tujuan cinta yang mulia
Hanyakah dari setetes embun pagi dijiwa
Saksi Bisu Antara Kita
Alam Yang Berseru Bahagia
Dengan Mentari pencerah langit disana
Berteman awan yang indah
Tuk Mengawali Hari
Pada Amanah Sunah Rosul Nabi
Penyempurna Sebagian Ibadah Agama
Mengukir Sejarah
Tentang Sakinah
Menerima Mawaddah
Menuai Rahmah
--------------
Demikianlah puisi ikrar cinta baca juga puisi puisi yang lain yang ada id blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan kata ikrar cinta seperti pada judul halaman puisi ikrar cinta merupakan tema pisi cinta yang diupdate di kesempatan kali ini, adapun masing masing judul puisi cinta atau puisi tentang cinta melengkapi puisi cinta sebelumnya antara lain.
- Puisi ikrar cinta
- Puisi diamku
- Puisi takut
- Puisi ikrar cinta II
- Puisi mencintai tanpa raga
- Puisi cinta pudar
- Puisi bersama merangkai cinta
PUISI IKRAR CINTA
Ingatkah kamu di malam iniDi mana kemerlip bintang menjadi saksi
Pada cinta kita yang sejati
Kamu menorehkan kata indah
Penuh dengan warna pelangi
Menyejukan di hawa yang sepi
Merajutkan beribu bunga surgawi
Ingin ku ulangi lagi
Rasa-rasa peneduh hati
Bersamamu sampai mati
Dengan Ikrar cinta ini
Puisi Diamku
ku semayamkan gemerlap malam ini pada sudut kecemburuanku tentangmuwahai cinta.
aku memilih diam cemburu menunggu kehadiran,
menelan pedih kesendirian.
tentangmu yang aku rindu yang aku inginkan.
datanglah suatu waktu karena aku akan menjagamu.
PUISI TAKUT
Telah tabik beberapa kataMenyingkap bukti nyata depan mata..
Waktu bergulir..
Sementara mungkin ini itu berkubang di genangan kalut dengan takut
Mungkin kisah akan pergi
Mungkin kasih tak kembali
Padahal gelora telah berwujud rupa dan tersulut entah kan habis hingga berapa masa..
Keadaan kita telah ingkar pada keinginan
Padahal jalinan telah terbuai di asuhan
Sayang,
seperti apakah masa di hadapan?
Sejujurnya aku takut..
Puisi Ikrar cinta
Jo Na Fiz
melambai kisah asatinggalkan jejak duka
taburan buih penuh dosa
kebimbangan menghantui jiwa
sirna ikrar pengait cinta
luntur majaz pewarna sahaja
terberai dihempas kesumat meraja
lumpuhkan citra tanpa iba
Puisi Mencinta Tanpa Raga
Oleh: Tri Astuti
Raga ini tak lagi sendiriTelah ada yang memiliki
Ikrar dan janji telah diucapkan
Tak akan terpisahkan kecuali maut
Jiwa ini sendiri tanpa raga
Mencinta Tanpa kata
Mencinta Tanpa sentuhan
Mencinta Tanpa raga
Walau raga ini tidak mampu bersua
Namun jiwa ini saling bertaut
Cinta tak harus punya raga
Karena cinta tak harus memiliki
Puisi Cinta Pudar
Oleh: Chairul Basar.
Kurenung sejenak dalam angan.Cintaku semakin pudar,
Lepas dari anggar,
Nyasar diantara belukar, kemudian terbakar, nyaris tak masuk di nalar.
Cintaku menjadi pudar,
Karena engkau ingkar,
Dari janji dan ikrar,
Diantara kehidupan sadar.
Aku bingung meletakan angan,
Cintaku semakin jauh,
Dari dasar sauh,
Lepas dari pandangan,
Yang kadang juga menghilang,
Janjimu telah pecah,
Lepas dari anugrah.
Cintaku telah pudar, terbawa angin,
diiringi oleh gelegar halilintar,
Yang tak mungkin terkejar,
Oleh angan yang semakin tak sadar.
Cintaku semakin pudar, terbawa angin nyasar . . .
PUISI BERSAMA MERANGKAI CINTA
Karya : Nur Janah bersama Sya'dillah Barabai
Berjalan sendiri meniti kehidupanTak tau arah pijakan
Yang membawa pada suatu tumpuan
Semu yang kurasakan
Melihat mereka yang tertawa
Ku tersenyum getir tuk hati
Peduli Dan Pahami
Tuk Diri tak seorangpun yang mengetahui
Hamparan raya terbentang luas
Senja Alam Nan Indah
Malam purnama begitu terang
Cahaya iman menyinari kalbu
Mentari Pagi Sehangat Cahaya
Sang embun penyejuk jiwa
Pelipur lara penghapus duka
Itulah certa kita bersama
Bunga teratai ditelaga sunyi
Bak untaian sang bidadari
Melangkah dan menyusuri
Luapan hati yang terpatri
Dalam sanubari
Kan ku dapati
Cinta dihati
Pada diri mu yang suci
Sebagai anugerah terindah
Berkah Dari Sang Maha Suci
Merangkai kisah
tuk mendapatkan magligoh
menuju janahnya
bersamamu yang takwa terhadap sang kuasa.
Pada ikatan suci
yang telah terikrar dihapadan para malaikat
Indahnya dalam ikatan sudi
Menabur pada cinta yang abadi
Menggetarkan setiap insan disanubari
Kita bersama melangkah menuju dan terpatri
Ikrar bersama sehidup dan semati
Pada karunia Illahi rabbi
Yang selalu kita syukuri
Jannah dunia yang kita dapati
Jannah di akherat yang kita nanti
Sungguh indah dan bahagia
Kita bersama sepanjang masa
Dunia akherat kita bersama
Dalam tujuan cinta yang mulia
Hanyakah dari setetes embun pagi dijiwa
Saksi Bisu Antara Kita
Alam Yang Berseru Bahagia
Dengan Mentari pencerah langit disana
Berteman awan yang indah
Tuk Mengawali Hari
Pada Amanah Sunah Rosul Nabi
Penyempurna Sebagian Ibadah Agama
Mengukir Sejarah
Tentang Sakinah
Menerima Mawaddah
Menuai Rahmah
--------------
Demikianlah puisi ikrar cinta baca juga puisi puisi yang lain yang ada id blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.