SAJAK SELIR
Friday, May 15, 2015
Sajak selir. Seperti diketahui sajak adalah salah satu bentuk puisi yang mempunyani peraturan- peraturan didalam pembentukan rangkap, baris, kata- kata serta irama. Sajak mengungkapkan perasaan dan pemikiran seorang penyair secara imaginative serta di susun dengan menumpukan semua ilham sang penyair.
Sajak bersifat demikian agar dapat mengucapkan fikiran dari penyair dalam cara yang lebih indah serta bebas. Ini jika pengertian sajak yang sesungguhnya, tetapi dibawah ini, yang kita aupdate puisi dengan berjudul sajak. adapun masing masing judul puisinya antara lain
Sajak Selir
Kusut wajah
Riuh menggugah
Pasir serta debu termakan kisah
Angin serta api bertalikan rentah
Bahu-bahu terisolir
Teriakan sepi memudar kasih seorang selir
Anyaman kayu melapuk
Deru darimu terjatuh menumpuk
Juang-juang tak akan ada lagi
Belibis menari-nari
Kusam air diracun duri
Kisahmu tak ada lagi
Semuanya pergi
Jakarta 15 Mei 2015.
Ku pikir bersanding dengan ratusan berlian
Dan sehelai rambutmu mengalir seperti angin laut
Yang meniupkan seribu puisi cinta melalui lidahku
Kau Kesejukan disaat tandus mendekapku
Yakinlah,,,!
Tak kan sejuta gemuruh pertikaian jadi alasan membencimu
kau tak terkalahkan, ya, itu benar!
Namun Apa kali ini smua itu tidak cukup?
masihkah sajak itu terdengar bernuansa ?
Ingatlah kasih !_kala burung membawa rumput-rumput diparuh nya!
Dan sepasang angsa putih berenang anggun di telaga suci dewi asmara
Salahkah angin saat dedaunan jatuh dimusim gugur?
Mari kita membakar bebatuan, dan mencairkan gunung kebekuan
Apa hujan tak kan hadir di padang pasir?
Apa malam tak pernah mengusir pagi di kutub utara?
Ku bisa lihat embun di kobaran matamu, namun siap tuk terbakar
Kini Matahari menyatu tipis dengan laut
Sangat tipis tuk kita berdiri di seberang dari satu sama lain
Bersama-sama kita bertanya-tanya apakah kita akan hangus?
Ku rasa ini bukanlah sajak terakhir untukmu kasih!
Jika ku ulur jemariku dibawah jemarimu,
apa kau kan menangis sambil memeluk ku?
6-September-2015
syair-syair masa depan..
Atau ramalan-ramalan para nabi,
dan kisah2 cinta abadi..
D lauh mahfuz yg tinggi..
Biar saja kusuarakan utkmu,
lagu rahasia para malaikat..
Yg menghibur 7 langit, dan menggelorakan wajah bumi..
Memutihkan merah nafsu insani,
semoga kau bersyukur,
memilihku membaca dan berlagu..
Sajak Selir Dalam Peradaban Istana Kuno
Tertulis di sebidang kipas kayu, kau duduk mengisyaratkan kesal
Rupa ayu tiada jenuh memberi senyum pada napas-napas yang tertinggal
Di sematkan bibir-bibir yang serupa beringin mengakar jauh mengenal
Kau terdiam diasuhkan sajak-sajak wajah ayu, semua sudut merah pipimu tersengal
Peradaban kuno yang membuatmu duduk diantara nyanyian selir-selir rentah
Singgung jemarimu, kusut gaun berhias warnah merah darah
Melepas seketika jiwa-jiwa terhapus dalam jejak abad yang mengasih wajah
Dan kini kau masih saja terdiam anggun, menikmati
kekesalan yang merukun dalam hati gundah
Sajak-sajak selir berakhir dramatis
Peradaban yang jauh dari kata-kata manis
Semua kau lakukan karena peradabanmu bukanlah eksotis
Hanya digamit rasa cemburu yang makin menyudut sempit mengikis
Jakarta 20 Mei 2015.
lalu menari di antara serpihan
Gemerincing gelang kaki ruahkan serenada pelangi untukmu
memeluk awan-awan malam yang selalu berlari tersentuh bayu
membiaskan rindu
Akan kau letakkan dimana hatiku
bila rona rembulan masih memenuhi hatimu
Pendarannyapun masih tergenggam erat di imajinasimu
terbias
tipis
........
