PUISI DINDING BISU
Friday, July 31, 2015
Puisi dinding bisu. Kata Dinding berarti penutup sisi samping (penyekat) ruang, rumah, bilik, dan sebagainya, Dinding memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga dinding dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.
Berkaitan dengan kata tentang dinding, berikut ini puisi berjudul dinding bisu, bagaimana cerita puisinya untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
Ketika hasrat tak berpilar.
Resah membasuh jiwa.
Saat senyum dan sapa seolah sirna.
Resah :pun menumpak di dalam tubuh.
Laksana musafir bisu yang lelah..
Tanpa sepatah kata yang terucap.
Hanya desahan nafas Yang terus meratap.
Membentur dinding dinding bisu.
Terhempas bersama debu debu...
Tengelam dalam lubang kesunyian.
Hilang terbenam dalam kesendirian.
Anderline.
BLPN 010815
Puisi Dinding Bisu Ceu Edoh
Pagi yang dingin
Secangkir kopi tidak nikmat lagi
Aku tekuk kaki hingga menyentuh dagu ini
Memeluk erat semua duka
Di kamar yang sepi
Sendiri tidak terasa air mata menyentuh pipi
Oh Tuhan
Kembali datang lagi
Rasa yang sama
Membuat bibir membiru
Gigilkan badanku
Entah rindu atau duka
Aku tutup semua jendela
Biarkan sepi tidak di intip mentari
Biarkan aku sendiri
Walau ada suara yang setia menanti
Ini tidak seperti hujan bulan juni
Yang selalu sederhana
Hanya aku dan sepi
Setiap tetesan air mata
Terselip doa
PadaMU aku pasrahkan
Segalanya.
Demikianlah puisi dinding bisu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan kata tentang dinding, berikut ini puisi berjudul dinding bisu, bagaimana cerita puisinya untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi Dinding Bisu
Sunyi mengendap-endap melingkarKetika hasrat tak berpilar.
Resah membasuh jiwa.
Saat senyum dan sapa seolah sirna.
Resah :pun menumpak di dalam tubuh.
Laksana musafir bisu yang lelah..
Tanpa sepatah kata yang terucap.
Hanya desahan nafas Yang terus meratap.
Membentur dinding dinding bisu.
Terhempas bersama debu debu...
Tengelam dalam lubang kesunyian.
Hilang terbenam dalam kesendirian.
Anderline.
BLPN 010815
Puisi Dinding Bisu Ceu Edoh
Oleh: Ade Tyson
Pagi yang dinginSecangkir kopi tidak nikmat lagi
Aku tekuk kaki hingga menyentuh dagu ini
Memeluk erat semua duka
Di kamar yang sepi
Sendiri tidak terasa air mata menyentuh pipi
Oh Tuhan
Kembali datang lagi
Rasa yang sama
Membuat bibir membiru
Gigilkan badanku
Entah rindu atau duka
Aku tutup semua jendela
Biarkan sepi tidak di intip mentari
Biarkan aku sendiri
Walau ada suara yang setia menanti
Ini tidak seperti hujan bulan juni
Yang selalu sederhana
Hanya aku dan sepi
Setiap tetesan air mata
Terselip doa
PadaMU aku pasrahkan
Segalanya.
Demikianlah puisi dinding bisu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.