Puisi Tentang Anak Yatim
Wednesday, September 02, 2015
Puisi tentang Anak Yatim. Yatim piatu adalah golongan anak yg hidupnya serba terbatas. karena di tinggl mati ibu bapaknya, Mereka sering mengalami kekurangan dalam memenuhi kebutuhan hidup, terutama masalah kasih sayang. Tetapi mereka terbiasa dan mampu hidup dengan mandiri, dan inilah yang jadi tema puisi kali ini yaitu puisi anak yatim piatu.
Anak yatim piatu adalah anak yang ketika di tinggal kedua orang tuanya, belum balig Biasanya orang yang pertama bertanggungjawab adalah ahli warisnya, dalam hal ini keluarga terdekat, untuk memelihara, mendidik serta membesarkannya sehingga dia bisa menjalani hidup secara mandiri.
Puisi tentang anak yatim, berisikan puisi puisi yang mengisahkan tentan anak yatim piatu, dan pun masing masing judul dengan tema puisi tentang anak yatim piatu antara lain:
Empat judul puisi tentang anak yatim piatu yang bisa menjadi referensi bagi pembaca untuk menulis puisi anak yatim piatu.
PUISI GADIS KECIL ITU
Rembang petang mulai menjelang
Kaki kecil itu tertatih pulang
Menyeret derita sepanjang jalan
Mencari hati yang membawa ketulusan
Sementara, di gubuk kecil pinggir sungai
Lelaki senja terbaring menanti
Seikat doa dia panjatkan
Dipejam matanya dalam keheningan
Tuhan tak pernah tidur
Gadis kecil datang membawa sepotong cucur
Sebagai pengganjal perut agar tak bertutur
Membuat lelaki senja kembali bersyukur
Air matanya berlinang
Yatim piatu itu rela berkorban
Meskipun mereka tak ada ikatan
Ketulusan telah meniadakan jurang perbedaan
Puisi Jeritan Anak Yatim Piatu
Tuhanku,
Mengapa ada sejarah dalam hidupku?
Kekasih-Mu adalah hamba-Mu
Mengapa Kau biarkan kekasih-Mu menjerit
Dalam bahagia yang begitu sulit
Aku tahu, aku mengerti
Ini adalah jalan kehendak-Mu
Tuhan, tetaplah aku menjadi umat-Mu
Meski ada rindu-rindu abadi tak jua pergi
Tuhanku, aku sunyi
Tak sempat berpuisi atau bernyanyi
Ini aku mutiara dari kedua orang tuaku
Mengapa aku biarkan sendiri serupa lilin dalam
remang kamarku?
Malam-malamku tak bisa tidur
Sejak masa silam, aku begitu tersungkur
Tuhanku, bukannya aku tak iklas
Tapi ada cinta yang tak sempat terbalas
Tegal, 2 September 2015.
PUISI PUJANGGA YATIM PIATU
Daku hanyalah lelaki yatim piatu.
Orang memandang kasihan setiap ketemuku.
Yatim piatu gelar duka kalbu.
Tak pernah kumemandang orang tuaku.
Di desa tempat ku berteduh.
Aku diberi julukan oleh sesepuh.
Pujangga yatim piatu.
Lelaki yang menjadi contoh ketegaran bangsaku.
Gadis desa terkadang mencibir.
Dikala diriku sedang bergulir.
Begulir menerjang air mengalir.
Menerjang betapa kejamnya kehidupan yang telah teukir.
Disuatu ketika.
Hamba menyayat hati menghadap kuasa.
Saya mengingat di mana hamba akan mengadu duka.
Dima hamba akan dikebumikan disaat maut menimpa.
Nasib Pujangga yatim piatu.
Hidup hanya untuk menangisi nasibku.
Apa tiada segelintir manusa yang mengertiku.
Betapa keji hidup daku.
Puisi Elegi Yatim Piatu
Tak ada yang lebih membuatku "bahagia"
Tiga bulan terakhir empat tahun lalu
Kukumpulkan sanak saudaraku,
mamak bapakku kujadikan "raja"
Para tamu satu persatu merayu Tuhan
Memamerkan pakaian serba hitam mereka
Tapi, aku juga terharu...
Melihat adik-adikku yang akan segera menjadi pengemis
atau aku yang meminta-minta di pinggir sana...
Bergabung menjadi bagian jalanan
Mempersunting sepatu mengkilat bos-bos ibu kota
Tapi tunggu, setelah aku memandikan mamak bapakku,
Tunggu setelah aku mewakili mereka berlutut di hadap-Nya
Paling tidak empat puluh langkah setelah aku mengantarnya menemui Tuan Pemilik
Kemudian kembang tujuh rupa kutaruh di saku mereka
Sebagai buah tangan kepada Tuan Pemilik
Apalagi yang dapat aku titipkan?
Apalagi yang dapat aku lihat?
Hanya bau dari tukang penggali liang lahat
Serta adik-adikku yang merengek menjerit
Dan para gerombolan gelandangan yang siap menjemput kami atau aku sendirian
Tak ada yang lebih membuatku bahagia...
Tiga bulan terakhir empat tahun lalu
Aku diangkat menjadi "raja"
Adik-adikku tak lagi manja
Mamak bapakku tenang di alam baka....
