Puisi Renungan Untukku Dan Untuk Kita
Friday, May 01, 2015
Puisi renungan untukku dan untuk kita. Renungan artinya tidak melakukan apa-apa atau diam, akan tetapi di dalamnya memikirkan sesuatu hal, ataupun seorang. Biasanya seseorang merenung ketika iya ingin benar- benar merasakan, serta ingin mengungkapkan apa yang ada pada dalam pikirannya.
Renungan merupakan suatu perasaan yang manusiawi, setiap manusia bisa melakukannya entah itu sengaja atau secara tidak sengaja. sebab manusia tak bisa ditebak kapan dia akan melakukan renungan, manusia mampu saja melakukan renungan saat mereka terdiam ataupun melamun,
Renungan biasa dilakukan ketika sedang menerima suatu musibah serta cobaan yang relatif berat, dan saat merasakan perasaan yg tak dapat di gʌmbarkan dengan kata-kata. itulah manusia merupakan mahluk social menjalani hidup dengan tujuan yang berbeda. dan dari situ pulalah manusia mendapatkan masalah yang berbeda juga untuk di renungkan.
Renungan untukku dan untuk kita artinya mencari cari jalan keluar, dari suatu permasalah yang dialami, biasanya tentang permasalahan hidup yang belum tercapai, ataupun tentang masalah pribadi, perasaaanya dan lain sebagainya..
Mungkin begilah sekilas tentang renungan, dibawah ini puisi berjudul renungan untuk kitam bagaimana, untuk lebih jelasnya, silahkan disimak saja berikut ini
Mari kita menjadi diri sendiri
Tidak usah tengok kanan kiri
Selalu dan selalu mawas diri
Wahai kawanku yang mulia
Kita masih di beri kesempatan oleh yang kuasa
Untuk selalu mensyukuri atas segala nikmat pemberianNya
Menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya
Wahai kawanku yang punya hati
Mengapa masih ada seseorang yang suka iri dan dengki
Masih suka melukai dan menyakiti
Bukankah kita semua akan kembali
Mari jauhkan sifat yang akan mencelakakan diri sendiri
Ya Allah,
Doaku malam ini
Semoga yang belum ingat
Di ingatkan untuk selalu berbijak pada kebaikan
Dan semoga Allah selalu memudahkan segala urusan
Aamiin
PUISI RENUNGAN MALAM
Kala malam berselimbutkan awan
Menatap indahnya sinar rembulan
Namun bukan kulihat keindahan
Melainkan pilu kurasakan
Kukemas air mata di pelupuk netra
Mengenang dikau yang jauh di sana
Andai waktu mempertemukan kita
Ingin kuceritakan sejuta rasa
Yang terpendam dalam dada
Agar beban diri mampu kudera
Gundah gulana akan sirna
Meraih kebahagiaan yang kita cipta
Menuju ronda indahnya nirwana
Seperti matahari menyinari bumi
Bulan bersinar di malam hari
Begitu pun cinta suci untukmu
Lapisan langit tiada cukup menuliskan tentangmu
PUISI RENUNGAN HIDUP
siapa kita?
berani menunggang harimau liar
dicetak dari lumpur hina layaknya tembikar
bersemanyam di kandil aras sebelum menukik ke bumi
disematkan pada air limbah tulang lalu disemburkan ke rahim suci
untuk apa kita di sini?
datang telʌnjang tanpa pembalut
erangan tangis pecah menyeruak seisi menebus aras
senyum sumringah menghiasi bibir penyambut karena kemarau ludah
ketakutan mencengkeram jiwa
tapak tilas baru dimulai
malaikat penggiring mengawal ketat tanpa sekat
berteduh di balik telapak sayap
sidik jari melekat pada kontrak ketika berada di laut lepas
mengapa kita di sini?
melakoni cerita hidup
berjuang melawan malaikat durhaka
mendaki badai penuh terjal
menuruni angin tak berarah
menuju hamparan tak bertepi
menanti hari tak bermalam
bagaimana kita di sini?
buku petunjuk sudah beredar sebelum kita berwujud
kalam mengarahkan agar tak sesat di samudera maya
selami luasnya kalam biar kelam menghindar
pahami rambu agar aral tak.menghadang
kemanakah kita?
