Skip to main content

Puisi Tak Semua Yang Kau Kira Benar

Puisi Tak Semua Yang Kau Kira Benar
Puisi tak semua yang kau kira benar. Terkadang dalam kehidupan yang telah kita lalui, kita tak sadar siapa diri kita sehingga terkadang tak dapat mengontrol emosi,lalu membenarkan sendiri apa yang ada dalam jiwa dan hati kita, padahal sesungguh agar dapat menjalini kehidupan dengan baik bersama dengan orang orang di sekitar kita, harusnya saling mengerti dengan keadaan sehingga, keegoisan. tak jadi permasalahan dalm hidup yang dijalani.

Tak semua yang kau kira benar, adalah sebuah ungkapan kata kepada sesorang karena keegoisan mau menang sendiri, tak semua yang kau kirra benar,tema puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi Tak Semua Yang Kau Kira Benar
  2. Puisi kau pun tahu
  3. Puisi dan benar
  4. Puisi tak kukira
Salah satu penggalan bait dari keempat puisi tersebut. " Ketika awan sudah menjadi gelap Menutupi sang mentari Air pun jatuh detak dadaku Lewat denyut nadi jemariku adakah kau mengerti". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Tak Semua Yang Kau Kira Benar

Hangatnya mentari pagi
Memancarkan keindahannya
Kesunyian yang mulai terkoyah
Seakan membawa keberanian

tetapi, tak semua yang kau kira itu benar
Disana ada setetes embun yang terasing
menantikan mentari melenyapkannya..

Tetapi, tak semua yang kau kira itu benar
Bukan melenyapkan,
Sang mentari hanya menjemputnya
Untuk kembali menjadi awan yang indah..

Tetapi, tak semua yang kau kira benar
ketika awan sudah menjadi gelap
Menutupi sang mentari
Air pun jatuh
Seakan hanya pᥱrmainan dari sang mentari

Tetapi, tak semua yang kau kira benar..
Karena itu semua hukum alam

-By gsa. -


PUISI KAU PUN TAU
By : Kau Nafas Terindahku

Kau pun tau
Langkah ini menggenggam jemarimu
Rasakan hangat genggaman ini
Mengalirkan hawa murni

Dengarkan detak dadaku
Lewat denyut nadi jemariku
Adakah kau mengerti
Sungguh berarti perjuangan ini

Rindu bisikkan pada tulusku
Bisikkan tuk bersatu
Rindu rinduilah diriku
Sesungguhnya rindu dalam kalbu

Lihatlah hangat senja tadi
Teruslah menari- nari
Saat hari kian mendekati
Tetaplah menggenggam mimpi.


PUISI DAN BENAR

Kembang di petik si tangan nakal
Lebih berani, melukiskan jantan
Jari mengepal kuat dendam
Dia bawa lari, tinggalkan sendiri
Aku berada di atap muka dusta
Sudah ku duga, khayal menyiksa akhirnya
Dan perlu lebih bersembunyi
Lewati batas-batas suci
Sampai di pucuknya puser bumi.

Jogjakarta, 08 Februari 2015
13.32 pm.


PUISI TAK KUKIRA
oleh ulum almadzumi

Dulu ku pernah mengira…
Kita akan bersama selamanya
Dulu kau pernah berjanji
Akan hidup berdua sehidup semati
Tapi kini yang kau beri
Hanya sebuah pengkhianatan,asa dan rasa kecewa
Apa salah dan dosaku padamu??
Sehingga kini kau pergi dengan dia
Kau permainkan aku dengan perasaanmu itu
Kau tipu aku dengan senyuman manismu
Kau pergi dengan janji janji yg tlah kau buat

Sakit ….
Pernahkah kau sadari
Kau sudah melukai hatiku
Kini,aku hanya bisa merenung
terpuruk atas semua yg kau lakukan padaku
dan aku akan belajar tuk iklas
iklas merelakan kau dengan yang lain
meski hati ini sulit tuk melakukannya
--------------

Demikianlah Puisi Tak semua yang kau kira benar, Baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.