Skip to main content

Puisi Kami Masih Muda | Puisi Generasi Muda

Puisi Kami Masih Muda | Puisi Generasi Muda
Puisi Kami masih muda. Masa muda merujuk pada seseorang diantara usia 17 sampai dengan 25, di bawah itu adalah remaja sedangkan usia 26 sampai 39 itu adalah usia dewĘŚsa di mana orang tengah pada titik puncaknya dan untuk di atas itu adalah usia pertengahan. Orang muda biasanya sehat, dan jarang menjadi sasaran penyakit maupun masalah akibat penuaan.

Kami masih muda, satu dari tiga puisi tentang muda di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi kami masih muda
  2. Puisi generasi muda
  3. Puisi masa muda
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi muda tersebut. "Perlu memikirkan genersi masa depan Alam dan seisinya Sangat keliru jika dimanfaatkan Secara habisan. Di barisan kalimat buku malammu, Alam dan seisinya Sangat keliru jika dimanfaatkan Secara habis-habisan". Selengkanya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI KAMI MASIH MUDA

Kami ciptakan kasih sayang
Kami rasakan kedamaian
Kami nikmati indahnya alam
Dengan berbagai tanya tanaman

Tanaman kentang dan sejenisnya
Memerlukan banyak lahan
Tanaman penghalang dihabiskan

Pegunungan yang dulu menghinjau
Kini mulai tinggal kenangan
Semuanya makin terasa tandus
Kesuburannya makin berkurang

Kami masih muda
Perlu memikirkan masa depan
Alam dan seisinya
Sangat keliru jika dimanfaatkan
Secara habis-habisan.

Catatan dari Candradimuka, Dieng ( 23/ 8 )


PUISI GENERASI MUDA

Aku anak desa.
Yang selalu haus ilmu.
Aku anak gunung.
Tak dapat melihat kota.
Setiap mlam berteman nyanyian serangga.
Ketika mentari turun.

Aku bekerja.
Memungut daun cengkeh.
Untuk dijual setiap hari.
Walau harga murah.
Namun aku tak putus asa.

Aku sebagai generasi muda.
Menjadi tumpuan harapan bangsa.
Aku sebagai generasi muda.
Berbakti pada nusa dan bangsa.


PUISI MASA MUDA

Awan putih
terbang di atas sana,
langit biru cerah bercurah,
desir angin membawa kabar cerita,
seputar dongeng bahagia.

'hijau dedaunan menuang makna
hijau muda jalannya lengkak-lengkok gesit ber'darah muda.

"ujar 'inilah tiada batas,
inilah kebebasan sesungguhnya

Kesana kemari hinggap tiada yg ngecomel,
mau apa, banyak keuntungan
Beginilah pucuk muda
Sejatinya mudah bergelombang,
berbenteng kuat namun terselinap poyang-paying yang lapuk,..
Mudahnya bangkit begitupun sebaliknya,
dunianya banyak warna,
jagatnya penuh pelangi

sesuka,semau bukan berat tuk menjadi mahir,
bahagia ceria melimpah bertuah dalam dirinya,...

Semua malaju semua kan terlewati,
masa kan berganti ujung akhir kan menanti,
'gunakan dan pakailah sebaik-baiknya masa muda'mu sebelum waktu menerlambatkan kemasa yg berikutnya,

‪#‎anwarwonogiri‬
-----------

Demikianlah puisi kami masih muda. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.