PUISI MALAIKATKU
Saturday, May 09, 2015
Puisi malaikatku. Jika merujuk pada kata malikat maka kita akan membayakan, hal hal yang baik, seperti diketahui malaikat itu patuh dan taat kepada perintah Allah, jadi jika manusia di presepsika dengan malaikat berarti manusia tersebut baik. baik dalam hal ini mencakup segalanya. seperti halnya malaikat.
Tidak mungkin kan orang yang berhati baik, di sebut Setan. pastilah akan menyubut dengan sebuat malaikat, Seperti ibu yang baik kepada kita merawat dari kecil sampai bisa seperti sekarang, dengan kebaikan dan kesabarannya, maka sering dibilang malaikat tak bersayap.
Demikian pula hal kepada orang prang yang menyanyi kita dalam hal seorang kekaksih di karenakan kebaikannya pada kita yang selalu mengerti apa, dan bagaimana keadaan serta yang di butuhkan di penuhinya sering pula di katakan malaikatku.
Berkaitan dengan kata malaikat. di bawa ini beberapa tiga puisi bertema malaikat adapun masing masing judulnya antaralain.
PUISI MALAIKATKU
Tepat 17 tahun lalu aku dilahirkan
Ditempat ini aku menangis
Katanya aku manis seperti ibu
Dan hebat seperti ayah
Mereka berdua adalah malaikat
Yang sampai saat ini masih menjagaku.
Tanpa lelah mereka selalu berusaha
Dalam tetes keringatnya ada bayangku
Katanya mereka berdua sangat sayang kepadaku
Tanpa menyerah ia mengasuhku
Dengan jerih payahnya aku tumbuh
Dengan lentik jemarinya aku nyaman
Begitulah kasihnya…
Kini…
Aku mulai menjadi dᥱwasa
Aku seakan mulai bisa merasakan
pengorbanannya kepadaku
Sungguh tak sanggup aku menahan rindu
Ingin aku mencium kakinya
Ingin aku memeluk tubuhnya tanpa harus melepaskannya
Aku tak bisa membayangkan betapa susahnya mereka dulu
Betapa hinanya mereka dulu
Berjalan kaki kesana kemari hanya untuk membelikan susu untukku
Begitulah sayang mereka
Kini…
Aku yang akan membalas semuanya
Walau pengorbanannya tak ada harganya
Setidaknya aku ingin membahagiakannya
Aku ingin sekali menaikkannya haji
Ingin sekali aku melihatnya tersenyum bangga kepadaku
Ingin sekali aku melihatnya bahagia
Tak sanggup aku menahan haru dimataku
Saat mereka berdua sudah lanjut usia
Aku takut…
Ketika mereka berwasiat kepadaku
Aku tak ingin terjadi apa-apa dengannya
Aku masih ingin ditemani oleh malaikatku
Malaikat yang dengan sabar membuat ku tumbuh dᥱwasa
Malaikat yang membuat hidupku ceria seperti warna angkasa.
Ajari bimbing mereka dengan baik penuh kasih dan sayang
Dan biarkan mereka memilih jalannya
Tunjukan mereka akan keindahan dunia
Berikan mereka perasaan bangga untuk memudahkannya
Biarkan tawa mereka mengingatkan kita dulu
Awal kita memulainya
Setiap orang mencari pahlawan
Seseorang membutuhkan orang lain untuk bercermin
Tapi aku dulu tidak pernah menemukan seseorang yang dapat berikan perhatian
Dan semua yang aku butuhkan
Ada sebuah tempat aku bersembunyi
Sehingga aku belajar mengandalkan diriku sendiri
Aku memutuskan lama
Untuk tidak berjalan dengan gʌmbaran orang lain
Jika aku gagal , jika aku berhasil
Setidaknya aku hidup sesuai dengan dengan apa yang aku yakini
Biar mereka mengambil sesuatu dariku
Karena kebesaran cinta dari semua
Sedang terjadi pada diriku
Aku menemukan kebesaran cinta dari semua
Sehingga aku mampu untuk mencintaimu
Dan jika
Karena kesempatan
Akan ada suatu tempat spesial
Yang aku idam idamkan membawaku sebuah kebahagiaan dan disana kekuatan cinta kita
Bersama bidadari bidadari kita
Aku dan kamu malaikatnya
11.12.14.*RA*.
PUISI MALAIKAT BERHATI IBLIS
Kau hebat....
Celotehmu seperti malaikat suci
Lumpuhkan hati sang bidadari
Jeratmu sangatlah ampuh
Terhampar dan tak terbaca oleh netra
Seperti kidung malam melenakan
Kau dendangkan dengan syahdu
Dengan tebaran ayat ayat suci
Lumpuhkan kaum hawa hingga menanggalkan marwah diri
Rupanya kau adalah malaikat berhati iblis
Kau jual firman firman Tuhan
Kau tembangkan kesucian diri
Untuk menjubahi kemunafikan
Kau tahu...?
Kau tengah ditertawakan sang iblis laknat
Karena ayat ayat suci kau jadikan benteng kelicikanmu
Tidakkah kau sadari....
Dia (Allah) tak pernah tidur
Perhatikan gerak gerik dan laku lampahmu
Tidakkah kau sadari....
Ni'mat yang kau miliki tak akan abadi
Hanya sesaat kau teguk
Aku tak berhati suci
Aku hanya malu
Mengeja firman firman Tuhan yang kau jadikan jubah kebohonganmu
Ingatlah....
