Puisi Pemberi Harapan Palsu
Wednesday, May 13, 2015
Puisi pemberi harapan palsu. Pengertian harapan adalah suatu keinginan yang harapkan menjadi suatu kenyataan, harapan biasa juaga di artikan orang yang diharapkan atau dipercaya, atau sesuatu hal yang akan diharapkan,dan pengertian palsu adalah sesutu hal yang tak pasti, atau seorang yang curang.
Pemberi harapan palsu, tema puisi di kesempatan kali ini, membahas tentang kepalsuan, atau harapan yang sirna sehingga serasa menjadi korban php karena janji yang ingkar, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Kata kata indah menghias bibir
Janji kau tebarkan
Harapan selalu kau semaikan
Dan aku terlena......
Tapi janji tinggal janji
Harapan Itu palsu belaka
Senyum itu membuat luka
Pergilah...
Aku tak butuh airmatamu
Jangan hadir lagi dihidupku
Cukup sudah pedih hati
Kau tak lebih dari
Pemberi Harapan Palsu
tersentuh lembut sapamu yang secerah cahaya pagi
aku dan hatiku dilambungkan asmara dahana
menerangi gulita dan jiwa jiwa yang terpenjara
debu debu kelam kemarin telah tertinggal jauh
dan esok bagai mimpi di pangkuan takdir
entah bagaimana ia akan menuliskan kisah ku nanti,
aku sendiri tak pernah mengerti
namun aku hanya ingin kau bahagia
karena itulah yang menjadi dasar kebahagiaanku .....
Pergi aja kamu...
Hidup ku ada kamu jadi madesu...
Dasar kau tak punya malu...
Kamu palsu...
Mati aja lu...
Memakai gʌmbar orang ayu...
Ga taunya mukamu kaya hantu...
Kamu palsu...
Mulutmu bau...
Apalagi kalau sedang ga pake baju...
Banyak koreng pasti ditubuhmu...
Kamu palsu...
Jelas aku tidak mau...
Jelek gini aku masih banyak yang mau...
Daripada kamu ga punya malu...
Mati aja lu...
Puisi Harapan, Harapkan
Ya, aku masih disini
Dengan gumpalan harap
Ya, aku terduduk disini
Dengan pangkuan angan
Kenapa aku masih harapkanmu
Ketika secuil bayangpun kau lupakan
Aku masih harapkanmu yang tak lagi melihat kemari
Aku sekeras batu jika kumau
Tapi denganmu bagai gas yang menguap
Lagi-lagi harapan yang semu
Yang kau berikan bagai mainan lamamu
Puisi Dirimu Palsu
Tak terasa telah berlalu.
Kisah manis bersamamu.
Gadis kecil mungil nan lucu.
Menawan rasa menusuk kalbu.
Berawal dari tatapmu yang manja.
Tampak indah seperti bola.
Terpancar cahaya nan mempesona.
Mengawali perjalanan kisah kita.
Sempat diriku kau bawa jauh ke surga.
Tapi ujungnya kau jatuhkanku ke neraka.
Apakah ini suatu pertanda.
Tuk berpikir kedua kalinya.
Meskipun kau bersikap baik.
Tapi ternyata kau munafik.
Meski parasmu terlihat cantik.
Tapi pikiranmu picik.
Kau permainkaku.
Kau bohongiku.
Kau menduakanku.
Kau curangiku.
Seolah kau ingin kuasai semua.
Para laki laki yang kau suka.
Satu dua tak cukup,bolehlah kau ambil yang ketiga.
Bak qorun yang tamak terhadap harta.
Kau bilang apalah itu mantan.
Orang busuk bak makhluk hutan.
Entah orangutan atau tarzan.
Hingga kau bilang tak seimbang denganmu yang menjadi gadis pujaan.
Kau jelajahi hati demi hati.
Sampai hatikupun ikut menanti.
Kedatanganmu tuk menghampiri.
Hingga akhirnya kau buat hancur hati ini.
Sangat bodohnya diriku.
Sudah kau diami bagai air yang beku.
Tapi aku masih mengharapkan cintamu.
Yang menawarkan senyuman palsu.
Kini aku bingung dengan sikapmu.
Membuat diriku menjadi ragu.
Pagi kau baik senja murung tingkahmu.
Apa ini sikap sejatimu?
Mungkin ini yang membuat diriku masih ragu.
Tuk menjalin rasa bersamamu.
Haruskah aku melupakanmu.
Dan haruskah aku meninggalkanmu?
Namun harus kau ingat kata kataku.
Tak mungkin aku lupa dan tinggalkanmu.
Meskipun akan pupus harapanku.
Ingat aku cinta kamu.