titian amal menjelma dalam dada
panjang membentang di atas bara menghitam kelam
tiket masuk diobral murah ketika matahari mengikuti aturan
jadwal berangkat menunggu tanpa akhir
kini sinyal landing sudah menyala
tujuan akhir hanya dua, tinggal pilih
Surga atau Neraka-------
Demikianlah puisi renungan untukku dan kita. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Renungan merupakan suatu perasaan yang manusiawi, setiap manusia bisa melakukannya entah itu sengaja atau secara tidak sengaja. sebab manusia tak bisa ditebak kapan dia akan melakukan renungan, manusia mampu saja melakukan renungan saat mereka terdiam ataupun melamun,
Renungan biasa dilakukan ketika sedang menerima suatu musibah serta cobaan yang relatif berat, dan saat merasakan perasaan yg tak dapat di gʌmbarkan dengan kata-kata. itulah manusia merupakan mahluk social menjalani hidup dengan tujuan yang berbeda. dan dari situ pulalah manusia mendapatkan masalah yang berbeda juga untuk di renungkan.
Renungan untukku dan untuk kita artinya mencari cari jalan keluar, dari suatu permasalah yang dialami, biasanya tentang permasalahan hidup yang belum tercapai, ataupun tentang masalah pribadi, perasaaanya dan lain sebagainya..
Mungkin begilah sekilas tentang renungan, dibawah ini puisi berjudul renungan untuk kitam bagaimana, untuk lebih jelasnya, silahkan disimak saja berikut ini
Puisi Renungan untukku dan untuk kita
Wahai semua kawanku yang baik hatiMari kita menjadi diri sendiri
Tidak usah tengok kanan kiri
Selalu dan selalu mawas diri
Wahai kawanku yang mulia
Kita masih di beri kesempatan oleh yang kuasa
Untuk selalu mensyukuri atas segala nikmat pemberianNya
Menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya
Wahai kawanku yang punya hati
Mengapa masih ada seseorang yang suka iri dan dengki
Masih suka melukai dan menyakiti
Bukankah kita semua akan kembali
Mari jauhkan sifat yang akan mencelakakan diri sendiri
Ya Allah,
Doaku malam ini
Semoga yang belum ingat
Di ingatkan untuk selalu berbijak pada kebaikan
Dan semoga Allah selalu memudahkan segala urusan
Aamiin
PUISI RENUNGAN MALAM
Karya: Clarissa Putry Aprilya
Kala malam berselimbutkan awanMenatap indahnya sinar rembulan
Namun bukan kulihat keindahan
Melainkan pilu kurasakan
Kukemas air mata di pelupuk netra
Mengenang dikau yang jauh di sana
Andai waktu mempertemukan kita
Ingin kuceritakan sejuta rasa
Yang terpendam dalam dada
Agar beban diri mampu kudera
Gundah gulana akan sirna
Meraih kebahagiaan yang kita cipta
Menuju ronda indahnya nirwana
Seperti matahari menyinari bumi
Bulan bersinar di malam hari
Begitu pun cinta suci untukmu
Lapisan langit tiada cukup menuliskan tentangmu
PUISI RENUNGAN HIDUP
Oleh:Muklis Puna
siapa kita?berani menunggang harimau liar
dicetak dari lumpur hina layaknya tembikar
bersemanyam di kandil aras sebelum menukik ke bumi
disematkan pada air limbah tulang lalu disemburkan ke rahim suci
untuk apa kita di sini?
datang telʌnjang tanpa pembalut
erangan tangis pecah menyeruak seisi menebus aras
senyum sumringah menghiasi bibir penyambut karena kemarau ludah
ketakutan mencengkeram jiwa
tapak tilas baru dimulai
malaikat penggiring mengawal ketat tanpa sekat
berteduh di balik telapak sayap
sidik jari melekat pada kontrak ketika berada di laut lepas
mengapa kita di sini?
melakoni cerita hidup
berjuang melawan malaikat durhaka
mendaki badai penuh terjal
menuruni angin tak berarah
menuju hamparan tak bertepi
menanti hari tak bermalam
bagaimana kita di sini?
buku petunjuk sudah beredar sebelum kita berwujud
kalam mengarahkan agar tak sesat di samudera maya
selami luasnya kalam biar kelam menghindar
pahami rambu agar aral tak.menghadang
kemanakah kita?
titian amal menjelma dalam dada
panjang membentang di atas bara menghitam kelam
tiket masuk diobral murah ketika matahari mengikuti aturan
jadwal berangkat menunggu tanpa akhir
kini sinyal landing sudah menyala
tujuan akhir hanya dua, tinggal pilih
Surga atau Neraka-------
Demikianlah puisi renungan untukku dan kita. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.