Hari tua menantimu
Dimana kau akan rapuh dan lemah tanpa daya
Karena ni'mat tlah musnah digerus sang waktu
Jakarta : 02-01-2015
--------------
Demikianlah puisi malaikatku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Tidak mungkin kan orang yang berhati baik, di sebut Setan. pastilah akan menyubut dengan sebuat malaikat, Seperti ibu yang baik kepada kita merawat dari kecil sampai bisa seperti sekarang, dengan kebaikan dan kesabarannya, maka sering dibilang malaikat tak bersayap.
Demikian pula hal kepada orang prang yang menyanyi kita dalam hal seorang kekaksih di karenakan kebaikannya pada kita yang selalu mengerti apa, dan bagaimana keadaan serta yang di butuhkan di penuhinya sering pula di katakan malaikatku.
Berkaitan dengan kata malaikat. di bawa ini beberapa tiga puisi bertema malaikat adapun masing masing judulnya antaralain.
- Puisi malaikatku
- Puisi aku dan kamu malaikatnya
- Puisi malaikat berhati iblis.
PUISI MALAIKATKU
Oleh Ilham T Fajar
Tepat 17 tahun lalu aku dilahirkanDitempat ini aku menangis
Katanya aku manis seperti ibu
Dan hebat seperti ayah
Mereka berdua adalah malaikat
Yang sampai saat ini masih menjagaku.
Tanpa lelah mereka selalu berusaha
Dalam tetes keringatnya ada bayangku
Katanya mereka berdua sangat sayang kepadaku
Tanpa menyerah ia mengasuhku
Dengan jerih payahnya aku tumbuh
Dengan lentik jemarinya aku nyaman
Begitulah kasihnya…
Kini…
Aku mulai menjadi dᥱwasa
Aku seakan mulai bisa merasakan
pengorbanannya kepadaku
Sungguh tak sanggup aku menahan rindu
Ingin aku mencium kakinya
Ingin aku memeluk tubuhnya tanpa harus melepaskannya
Aku tak bisa membayangkan betapa susahnya mereka dulu
Betapa hinanya mereka dulu
Berjalan kaki kesana kemari hanya untuk membelikan susu untukku
Begitulah sayang mereka
Kini…
Aku yang akan membalas semuanya
Walau pengorbanannya tak ada harganya
Setidaknya aku ingin membahagiakannya
Aku ingin sekali menaikkannya haji
Ingin sekali aku melihatnya tersenyum bangga kepadaku
Ingin sekali aku melihatnya bahagia
Tak sanggup aku menahan haru dimataku
Saat mereka berdua sudah lanjut usia
Aku takut…
Ketika mereka berwasiat kepadaku
Aku tak ingin terjadi apa-apa dengannya
Aku masih ingin ditemani oleh malaikatku
Malaikat yang dengan sabar membuat ku tumbuh dᥱwasa
Malaikat yang membuat hidupku ceria seperti warna angkasa.
Puisi Aku Dan Kamu Malaikatnya
Aku percaya anak anak adalah masa depan kitaAjari bimbing mereka dengan baik penuh kasih dan sayang
Dan biarkan mereka memilih jalannya
Tunjukan mereka akan keindahan dunia
Berikan mereka perasaan bangga untuk memudahkannya
Biarkan tawa mereka mengingatkan kita dulu
Awal kita memulainya
Setiap orang mencari pahlawan
Seseorang membutuhkan orang lain untuk bercermin
Tapi aku dulu tidak pernah menemukan seseorang yang dapat berikan perhatian
Dan semua yang aku butuhkan
Ada sebuah tempat aku bersembunyi
Sehingga aku belajar mengandalkan diriku sendiri
Aku memutuskan lama
Untuk tidak berjalan dengan gʌmbaran orang lain
Jika aku gagal , jika aku berhasil
Setidaknya aku hidup sesuai dengan dengan apa yang aku yakini
Biar mereka mengambil sesuatu dariku
Karena kebesaran cinta dari semua
Sedang terjadi pada diriku
Aku menemukan kebesaran cinta dari semua
Sehingga aku mampu untuk mencintaimu
Dan jika
Karena kesempatan
Akan ada suatu tempat spesial
Yang aku idam idamkan membawaku sebuah kebahagiaan dan disana kekuatan cinta kita
Bersama bidadari bidadari kita
Aku dan kamu malaikatnya
11.12.14.*RA*.
PUISI MALAIKAT BERHATI IBLIS
by : pusp
Kau hebat....Celotehmu seperti malaikat suci
Lumpuhkan hati sang bidadari
Jeratmu sangatlah ampuh
Terhampar dan tak terbaca oleh netra
Seperti kidung malam melenakan
Kau dendangkan dengan syahdu
Dengan tebaran ayat ayat suci
Lumpuhkan kaum hawa hingga menanggalkan marwah diri
Rupanya kau adalah malaikat berhati iblis
Kau jual firman firman Tuhan
Kau tembangkan kesucian diri
Untuk menjubahi kemunafikan
Kau tahu...?
Kau tengah ditertawakan sang iblis laknat
Karena ayat ayat suci kau jadikan benteng kelicikanmu
Tidakkah kau sadari....
Dia (Allah) tak pernah tidur
Perhatikan gerak gerik dan laku lampahmu
Tidakkah kau sadari....
Ni'mat yang kau miliki tak akan abadi
Hanya sesaat kau teguk
Aku tak berhati suci
Aku hanya malu
Mengeja firman firman Tuhan yang kau jadikan jubah kebohonganmu
Ingatlah....
Hari tua menantimu
Dimana kau akan rapuh dan lemah tanpa daya
Karena ni'mat tlah musnah digerus sang waktu
Jakarta : 02-01-2015
--------------
Demikianlah puisi malaikatku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.