Puisi Selembar Lukisan
Wednesday, September 09, 2015

Puisi selembar lukisan. Kian lusuh karena terlalu sering kusentuh Senyum yang tak pernah habis Mata yang selalu terjaga Redam dalam diam Setiap waktu Ditatapnya, Biarlah selembar f0tomu yang menjadi kekasihku sepanjang hidupku.
Pragraf diatas salah satu penggalan bait dari kedua puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Kian lusuh karena terlalu sering kusentuh..
Senyum yang tak pernah habis
Mata yang selalu terjaga
Temani ragaku yg kian rapuh...
Hanya ini yang aku punya..
Aku tak bisa miliki ragamu
Bahkan hatimu..
Kurelakan kau memilihnya
Karena kutahu janji setiamu
Bukan untukku...
Biarlah selembar f0tomu yang menjadi kekasihku sepanjang hidupku..
Puisi F0to Berdebu Itu
Laki-laki itu termenung
Redam dalam diam
Setiap waktu
Ditatapnya F0to
Berdebu itu
Lelaki itu tercenung
Mengusir murung
Dengan dengung
'aku menyesal'
Diusapnya f0to
Berdebu itu
Setiap waktu
Di pandangnya
F0to berdebu itu
Kadang dipeluknya
Saat itulah ia tahu
Tak bisa lampiaskan rindu
Bila tak ada tubuh untuk lampiaskan rindu.
F0to berdebu itu
Mengharu-birukanmu
070215
Demikianlah puisi selembar lukisan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Pragraf diatas salah satu penggalan bait dari kedua puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi lembar lukisan
- Puisi f0to berdebu itu
Puisi Selembar Lukisan
Raut muka diam tanpa bahasa..Kian lusuh karena terlalu sering kusentuh..
Senyum yang tak pernah habis
Mata yang selalu terjaga
Temani ragaku yg kian rapuh...
Hanya ini yang aku punya..
Aku tak bisa miliki ragamu
Bahkan hatimu..
Kurelakan kau memilihnya
Karena kutahu janji setiamu
Bukan untukku...
Biarlah selembar f0tomu yang menjadi kekasihku sepanjang hidupku..
Puisi F0to Berdebu Itu
By ted
Laki-laki itu termenungRedam dalam diam
Setiap waktu
Ditatapnya F0to
Berdebu itu
Lelaki itu tercenung
Mengusir murung
Dengan dengung
'aku menyesal'
Diusapnya f0to
Berdebu itu
Setiap waktu
Di pandangnya
F0to berdebu itu
Kadang dipeluknya
Saat itulah ia tahu
Tak bisa lampiaskan rindu
Bila tak ada tubuh untuk lampiaskan rindu.
F0to berdebu itu
Mengharu-birukanmu
070215
Demikianlah puisi selembar lukisan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.