Kumpulan puisi Tentang Hewan
Friday, April 17, 2015
Kumpulan puisi Tentang Hewan Puisi-puisi ini menceritakan tentang hewan, atau berhubungan dengan kata hewan, sebagimana diketahui hewan adalah mahluk hidup yang mampu beradaptasi di berbagai lingkungan, hewan merupakan variasi dari struktur, bentuk, jumlah, serta sifat lainnya pada suatu waktu dan tempat tertentu.
Dalam Hidup dan kehidupan hewan juga layak mendapatkan kebebasan hidup seperti halnya kebebasan yang dilakukan manusia.
Dan puisi hewan yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, ada beberapa jenis hewan yang dibuat menjadi puisi, dan ada juga dalam bentuk puisi kritikan, Jika sedang mencari puisi hewan atau puisi tentang binatang mungkin puisi-puisi hewan yang dipubliasikan puisibijak.com dapat menjadi jawabannya
Nah berkaitan kata kata tentang hewan, Berikut ini beberapa puisi yang berhubungan dengan kata kata hewan atau tentang nama-nama hewan. adapun masing masing judul puisinya, antara lain:
- Puisi Tupai, Oleh Anderline
- Puisi Sapi. Oleh Ibi (irawan)
- Puisi Kelinci lucu, Oleh Anwar wonogiri
- Puisi Tak seperti anjing, Oleh Kiong
- Puisi Si belang(harimau), Oleh Ibi (irawan)
- Puisi Codot (kelelawar)
- Puisi Kambing- kambing unik. Oleh Ki Slamet
- Puisi Kecoa, Oleh Husain Ismail.
- Puisi srigala oleh Subekti Yazan
Sekitar sembilan puisi hewan atau puisi tentang binatang, yang berisikan puisi hewan peliharaan dan puisi puisi lain yang berkaitan dengan hewan yang bisa menjadi contoh puisi tentang hewan jika ingin menulis puisi tentang hewan.
Kumpulan Tentang Hewan | Puisi Tentang Binatang
Puisi pertama atau puisi pembuka dalam kumpulan puisi hewan mulai dari puisi Tupai, dan di tutup dengan puisi Kecoa, salah satu penggalan bait darikesembilan puisi tentang hewan tersebut. "Sang penggerat di atas pohon, di alam bebas tingkah lucu kadang kau lakukan, umpet mengumpet sembunyi sambil mengintai." untuk selengkapnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi Tupai
Halus lembut bulumu terlihat.
Kilau mengkilat nampak bercahaya.
Ekormu Panjang berbulu lebat.
Bulu perutmu putih,terlihat nyata.
Di atas dahan engkau berpijak.
Tatapanmu jeli Nampak memantau.
Entah apa yang ingin engkau lacak.
Laksana akan meraih sesuatu.
Engkau si tupai..
Sang penggerat di atas pohon.
Di alam bebas tingkah lucu kadang kau lakukan.
Umpet mengumpet sembunyi Sambil mengintai.
Malu malu terlihat tapi mau.
Endap mengendap, menyusuri dahan,
Lelah bukan halangan bagimu
Tak perduli siang malam engkau terus berjalan.
Anderline.
BLPN 170415
PUISI SAPI
Sebuah kisah lugu sewaktu dulu..
Terpapar lemah terbaring masa berminggu..
Terlalu naif menyandang tepi..
Meraja duka terkejut dalam hati..
Yang mengiris bengis menyaksikan sang hewan menemui ajal berlinang tangis..
Sapi,..
itu namamu..
Menapak hidup hanya berfitrah..
Menahan nafas kala di perah..
Menemui ajal berurai tangis berserah,..
Sapi, mata mu besar dan bulat..
Temui ajal terbaring mati dalam niat..
Terlepaslah raga terkurung dan terikat..
Membayar syari'at,
Aroma daging terbakar terhidang berpahala nan lezat ..
Sapi, mampukah aku mengunyah dagingmu yang lezat kala teringat engkau sekarat menetesi linangan lingkar matamu yang bulat?
~IBI_30sept2014
PUISI KELINCI LUCU
Oleh: Anwarwonogiri
Kelinci lucu
kapan dia datang,..
Kapan juga dia pergi,..
Semua terjawab tidak tahu,.
Kelinci yg lucu
kapan aku menaruh rasa suka padamu,..
Kapan juga,kita ngobrol mesra,...
Sekilas begitu cepat,
sekilas jauh dari tujuan tidak tepat,..
Kelinci lucu
biarkan semuanya terus berlalu
dan biarkan juga walau kini sedikit seperti benalu
Puisiku Tak Seperti Anjing
#Kiong
Hai.. Mampirlah ke rumahkuJangan takut pada puisiku
Dia tidak galak
Tak akan menggonggongmu dengan katakata yang menyalak.