Nan.17/12/2014
Demikianlah sajak selir. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Sajak bersifat demikian agar dapat mengucapkan fikiran dari penyair dalam cara yang lebih indah serta bebas. Ini jika pengertian sajak yang sesungguhnya, tetapi dibawah ini, yang kita aupdate puisi dengan berjudul sajak. adapun masing masing judul puisinya antara lain
- Sajak selir
- sajak diujung tornado
- sajak pagi
- sajak selir dalam peradaban istana kuno
- Selir hati
Sajak Selir
Karya: Penyair Kecil
Kusut wajahRiuh menggugah
Pasir serta debu termakan kisah
Angin serta api bertalikan rentah
Bahu-bahu terisolir
Teriakan sepi memudar kasih seorang selir
Anyaman kayu melapuk
Deru darimu terjatuh menumpuk
Juang-juang tak akan ada lagi
Belibis menari-nari
Kusam air diracun duri
Kisahmu tak ada lagi
Semuanya pergi
Jakarta 15 Mei 2015.
SAJAK DIUJUNG TORNADO
Kirana wajahmu diatas si rembulanKu pikir bersanding dengan ratusan berlian
Dan sehelai rambutmu mengalir seperti angin laut
Yang meniupkan seribu puisi cinta melalui lidahku
Kau Kesejukan disaat tandus mendekapku
Yakinlah,,,!
Tak kan sejuta gemuruh pertikaian jadi alasan membencimu
kau tak terkalahkan, ya, itu benar!
Namun Apa kali ini smua itu tidak cukup?
masihkah sajak itu terdengar bernuansa ?
Ingatlah kasih !_kala burung membawa rumput-rumput diparuh nya!
Dan sepasang angsa putih berenang anggun di telaga suci dewi asmara
Salahkah angin saat dedaunan jatuh dimusim gugur?
Mari kita membakar bebatuan, dan mencairkan gunung kebekuan
Apa hujan tak kan hadir di padang pasir?
Apa malam tak pernah mengusir pagi di kutub utara?
Ku bisa lihat embun di kobaran matamu, namun siap tuk terbakar
Kini Matahari menyatu tipis dengan laut
Sangat tipis tuk kita berdiri di seberang dari satu sama lain
Bersama-sama kita bertanya-tanya apakah kita akan hangus?
Ku rasa ini bukanlah sajak terakhir untukmu kasih!
Jika ku ulur jemariku dibawah jemarimu,
apa kau kan menangis sambil memeluk ku?
6-September-2015
Sajak Pagi
Biar kubacakan untukmu,syair-syair masa depan..
Atau ramalan-ramalan para nabi,
dan kisah2 cinta abadi..
D lauh mahfuz yg tinggi..
Biar saja kusuarakan utkmu,
lagu rahasia para malaikat..
Yg menghibur 7 langit, dan menggelorakan wajah bumi..
Memutihkan merah nafsu insani,
semoga kau bersyukur,
memilihku membaca dan berlagu..
Sajak Selir Dalam Peradaban Istana Kuno
Penyair Kecil
Tertulis di sebidang kipas kayu, kau duduk mengisyaratkan kesalRupa ayu tiada jenuh memberi senyum pada napas-napas yang tertinggal
Di sematkan bibir-bibir yang serupa beringin mengakar jauh mengenal
Kau terdiam diasuhkan sajak-sajak wajah ayu, semua sudut merah pipimu tersengal
Peradaban kuno yang membuatmu duduk diantara nyanyian selir-selir rentah
Singgung jemarimu, kusut gaun berhias warnah merah darah
Melepas seketika jiwa-jiwa terhapus dalam jejak abad yang mengasih wajah
Dan kini kau masih saja terdiam anggun, menikmati
kekesalan yang merukun dalam hati gundah
Sajak-sajak selir berakhir dramatis
Peradaban yang jauh dari kata-kata manis
Semua kau lakukan karena peradabanmu bukanlah eksotis
Hanya digamit rasa cemburu yang makin menyudut sempit mengikis
Jakarta 20 Mei 2015.
PUISI SELIR HATI
Ku pecahkan cahaya rembulanlalu menari di antara serpihan
Gemerincing gelang kaki ruahkan serenada pelangi untukmu
memeluk awan-awan malam yang selalu berlari tersentuh bayu
membiaskan rindu
Akan kau letakkan dimana hatiku
bila rona rembulan masih memenuhi hatimu
Pendarannyapun masih tergenggam erat di imajinasimu
terbias
tipis
........
Nan.17/12/2014
Demikianlah sajak selir. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.