Skip to main content

Puisi Kesadaran

Puisi Kesadaran
Puisi kesadaran. Pengertian kesadaran merupakan keadaan yang menyeluruh, hati, atau waspada yang menyiratkan keinginan untuk melakukan tugas dengan baik, Kesadaran juga merupakan salah satu ciriciri dari model lima faktor kepribadian, dan diwujudkan dalam suatu perilaku.

Kesadaran salah satu judul puisi di kesempatan ini, kata kesadara sering kita temau seperti kesadaran seperti kesadaran diri, kesadaran cinta, kesadaran hati, kesaran cinta dan lain-lain sebagainya, adapun masing  masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi sabdamu
  2. Puisi kesadaranmu
  3. Puisi kesadaran palsu
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Bagai air yang mengalir.basahi panas terik di hatiku, menerangi semua jalanku, kurasakan tentramnya hatiku jangan biarkan damai ini pergi, jangan biarkan semuanya berlalu". Selengapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Kesadaran

Pabila hidup penuh derita"
janganlah curahkan air mata
jalani saja iklaskan hati
itu cobaan dari Ilahi

kerana itu haya ujian
sebuah iman dan kesadaran
pabila hati berkeyakinan
tuhan memberikan kemudahan

kerena Tuhan maha pengasih
pada umat nya tak pilih kasih
asal hatimu selalu bersih
kita usaha akan di kasih

jangan lah pernah engkau renungkan
sebuah janji dan keadilan
biala anugrah kan di turunkan
bentuk apa pun cuma lantaran


PUISI SABDAMU

Aku termenung di bawah mentari antara megahnya alam ini..,
menikmati indahnya kasihMu kurasakan damainya hatiku

SabdaMu bagai air yang mengalir.
basahi panas terik di hatiku, menerangi semua jalanku..,kurasakan tentramnya hatiku

jangan biarkan damai ini pergi..,
jangan biarkan semuanya berlalu..,hanya padamu Tuhan tempat ku berteduh dari semua kepalsuan dunia,bilaku jauh dari diriMu akan ku tempuh semua perjalanan agar selalu ada dekat dengan- MU..,
biar kurasakan lembutnya kasih-Mu


PUISI KESADARAN PALSU
Oleh: Jawempi

Sandiwara para pelawak kota
Ceritanya hanya seputar citra
Menjual rayuan busuk di kepala
Sayangnya disukai jutaan kawula

Perempuan pilih kata-kata manis
Wajah tampan yang senyumnya sinis
Pemuda menyukai buaian magis
Yang janjinya tinggi tapi berbau amis

Logika pilih yang katanya nyata
Biang kemacetan disebut kerja
Tetua suka ketenangan bersahaja
Padahal tak lebih dari penenun kata

Penyorak hidangkan kesenangan
Membuka mimbar jadi artis dadakan
Para penebar mengacungkan tangan
Festivalkan religi di tengah jalan

Semua ceria rapi terselenggara
Pelakon bermain dengan sempurna
Perhelatan yang sesuai rencana
Rakyat jadi pelengkap penggembira

Tapi ada yang terlupa, sobatku
Beli makanan tak bisa pakai batu
Gaji bulanan tak terlipat dalam saku
Hanya mengalir setiap tanggal satu

Baju celana sudah hafal bau badan
Keringat kering seperti pola riasan
Hari ini dipakai untuk besok di cucian
Beli pakaian bekas sebagai cadangan

Nyalakan lampu saja sudah malas
Membayangkan harga lewati batas
Putaran tuas keran juga jadi keras
Karena air tak lagi gratis dari alas

Anak menangis memimpikan khayal
Bisa ke sekolah tapi acaranya mahal
Mau berhutang pun syaratnya tebal
Berujung pada rentenir tukang jagal

Dan masih tertawa kawan di pesta
Teriakan perjuangan bagi yang dipuja
Lupa dirinya terjebak dalam sengsara
Dipinggirkan dari hak kehidupannya

Siapa yang sadar dalam kebebasan
Bukankah kita diasingkan dari keadilan
Sakitnya ditusukkan secara perlahan
Tapi senang dibohongi teater picisan
----------------

Demikianlah puisi sabdamu baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini. semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.