------------------
Demikianlah puisi pemberi harapan palsu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Pemberi harapan palsu, tema puisi di kesempatan kali ini, membahas tentang kepalsuan, atau harapan yang sirna sehingga serasa menjadi korban php karena janji yang ingkar, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi pemberi harapan palsu
- Puisi keinginanku
- Puisi palsu
- Puisi harapan harapkan
- Puisi dirimu palsu
PUISI PEMBERI HARAPAN PALSU
Senyum manis terulasKata kata indah menghias bibir
Janji kau tebarkan
Harapan selalu kau semaikan
Dan aku terlena......
Tapi janji tinggal janji
Harapan Itu palsu belaka
Senyum itu membuat luka
Pergilah...
Aku tak butuh airmatamu
Jangan hadir lagi dihidupku
Cukup sudah pedih hati
Kau tak lebih dari
Pemberi Harapan Palsu
Puisi Keinginanku
derap sang awan segera berlari menepitersentuh lembut sapamu yang secerah cahaya pagi
aku dan hatiku dilambungkan asmara dahana
menerangi gulita dan jiwa jiwa yang terpenjara
debu debu kelam kemarin telah tertinggal jauh
dan esok bagai mimpi di pangkuan takdir
entah bagaimana ia akan menuliskan kisah ku nanti,
aku sendiri tak pernah mengerti
namun aku hanya ingin kau bahagia
karena itulah yang menjadi dasar kebahagiaanku .....
PUISI PALSU
Kamu palsu...Pergi aja kamu...
Hidup ku ada kamu jadi madesu...
Dasar kau tak punya malu...
Kamu palsu...
Mati aja lu...
Memakai gʌmbar orang ayu...
Ga taunya mukamu kaya hantu...
Kamu palsu...
Mulutmu bau...
Apalagi kalau sedang ga pake baju...
Banyak koreng pasti ditubuhmu...
Kamu palsu...
Jelas aku tidak mau...
Jelek gini aku masih banyak yang mau...
Daripada kamu ga punya malu...
Mati aja lu...
Puisi Harapan, Harapkan
Oleh: Zagita-
Ya, aku masih disiniDengan gumpalan harap
Ya, aku terduduk disini
Dengan pangkuan angan
Kenapa aku masih harapkanmu
Ketika secuil bayangpun kau lupakan
Aku masih harapkanmu yang tak lagi melihat kemari
Aku sekeras batu jika kumau
Tapi denganmu bagai gas yang menguap
Lagi-lagi harapan yang semu
Yang kau berikan bagai mainan lamamu
Puisi Dirimu Palsu
Gusta Daulay
Tak terasa telah berlalu.Kisah manis bersamamu.
Gadis kecil mungil nan lucu.
Menawan rasa menusuk kalbu.
Berawal dari tatapmu yang manja.
Tampak indah seperti bola.
Terpancar cahaya nan mempesona.
Mengawali perjalanan kisah kita.
Sempat diriku kau bawa jauh ke surga.
Tapi ujungnya kau jatuhkanku ke neraka.
Apakah ini suatu pertanda.
Tuk berpikir kedua kalinya.
Meskipun kau bersikap baik.
Tapi ternyata kau munafik.
Meski parasmu terlihat cantik.
Tapi pikiranmu picik.
Kau permainkaku.
Kau bohongiku.
Kau menduakanku.
Kau curangiku.
Seolah kau ingin kuasai semua.
Para laki laki yang kau suka.
Satu dua tak cukup,bolehlah kau ambil yang ketiga.
Bak qorun yang tamak terhadap harta.
Kau bilang apalah itu mantan.
Orang busuk bak makhluk hutan.
Entah orangutan atau tarzan.
Hingga kau bilang tak seimbang denganmu yang menjadi gadis pujaan.
Kau jelajahi hati demi hati.
Sampai hatikupun ikut menanti.
Kedatanganmu tuk menghampiri.
Hingga akhirnya kau buat hancur hati ini.
Sangat bodohnya diriku.
Sudah kau diami bagai air yang beku.
Tapi aku masih mengharapkan cintamu.
Yang menawarkan senyuman palsu.
Kini aku bingung dengan sikapmu.
Membuat diriku menjadi ragu.
Pagi kau baik senja murung tingkahmu.
Apa ini sikap sejatimu?
Mungkin ini yang membuat diriku masih ragu.
Tuk menjalin rasa bersamamu.
Haruskah aku melupakanmu.
Dan haruskah aku meninggalkanmu?
Namun harus kau ingat kata kataku.
Tak mungkin aku lupa dan tinggalkanmu.
Meskipun akan pupus harapanku.
Ingat aku cinta kamu.
------------------
Demikianlah puisi pemberi harapan palsu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.