Puisi Di Bawah Langit Pagi yang Beku
Tuesday, August 04, 2015
Puisi Di bawah langit pagi yang beku. Beku atau memebeku adalah peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. didalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. atau suatu proses di mana cairan berubah menjadi padat. contohnya peristiwa mencair yaitu air yg dimasukkan dalam freezer akan menjadi es batu, dan lain sebaginya.
Dibawah langit pagi yang beku, judul ini satu dari empat judul puisi bertema beku atau hatiku beku di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya. antara lain.
Kemanakah orang-orang tercinta ...
Tiada untai kata penyambut asa
Terpaku di balik jendela
Burung-burung kerap merayuku
Bunga-bunga bersama dedaun menyapaku
Ujarnya masih ada kenangan di sampingku
Bayangku mencoba tegarkanku
Di bawah langit pagi yang beku
Kutembangkan dua belas pupuh
Tuk jadikan penawar rindu
Berharap kala dekatkan aku
Sesekali kubuka album penuh memori
Membuka kenangan insan-insan terkasih
Sungguh tak sangka bertemu takdir ini
Harapku semua kan segera berakhir
Ingin kumenjerit antarkan sua ini ke langit
Nyatanya hanya berkata-kata dalam hati
Memohon pada-Nya tuk dengarkan kesahku
Beku Langit pagi ini sungguh memilukanku
Vikry,
Lembang,
5 Agustus 2015
PUISI MELUKIS ANGAN DI PAGI HARI
pagi untuk kamu, yang melintas dipikiranku pertama kali
pagi, untuk mencintaimu seolah tak ada lagi hari esok
pagi selalu sama, untuk cinta yang sama
pagi untuk mengerti cintamu tak terganti, meski hari berganti
pagi adalah saat ku terjaga oleh detak jantungmu, kala aku terlelap semalam
pagi adalah cara kumengatakan aku sekali ada untukmu.
Pagi adalah bahagiaku, aku telah mencintaimu sekali lagi
Pagi putih ini kuberikan untuk kamu, kamu yang
kupilih untuk mewarnainya
Pagi adalah setiaku, lebih dari kemarin, sejak kemarin, dan kemarin
Pagi adalah cinta yang tak mau pergi, datang dan datang lagi
Pagi agar kamu bangun ditempat yang tepat,
disamping orang yang kamu cintai
Pagi untuk menyadari mimpiku tak berubah. tetap kamu
Pagi diciptakan dingin, supaya kamu memeluk orang yang kamu cintai
Aku ingin menjadi pagi, yang pertama kali kamu pandang setiap terjaga
Aku takkan pernah berhenti menjadi pagi, sampai
kamu menjadi orang pertama di pagiku
Puisi Beku
Secercah Cahaya bertengger di pemandangan
Irama Burung-Burung memecah keheningan
Sapaan mentari tiada melelehkan
Hatiku kini yang beku kedinginan
Senyummu acuh tiada menentramkan
Jangan dekati, jiwaku lelah dalam kesunyian
Ku ingin berenang dalam kerinduan
Menghilangkan diri dari pandangan Rembulan
Biarkan aku tenggelam dalam tangisan.
Tarim, 8 Juni 2015
Adakah kau mengingatku
Saat malam kian mengunciku
Terkurung serambi beku
Kini menggigil tubuhku
Berselimut rindu yang membiru
Gemuruh samudra rasa
Tertuang dalam tinta maya
Aku masih di sini
Menanantimu kembali
Mengukir mengayun jemari
Menari dalam liukan aksara hati
Ku petik gitar puisi
Ku jadikan kau imagi
Merangkai bait aksara hati
Terlahir terengkuh setulus nurani
--------------
Demikianlah puisi di bawah langit pagi yang beku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi tentang beku di atas dapat menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Dibawah langit pagi yang beku, judul ini satu dari empat judul puisi bertema beku atau hatiku beku di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya. antara lain.
- Puisi di bawah langit pagi yang beku
- Puisi melukis angan di pagi hari
- Puisi beku
- Puisi serambi beku
PUISI DI BAWAH LANGIT PAGI YANG BEKU
Pagi yang begitu hampa ...Kemanakah orang-orang tercinta ...
Tiada untai kata penyambut asa
Terpaku di balik jendela
Burung-burung kerap merayuku
Bunga-bunga bersama dedaun menyapaku
Ujarnya masih ada kenangan di sampingku
Bayangku mencoba tegarkanku
Di bawah langit pagi yang beku
Kutembangkan dua belas pupuh
Tuk jadikan penawar rindu
Berharap kala dekatkan aku
Sesekali kubuka album penuh memori
Membuka kenangan insan-insan terkasih
Sungguh tak sangka bertemu takdir ini
Harapku semua kan segera berakhir
Ingin kumenjerit antarkan sua ini ke langit
Nyatanya hanya berkata-kata dalam hati
Memohon pada-Nya tuk dengarkan kesahku
Beku Langit pagi ini sungguh memilukanku
Vikry,
Lembang,
5 Agustus 2015
PUISI MELUKIS ANGAN DI PAGI HARI
-GCP-
pagi untuk kamu, yang melintas dipikiranku pertama kalipagi, untuk mencintaimu seolah tak ada lagi hari esok
pagi selalu sama, untuk cinta yang sama
pagi untuk mengerti cintamu tak terganti, meski hari berganti
pagi adalah saat ku terjaga oleh detak jantungmu, kala aku terlelap semalam
pagi adalah cara kumengatakan aku sekali ada untukmu.
Pagi adalah bahagiaku, aku telah mencintaimu sekali lagi
Pagi putih ini kuberikan untuk kamu, kamu yang
kupilih untuk mewarnainya
Pagi adalah setiaku, lebih dari kemarin, sejak kemarin, dan kemarin
Pagi adalah cinta yang tak mau pergi, datang dan datang lagi
Pagi agar kamu bangun ditempat yang tepat,
disamping orang yang kamu cintai
Pagi untuk menyadari mimpiku tak berubah. tetap kamu
Pagi diciptakan dingin, supaya kamu memeluk orang yang kamu cintai
Aku ingin menjadi pagi, yang pertama kali kamu pandang setiap terjaga
Aku takkan pernah berhenti menjadi pagi, sampai
kamu menjadi orang pertama di pagiku
Puisi Beku
Oleh : Imam Abdullah
Secercah Cahaya bertengger di pemandanganIrama Burung-Burung memecah keheningan
Sapaan mentari tiada melelehkan
Hatiku kini yang beku kedinginan
Senyummu acuh tiada menentramkan
Jangan dekati, jiwaku lelah dalam kesunyian
Ku ingin berenang dalam kerinduan
Menghilangkan diri dari pandangan Rembulan
Biarkan aku tenggelam dalam tangisan.
Tarim, 8 Juni 2015
PUISI SERAMBI BEKU
Sesaat ku bertanyaAdakah kau mengingatku
Saat malam kian mengunciku
Terkurung serambi beku
Kini menggigil tubuhku
Berselimut rindu yang membiru
Gemuruh samudra rasa
Tertuang dalam tinta maya
Aku masih di sini
Menanantimu kembali
Mengukir mengayun jemari
Menari dalam liukan aksara hati
Ku petik gitar puisi
Ku jadikan kau imagi
Merangkai bait aksara hati
Terlahir terengkuh setulus nurani
--------------
Demikianlah puisi di bawah langit pagi yang beku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi tentang beku di atas dapat menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.