Puisi Kolaborasi Kirab Masita Kalbu
Thursday, September 17, 2015
Kirab masita kalbu. Pengertian kalbu berdasarkan kamus besar bahasa indonesia kalbu adalah pangkal perasaan batin, atau hati yg suci (murni). kata kalbu sering kita jumpai dalam puisi seperti bahasa kalbu, menyentuh kalbu rinthan kalbu, penyejuk kalbu dan lain sebagainya.
Kirab masita kalbu,merupaan judul puisi kolaborasi yang diupdate untuk kesempatan ini, bagaimana puisinya, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisi kalbu berikut ini.
PUISI KIRAB MASITA KALBU
#
Pelupuk mataku setengah mengatup
Beriring parade hening di perjalanan setapak gigil malam
Sedikit melintasi seonggok jejalan ruang mungil yang terkuak
Sembari menenteng lentera penuh kerlip digagahi angin-angin tuna arah Redup...
Terang...
Redup, terang, redup lagi, terang lagi.
Hey, Dinda! Sudahkah dikau menyulut kobaran asmaradhana kita
Hingga menitis gendhing-gendhing pamungkas
Sebagai pengiring jengkal kalbu hendak mengayun
Dan tak akan ada lelah di jeda paling ujung sudut itu.
#
Oh, Kanda! Meski angin bertiup riuh namun renda kasih masih utuh
Biar gigilan malam menyusup tak henti ku-menanti buaian kalbu mengelitik
Hingga aku terpesona dalam alunan nada berkutik
Tarian mata berkerlip binaran bungah
Simpulan senyum melebar isyarat cinta
#
Sudahkah itu?
Sedangkan bintang enggan menghias kening langit, kala mendung berjelaga Sudahkah itu?
Kala bara masih menganga disambut dingin nan beku
#
Bukan enggan, namun mendung pun tak mampu merapal datangnya bintang Meski terang
Meski gelap pekat menyambat
Hanya tetes air kerinduan yang mampu meredam beku
Jakarta/Sidoarjo, 17-09-2015
--------------
Demikianlah puisi kolaborasi kirab masita kalbu, baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini. semoga puisi kolaborasi diatas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Kirab masita kalbu,merupaan judul puisi kolaborasi yang diupdate untuk kesempatan ini, bagaimana puisinya, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisi kalbu berikut ini.
PUISI KIRAB MASITA KALBU
Oleh : Gagat kawuryan & Kinarya Asih
#Pelupuk mataku setengah mengatup
Beriring parade hening di perjalanan setapak gigil malam
Sedikit melintasi seonggok jejalan ruang mungil yang terkuak
Sembari menenteng lentera penuh kerlip digagahi angin-angin tuna arah Redup...
Terang...
Redup, terang, redup lagi, terang lagi.
Hey, Dinda! Sudahkah dikau menyulut kobaran asmaradhana kita
Hingga menitis gendhing-gendhing pamungkas
Sebagai pengiring jengkal kalbu hendak mengayun
Dan tak akan ada lelah di jeda paling ujung sudut itu.
#
Oh, Kanda! Meski angin bertiup riuh namun renda kasih masih utuh
Biar gigilan malam menyusup tak henti ku-menanti buaian kalbu mengelitik
Hingga aku terpesona dalam alunan nada berkutik
Tarian mata berkerlip binaran bungah
Simpulan senyum melebar isyarat cinta
#
Sudahkah itu?
Sedangkan bintang enggan menghias kening langit, kala mendung berjelaga Sudahkah itu?
Kala bara masih menganga disambut dingin nan beku
#
Bukan enggan, namun mendung pun tak mampu merapal datangnya bintang Meski terang
Meski gelap pekat menyambat
Hanya tetes air kerinduan yang mampu meredam beku
Jakarta/Sidoarjo, 17-09-2015
--------------
Demikianlah puisi kolaborasi kirab masita kalbu, baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini. semoga puisi kolaborasi diatas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.