Puisi Buih Buih Kerinduan
Saturday, August 01, 2015
Puisi Buih buih kerinduan. Kertika mengalami kerinduan dalam cinta maka keesabaran merupakan titik tertentu, dimana antara cinta dan kerindua mencapai titik keseimbangan. agar kerinduan menjadi puncak dari reaksi cinta, karena cinta dan rindu adalah memang bagian dari kisah perjalanan asmara .
Tanpanya cinta dan kerinduan jalinan cinta dapat di pertanyakan, apakah benar benar cinta atau hanya hubungan biasa atau hanya penghibur di kala sendiri, ketika cinta dan kerinduan selalu bersama menghiasi perjalan cinta maka itu benar- benar cinta
Walau jarak memisahkan seorang yang benar-benar cinta semakin lama semakin tumbuh rasa kerinduannya biarpun waktu memisahkan, maka semakin cepat juga reaksi cinta membentuk rasa rindu. Jika rasa cinta itu bertambah, maka dengan sendirinya kekuatan kerinduan pun bertambah.
Dengan semilir sepoi bertiup
Dirasakannya desah belai hembusanmu
Hingga mereka seakan terlena dan takjup
Ketika desah deru kehidupan malam
Bergelora di antara insan penikmat malam
Membius hingga mereka seolah lupa
Tanpa menghiraukan yang ada di sekitarnya
Malam seolah kasmaran
Dengan gelapnya dia menikmati
Mengitari rumbai rumbai bayangan
membungkus hasrat Yang seolah mendaki
Buih buih rindu yang di dambakan
Pada pusaran kasih
Seolah ingin di tambatkan
Dan di lepas dengan semerbak cinta kasih
Anderline.
010815
Hitam pekat mengental
Sepanjang aliran tak henti
Dari hulu ke hilir
Kukhilaf lepas kendali
Perahuku hanyut tak beraturan
Bocor dan hampir karam
ku kayuh sampai di titian
Kusucikan buih itu dengan
PengampunanMu ya Tuhan
Panas menjegal
Dan kurindukan
Kemarau menghilang
Penantian hujan
Dalam kerinduan
Membingkai cermin
Dari kelabunya awan
Datanglah rinai
Kusambut pasi parasmu
Bening yang lama kutunggu
Hadirlah dalam tetesan
Setitik demi setitik
Perlahan-lahan memetik
Tiraikanlah kabutmu
Menjadi segumpal rintik
Hujan...
Kurindukan warna patahmu
Ingin kurangkai kelambu derai
Dari sebingkai mega berurai
H.S
PLB 300915
Demikianlah puisi buih buih kerinduan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Tanpanya cinta dan kerinduan jalinan cinta dapat di pertanyakan, apakah benar benar cinta atau hanya hubungan biasa atau hanya penghibur di kala sendiri, ketika cinta dan kerinduan selalu bersama menghiasi perjalan cinta maka itu benar- benar cinta
Walau jarak memisahkan seorang yang benar-benar cinta semakin lama semakin tumbuh rasa kerinduannya biarpun waktu memisahkan, maka semakin cepat juga reaksi cinta membentuk rasa rindu. Jika rasa cinta itu bertambah, maka dengan sendirinya kekuatan kerinduan pun bertambah.
Puisi Buih Buih Kerinduan
Buih buih kerinduan, satu dari tiga puisi kerinduan dikesempatan ini,, adapun masing masing judul puisinya antara lain.- Puisi buih buih kerinduan
- Puisi buih
- Puisi kerinduan hujan
Puisi Buih Buih Kerinduan
Malam, dinikmati gelapmuDengan semilir sepoi bertiup
Dirasakannya desah belai hembusanmu
Hingga mereka seakan terlena dan takjup
Ketika desah deru kehidupan malam
Bergelora di antara insan penikmat malam
Membius hingga mereka seolah lupa
Tanpa menghiraukan yang ada di sekitarnya
Malam seolah kasmaran
Dengan gelapnya dia menikmati
Mengitari rumbai rumbai bayangan
membungkus hasrat Yang seolah mendaki
Buih buih rindu yang di dambakan
Pada pusaran kasih
Seolah ingin di tambatkan
Dan di lepas dengan semerbak cinta kasih
Anderline.
010815
Puisi Buih
Buih di lautan menggunungHitam pekat mengental
Sepanjang aliran tak henti
Dari hulu ke hilir
Kukhilaf lepas kendali
Perahuku hanyut tak beraturan
Bocor dan hampir karam
ku kayuh sampai di titian
Kusucikan buih itu dengan
PengampunanMu ya Tuhan
PUISI KERINDUAN HUJAN
Waktu bertandukPanas menjegal
Dan kurindukan
Kemarau menghilang
Penantian hujan
Dalam kerinduan
Membingkai cermin
Dari kelabunya awan
Datanglah rinai
Kusambut pasi parasmu
Bening yang lama kutunggu
Hadirlah dalam tetesan
Setitik demi setitik
Perlahan-lahan memetik
Tiraikanlah kabutmu
Menjadi segumpal rintik
Hujan...
Kurindukan warna patahmu
Ingin kurangkai kelambu derai
Dari sebingkai mega berurai
H.S
PLB 300915
Demikianlah puisi buih buih kerinduan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.