Masuklah
Duduk dulu dan jangan lekas pergi
Puisiku tak akan menyakiti
Apalagi menghakimi
Dengan baitbait berselimut belati.
Tak perlu gugup
Santai saja
Puisiku memang suka bercanda
Tapi bukan untuk mencela
Atau menelanjangimu dimajelis terbuka
''Di sini hanya sajaksajak sunyi
Dari kolong pinggir kali
Yang disekat anyaman jerami
Dengan atap seribu mimpi
Tunggu sebentar ya..
Kuseduhkan untukmu secangkir kopi
Tak usah risaukan malam hari
Kau boleh menginap di sini
Dan bisa pulang esok pagi.
PUISI SI BELANG
Segera populasi akan menghilang
suratan perkasa hidup yang malang
merajai rimba dengan kasar
limbung bertahan karena lapar
manusia jalʌng membakar hutan
hilang hunian bukan buatan
panasnya api memaksa keluar
takdir mati oleh manusia ular
kemudian berakhir satu rantai kehidupan
terputus sang nyawa oleh sᥱnapan
Tg pandan sept 2015
Puisi Codot
Malam adalah bagian baikmu
meniti harapan dan terbang disela sinar rembulan yg terhalang waktu
Menembus pilihan
demi buah kebaikan,
sisakan bekas
dipunggung tanah" perjuangan malam-malam sepimu
tanpa mentari..
Engkau masih dapat berlari dengan sayap"indah..
mengunci usaha brsama apa yg kau pinta.
Bayak manusia menilai engkau adalah bagian dari hina
prusuh sampah!
namun merka suka sisamu yg trlihat megoda..
PUISI KAMBING-KAMBING UNIK
Oleh : Ki Slamet 42
Beberapa tahun yang lewat aku pernah lihat
Tayangan menarik di TV swasta nan terkuat
Tentang venomena alam asri nan menggeliat
Di antaranya tayang tentang keadimufakat
Ada ikan bersayap yang mampulah terbang
Langlang di atas hamparan laut membentang
Hingga kiloan meter jauhnya terbang layang
Terbang di atas hamparan laut nan melapang
Pun tertayang kambing-kambing yang unik
Memiliki kemampuan bagaikan para akr0batik
Unjuklah kemampuan dengan gunakan teknik
Manjat hingga ke puncak pohon amat menarik
Pun mahirlah berjalan di atas batang kering
Bahkan hingga sampai dahan dan ranting
Hanyalah untuk memakan buah yang garing
Pohon Argan serupa ba’ buah zaitun kuning
Kambing-kambing seperti ini Cuma onone ono
Dilahirkan dan beranak pinak di negeri Maroko
Dan, kita sebut saja kambing-kambing Maroko
Bumi Pangarakan, Bogor
Senin, 21 Desember 2015 – 12:05 WIB
PUISI KECOA
HUSAIN ISMAIL
Hujan turun begitu lebat.Barisan kecoa beterbangan dari dalam got.
Berkerumun, berdesakan, berjubal jubal.
Saling terkam tuk dapatkan rasa nyaman.
Aku di sisi lorong jalan yang sempit.
Menyaksikan tingkah mereka begitu dekat.
Merasakan resah mereka.
Mengerti juga maksud mereka.
Entah dari mana datang pikiran lain.
Menyelinap diam diam tanpa suara.
Berbisik, berbicara dan berkata.
Mereka bagai kecoa demokrasi.
Berebut tahta dari sesama.
Sama sama brengsᥱk.
Sama sama culas.
Sama sama suka mᥱnindas.
Kita cuma bisa melihat.
Menyaksikan dari dekat.
Tanpa mampu untuk berbuat.
Karena jalan ke sana telah tersumbat.
Sungai nurani kita menguap.
Banjir oleh janji janji.
Gorong gorong nafas kita pun mampet.
Tersumpal tamak dan serakah.
Lebih baik kita diam.
Saksikan semuanya dari tepi.
Biarkan mereka ketengah tengah.
Kita menyisi demi kenyamanan diri.
JAKARTA,151116,HUSAIN ISMAIL.
PUISI SERIGALA
Subekti Yazan
Hidup selalu berbagi
setia kawanmu sangat tinggi
Komunitas terjaga utuh
Tak ada yang berani mengganggu
Begitu yang aku tahu
Lolongan malam mu
Terdengar garang
Lambang kewibawaan dan
keberanian
Tak nampak kelicikan
Seperti yang orang sangkakan
Bukankah taring dan cakarmu selalu kau tampakkan, duhai serigala ?
Tidak seperti kami yang kebanyakan
Sangat pintar menyembunyikannya
Di balik sebuah senyuman
Pangkalpinang
1 Juni 2017
---------------
Demkianlah puisi tentang hewan. dan puisi dengan judul yang lain, Simak/baca juga puisi puisi yang lain ada di blog ini. Semoga puisi hewan di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.