PUISI RATAPAN JUM'AT MUBAROK

Puisi ratapan juma'at mubarok. Ucapan Jumat Mubarok yang sering di ucapkan atau disampaikan kepada sesama muslim dan muslimah ketika hari juma't , sebagiman di ketahui hari jumaat adalah hari kebesaran bagi ummat islam. Juma'at mubarok termasuk dalam jenis doa serta dzikir. Di dalam syariat Islam seorang muslim dilarang melakukan atau mengucapkan sesuatu yang menyangkut urusan agama secara khusus dan rutin pada saat tertentu kecuali berdasarkan dalil- dalil syar’i yg shohih.

Jika membaca pragraf diatas dapat kita simpulkan,berarti Jumat mubarok artinya doa dan zikir, jika mengartikan kata diatas. (kurang lebihnya mohon di maafkan jka salah yang saya tulis ini). berkaitan jumaat mubarok diatas,

Sebuhʋngan dengan jumaat mubarok berikut ini puisinya, Bagimana makna dalam bait bait puisinya, yuk kita simak saja puisinya, berikut ini.

PUISI RATAPAN JUM'AT MUBAROK

wahai kekasih sejati ku
yang untuk menyatakan cinta ku pada Mu
harus menggunakan huruf kapital
aku datang ke hadapanMu di kala subuh
hanya untuk menhgais kasihMu
ku mohon dengan sangat
rengkuhlah aku dalah kasihMu
dekaplah aku dalam cintaMu
aku tahu engkau masih sudi menerima sesalku
atas noda dan nistaku
sungguh hanya Engkau yang akan menyeka keringat dan air mataku
karena mungkin sudah perih dan pedih atas derai derita
aku yakin Kau tak pernah tidur
apalagi mengigau

demi cintaMu kepadaku
jagalah aku dari segala marabahaya
Kaulah yang mentakdirkan para khotib yang mulia dan bijak
untuk mengingatkan aku tentang apa arti taqwa
dunia kini bukan tempat yang indah nanpermai seperti
saat Al Amin masih bernafas
menyejukkan hati para pengikutnya
dan menata bagaimana hidup harus berjalan
kalau Engkau saja sudah menjadikannya kekasih
seharusnya kami juga menjadikaannya kekasih
tapi entah mengapa banyak diantara kami yang menghinanya
menganggapnya pedofil karena menikah wanita yang masih berusia sewindu lebih setahun
ada juga yang menyatakannhya odipus complex hanya karena menikahi janda yang satu setengah dekade labih tua darinya
atau menganggapnya bengis hanya karena hukum potong tangan dan rajam

oh Tuhanku yang tentu saja maha mulia
berilah seberkas cahayaMu
agar kami tahu diri dan paham bagaimana cinta itu harus dibagi
antara Engkau,kekasihMu, istri dan orang tua kami
lalu saudara seiman kami yang mungkin tertegun lesu atas peluru yang bertebaran di kiblat pertama kami
oh Tuhan atas karunia Mu kami masih bernafas hingga detik ini
dan untukMu p[ula hidup dan mati kami
sapalah kami dengan sebutan
"wahai jiwa- jiwa yang tenang"
dan kembalikanlah kami padaMu
dala ridhoMu dan kami Ridho pada ketetapanMu
Amiin ya robbal alamin

Sidoarjo 8 mei 2015

Demikianlah puisi ratapan jum'at mubarok. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.