September, Malam 2016-Perantauan
Demikianlah puisi tentang anak yatim piatu. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi tentang yatim piatu diatas dapat menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi atau puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Anak yatim piatu adalah anak yang ketika di tinggal kedua orang tuanya, belum balig Biasanya orang yang pertama bertanggungjawab adalah ahli warisnya, dalam hal ini keluarga terdekat, untuk memelihara, mendidik serta membesarkannya sehingga dia bisa menjalani hidup secara mandiri.
Puisi tentang anak yatim, berisikan puisi puisi yang mengisahkan tentan anak yatim piatu, dan pun masing masing judul dengan tema puisi tentang anak yatim piatu antara lain:
Empat judul puisi tentang anak yatim piatu yang bisa menjadi referensi bagi pembaca untuk menulis puisi anak yatim piatu.
Empat Puisi Tentang Anak Yatim Piatu
Salah satu bait dari empat puisi anak yatim piatu. "Tuhanku, aku sunyi Tak sempat berpuisi atau bernyanyi Ini aku mutiara dari kedua orang tuaku, Dikala diriku sedang bergulir. Begulir menerjang air mengalir. Menerjang betapa kejamnya kehidupan yang telah terukir". Selengkapnya dari bait ini, Silahkan disimak saja puisi tentang yatim piatu berikut ini.PUISI GADIS KECIL ITU
Karya : Tinie Sunkar
Rembang petang mulai menjelangKaki kecil itu tertatih pulang
Menyeret derita sepanjang jalan
Mencari hati yang membawa ketulusan
Sementara, di gubuk kecil pinggir sungai
Lelaki senja terbaring menanti
Seikat doa dia panjatkan
Dipejam matanya dalam keheningan
Tuhan tak pernah tidur
Gadis kecil datang membawa sepotong cucur
Sebagai pengganjal perut agar tak bertutur
Membuat lelaki senja kembali bersyukur
Air matanya berlinang
Yatim piatu itu rela berkorban
Meskipun mereka tak ada ikatan
Ketulusan telah meniadakan jurang perbedaan
Puisi Jeritan Anak Yatim Piatu
Karya : Penyair Kecil
Tuhanku,Mengapa ada sejarah dalam hidupku?
Kekasih-Mu adalah hamba-Mu
Mengapa Kau biarkan kekasih-Mu menjerit
Dalam bahagia yang begitu sulit
Aku tahu, aku mengerti
Ini adalah jalan kehendak-Mu
Tuhan, tetaplah aku menjadi umat-Mu
Meski ada rindu-rindu abadi tak jua pergi
Tuhanku, aku sunyi
Tak sempat berpuisi atau bernyanyi
Ini aku mutiara dari kedua orang tuaku
Mengapa aku biarkan sendiri serupa lilin dalam
remang kamarku?
Malam-malamku tak bisa tidur
Sejak masa silam, aku begitu tersungkur
Tuhanku, bukannya aku tak iklas
Tapi ada cinta yang tak sempat terbalas
Tegal, 2 September 2015.
PUISI PUJANGGA YATIM PIATU
Kakcik Coconutz Blezz
Daku hanyalah lelaki yatim piatu.Orang memandang kasihan setiap ketemuku.
Yatim piatu gelar duka kalbu.
Tak pernah kumemandang orang tuaku.
Di desa tempat ku berteduh.
Aku diberi julukan oleh sesepuh.
Pujangga yatim piatu.
Lelaki yang menjadi contoh ketegaran bangsaku.
Gadis desa terkadang mencibir.
Dikala diriku sedang bergulir.
Begulir menerjang air mengalir.
Menerjang betapa kejamnya kehidupan yang telah teukir.
Disuatu ketika.
Hamba menyayat hati menghadap kuasa.
Saya mengingat di mana hamba akan mengadu duka.
Dima hamba akan dikebumikan disaat maut menimpa.
Nasib Pujangga yatim piatu.
Hidup hanya untuk menangisi nasibku.
Apa tiada segelintir manusa yang mengertiku.
Betapa keji hidup daku.
Puisi Elegi Yatim Piatu
Oleh, Hari Benahir
Tak ada yang lebih membuatku "bahagia"Tiga bulan terakhir empat tahun lalu
Kukumpulkan sanak saudaraku,
mamak bapakku kujadikan "raja"
Para tamu satu persatu merayu Tuhan
Memamerkan pakaian serba hitam mereka
Tapi, aku juga terharu...
Melihat adik-adikku yang akan segera menjadi pengemis
atau aku yang meminta-minta di pinggir sana...
Bergabung menjadi bagian jalanan
Mempersunting sepatu mengkilat bos-bos ibu kota
Tapi tunggu, setelah aku memandikan mamak bapakku,
Tunggu setelah aku mewakili mereka berlutut di hadap-Nya
Paling tidak empat puluh langkah setelah aku mengantarnya menemui Tuan Pemilik
Kemudian kembang tujuh rupa kutaruh di saku mereka
Sebagai buah tangan kepada Tuan Pemilik
Apalagi yang dapat aku titipkan?
Apalagi yang dapat aku lihat?
Hanya bau dari tukang penggali liang lahat
Serta adik-adikku yang merengek menjerit
Dan para gerombolan gelandangan yang siap menjemput kami atau aku sendirian
Tak ada yang lebih membuatku bahagia...
Tiga bulan terakhir empat tahun lalu
Aku diangkat menjadi "raja"
Adik-adikku tak lagi manja
Mamak bapakku tenang di alam baka....
September, Malam 2016-Perantauan
Demikianlah puisi tentang anak yatim piatu. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi tentang yatim piatu diatas dapat menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi atau puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.