Puisi Siang Nan Gersang
Wednesday, August 05, 2015
Puisi siang nan gersang. Pengertian gersang menurut kamu bahasa inidonesia, gersang adalah kering dan tidak subur (tanah) jika di pergunakan dalam kata kiasan gersang artinya, pahit, penuh derita, tidak ada gairah dan semarak, tentang suasana kehidupan.
Jadi siang nan gersang dalam puisi ini, karena di pergunankan dalam bentuk kata kiasan maka adapat di artikan pahit atau penuh deritan tentang kehidupan, didalam puisi kata gersang sering kita jumpai seperti hati yang gersang yang artinya hati yang tak bergairah, tanah gersang dapat diartikan tanah yang kering dan tandus, begitupun juga jika di gunakan pada hutan yang gersang artinya hutan yang tak subur lagi dikarenakan. telah dirusak manusia.
Mungkin begitulah sekilas tentang kata gersang, di bawah ini puisi berjudul siang nan gersang, bagaimana puisinya, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja berikut ini.
Layukan semua radiul bermekaran
Belukar-belukar sekejap dilahap
Tirta di Rawa-rawa sekejap menguap
Sungguh ini siang yang gersang
Dedaun diterpa angin berguguran
Di tengah terik yang menggarang
Jiwa-jiwa terbaring keringkan harapan
Cat biru ini tak mampu berikan sejuk
Kala udara panas menusuk nan mengamuk
Sesekali hati ini tertusuk belas
Melihat insan-insan tak berdaya lemas
Sesaat memaku diri nan tercengang
Jeritan maut terdengar kencang
Dua tiga nyawa ... melayang ..
Pergi menuju nirwana ... lantas melayang
Berjuta peluang hiasi setiap sudut ruang
Ada yang kembali kepada walafiat
Ada yang pasrah, berakhir lantas terbuang
Inilah pertarungan yang Tuhan nantikan
Antara hidup dan mati ... seorang hamba-Nya
Vikry,
Ciumbuleuit (RSAU dr. M. Salamun),
5 Agustus 2015
Demikianlah puisi Siang nan gersang. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Jadi siang nan gersang dalam puisi ini, karena di pergunankan dalam bentuk kata kiasan maka adapat di artikan pahit atau penuh deritan tentang kehidupan, didalam puisi kata gersang sering kita jumpai seperti hati yang gersang yang artinya hati yang tak bergairah, tanah gersang dapat diartikan tanah yang kering dan tandus, begitupun juga jika di gunakan pada hutan yang gersang artinya hutan yang tak subur lagi dikarenakan. telah dirusak manusia.
Mungkin begitulah sekilas tentang kata gersang, di bawah ini puisi berjudul siang nan gersang, bagaimana puisinya, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja berikut ini.
PUISI SIANG NAN GERSANG
Candra dewa siang membakar prianganLayukan semua radiul bermekaran
Belukar-belukar sekejap dilahap
Tirta di Rawa-rawa sekejap menguap
Sungguh ini siang yang gersang
Dedaun diterpa angin berguguran
Di tengah terik yang menggarang
Jiwa-jiwa terbaring keringkan harapan
Cat biru ini tak mampu berikan sejuk
Kala udara panas menusuk nan mengamuk
Sesekali hati ini tertusuk belas
Melihat insan-insan tak berdaya lemas
Sesaat memaku diri nan tercengang
Jeritan maut terdengar kencang
Dua tiga nyawa ... melayang ..
Pergi menuju nirwana ... lantas melayang
Berjuta peluang hiasi setiap sudut ruang
Ada yang kembali kepada walafiat
Ada yang pasrah, berakhir lantas terbuang
Inilah pertarungan yang Tuhan nantikan
Antara hidup dan mati ... seorang hamba-Nya
Vikry,
Ciumbuleuit (RSAU dr. M. Salamun),
5 Agustus 2015
Demikianlah puisi Siang nan gersang. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.