PUISI SEPERCIK EMBUN KERINDUAN
Thursday, June 18, 2015
Puisi sepercik embun kerinduan. Kerinduan adalah daya pikat dari perjalan cinta yang perlu diolah agar dapat menjadi kerinduan yang mengarah kearah yang positif, bukan menjadi penghancur kehidupan dari perjalanan cinta yang telah di tempuh dua orang yang terpikat asmara. sebab terkadang kerinduan itu jika tak diolah dengan pikran sehat, maka dapat menjadi malapetaka,
Bila kerinduan dirasakan secara mendalam akan didapati kerinduan sebagi perpaduan keinginan dan hasrat cinta karena adanaya kasih sayang. Kerinduan yang murni selalu terarah pada satu-satunya pribadi yang abadi, dimana rindu bisa ditemukan oleh orang bersungguh-sungguh merindukan karena karena cinta, bukan karena hal yang lain.
Dan ketika dalam bayang bayang rinndu daya kerinduan tersebut perlu diwujudkan pada kehendak untuk mengambil keputusan atau keinginan melakukan pertemuan, karena pertemuan adalah tindakan dari kerinduan dengan adanya cinta
Sepercik embun kerinduan, satu dari dua puisi kerinduan dkesempatan ini adapun masing- masing judul puisinya antara lain.
itulah yang terasakan
pada lembab dinihari
Setirai kabut pun menjadi saksi
sapaan merdu kata hati
bangunlah dari mimpi
Sahur..sahur..
Ramadhan menyambut lagi
pada tahun ini, mari kita berpuasa kembali
Malam pun berganti riang
ketika takbir berkumandang
idul fitri pun sebentar kemudian datang
Mari..mari..
hindarkan segala mara dalam jiwa
kita sambut awal puasa dengan senyum ibadah pahala
Semoga awal keindahan ini
akan menjadi akhir dari keburukan
yang mensucikan segala ahklak dari kemunafikan
Dan,
membasuh segala khilaf
dalam kalbu lewat tetes
sepercik embun kerinduan
H.S
PLB 180616
Aku yang terdiam hinggap di kuncup bunga malam
Bersandar pada sehelai sinar bulan, merenung menatap kosong dalam lorong jejak hitam
Berharap pada sang takdir cinta yang menggantung di langit kehidupan
Datang bawakan setetes cinta suci pada sisa napas ini
Agar aku bisa melukis kembali indahnya kama pada sepasang merpati
Hingga bumi memejam abadi...
Tangerang, 26/09/2015
------
Demikianlah puisi Sepercik embun kerinduan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Bila kerinduan dirasakan secara mendalam akan didapati kerinduan sebagi perpaduan keinginan dan hasrat cinta karena adanaya kasih sayang. Kerinduan yang murni selalu terarah pada satu-satunya pribadi yang abadi, dimana rindu bisa ditemukan oleh orang bersungguh-sungguh merindukan karena karena cinta, bukan karena hal yang lain.
Dan ketika dalam bayang bayang rinndu daya kerinduan tersebut perlu diwujudkan pada kehendak untuk mengambil keputusan atau keinginan melakukan pertemuan, karena pertemuan adalah tindakan dari kerinduan dengan adanya cinta
Sepercik embun kerinduan, satu dari dua puisi kerinduan dkesempatan ini adapun masing- masing judul puisinya antara lain.
- Puisi sepercik embun kerinduan
- Puisi kerinduan setelah gersang
PUISI SEPERCIK EMBUN KERINDUAN
Hangat..itulah yang terasakan
pada lembab dinihari
Setirai kabut pun menjadi saksi
sapaan merdu kata hati
bangunlah dari mimpi
Sahur..sahur..
Ramadhan menyambut lagi
pada tahun ini, mari kita berpuasa kembali
Malam pun berganti riang
ketika takbir berkumandang
idul fitri pun sebentar kemudian datang
Mari..mari..
hindarkan segala mara dalam jiwa
kita sambut awal puasa dengan senyum ibadah pahala
Semoga awal keindahan ini
akan menjadi akhir dari keburukan
yang mensucikan segala ahklak dari kemunafikan
Dan,
membasuh segala khilaf
dalam kalbu lewat tetes
sepercik embun kerinduan
H.S
PLB 180616
PUISI KERINDUAN SETELAH GERSANG
Di tengah hamparan kayu-kayu kering yang terhempas kisah kelamAku yang terdiam hinggap di kuncup bunga malam
Bersandar pada sehelai sinar bulan, merenung menatap kosong dalam lorong jejak hitam
Berharap pada sang takdir cinta yang menggantung di langit kehidupan
Datang bawakan setetes cinta suci pada sisa napas ini
Agar aku bisa melukis kembali indahnya kama pada sepasang merpati
Hingga bumi memejam abadi...
Tangerang, 26/09/2015
------
Demikianlah puisi Sepercik embun kerinduan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.