Puisi Sebening Tetesan Hujan
Friday, September 18, 2015
Puisi sebening tetesan hujan. Tetesan hujan biasa juga di sebut titik hujan. ketika hujan turun lalu melihat tetesa hujan ini akan menyajikan pemandangan hujan yang indah, ketika mengʌmbar bak animasi tetesan air bergerak. Hujan memang indah di ceritakan dalam puisi seperti dua pusi di bawah ini.
Sebagaiman di ketahui hujan adalah peristiwa alam yang terjadi diawali dengan datangnya mendung, mendung memberi tanpa kepada manusia bahwa akan terjadi hujan. biasanya ketika hujan rintik, sinar matahari dan tetesan hujan dapat membentuk pelangi. menyajikan pemandangan yang indah, untuk di pandang.
Sebening tetesan hujan, judul ini satu dari tiga puisi dikesempatan ini, bertema hujan, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Jatuh di pangkuan jendela
Membasahi tirai malam yang terbuka
Jentik demi jentik melelehkan
Serpihan bulir-bulir bening yang tercurah
Berderai diantara riuhnya decakan
Hujan dalam lentera malam
Mengukir indah gemerlapan bias pudar
Yang samar mengelopak pucat di dinding mata
Derai menciprat dibilik kamar
Suara jendela berderak terbuka terkuak
Semilir pasi angin menembus dinding pori
Jauh ketika lonceng berdentang
Meramaikan gemuruh suara hujan
Yang menabuh gendang dari tiupan rinai mendendang
Sepi.. kosong begitu terasa
Hening kelam berbaur menyesak di dada
Jiwa hampa tiada warna selain pucat bening meninta
Hujan dalam cerita
Mengesai cipta dalam dilema
Mengeja hati yang sekian terlunta
Hujan pada jendela
Menampi percik sanubari di jiwa
Menerpa deras buaian lara
Hujan kini tercipta
Dari rindu cinta yang sekian melanda
Melukis derita kasih dalam keranda
Hony
Pelabuhan Ratu 180915
Selamat pagi mentari
Selamat pagi embun dan burung-burung
Disini mentari menggugah sinarnya
Menyibak tirai asap-asap putih
Mengecup bening pias embun
Sejauh hampar pandangan
Menyuguhkan panorama nan kemilau
Diantara lembah-lembah hijau bebukit
Jauh sayup terdengar kicauan burung-burung
Yang menggema melewati angin-angin udara
Menggaungi saentaro pegunungan
Bersimbah rumput-rumput basah
Menjamah sang matahari menyipuh lembarnya
Dari helai-ke helai
Ini bulan ke 9 di tahun akhir segera
Yang kembali membawa butir-butir rinai
Yang menggayuti pucuk-pucuk kelopak retina
Ya..
Sepertinya waktu ini terus kembali
Menggilas-gilas roda hati yang sembunyi
Menguak kembali pintu terali yang terkunci
Jauh hamparan langit biru
Mengukuhkan cakrawala yang tiada terbatas
Menghadirkan sentuhan-sentuhan siluet bianglala
Selamat pagi para pecinta
Alam atau pun hati
Disini terasa begitu sunyi
HONY
PLB 170915
Menyetubuhi daun daun yang haus sentuhan banyu
Menyenggama tanah yang hampir menjadi batu
Debu debu tak lagi mampu terbang
Tertindih tetesan kedamaian
Aroma khas pelan pelan kuhirup dengan mata terpejam
Tenang, Damai
Seakan aku kembali satu dekade yang lalu
Saat dunia masih tanpa warna
Saat dunia hanya mengajariku tertawa
Tapi aku begitu menikmatinya
.
R 22-11-2015
Demikianlah puisi sebening tetesan hujan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Sebagaiman di ketahui hujan adalah peristiwa alam yang terjadi diawali dengan datangnya mendung, mendung memberi tanpa kepada manusia bahwa akan terjadi hujan. biasanya ketika hujan rintik, sinar matahari dan tetesan hujan dapat membentuk pelangi. menyajikan pemandangan yang indah, untuk di pandang.
Sebening tetesan hujan, judul ini satu dari tiga puisi dikesempatan ini, bertema hujan, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi sebening tetesan hujan
- Puisi selamat pagi bening embun
- Puisi hujan pertama
PUISI SEBENING TETESAN HUJAN
Tetes demi tetes menitikJatuh di pangkuan jendela
Membasahi tirai malam yang terbuka
Jentik demi jentik melelehkan
Serpihan bulir-bulir bening yang tercurah
Berderai diantara riuhnya decakan
Hujan dalam lentera malam
Mengukir indah gemerlapan bias pudar
Yang samar mengelopak pucat di dinding mata
Derai menciprat dibilik kamar
Suara jendela berderak terbuka terkuak
Semilir pasi angin menembus dinding pori
Jauh ketika lonceng berdentang
Meramaikan gemuruh suara hujan
Yang menabuh gendang dari tiupan rinai mendendang
Sepi.. kosong begitu terasa
Hening kelam berbaur menyesak di dada
Jiwa hampa tiada warna selain pucat bening meninta
Hujan dalam cerita
Mengesai cipta dalam dilema
Mengeja hati yang sekian terlunta
Hujan pada jendela
Menampi percik sanubari di jiwa
Menerpa deras buaian lara
Hujan kini tercipta
Dari rindu cinta yang sekian melanda
Melukis derita kasih dalam keranda
Hony
Pelabuhan Ratu 180915
PUISI SELAMAT PAGI BENING EMBUN
Selamat pagi dunia..Selamat pagi mentari
Selamat pagi embun dan burung-burung
Disini mentari menggugah sinarnya
Menyibak tirai asap-asap putih
Mengecup bening pias embun
Sejauh hampar pandangan
Menyuguhkan panorama nan kemilau
Diantara lembah-lembah hijau bebukit
Jauh sayup terdengar kicauan burung-burung
Yang menggema melewati angin-angin udara
Menggaungi saentaro pegunungan
Bersimbah rumput-rumput basah
Menjamah sang matahari menyipuh lembarnya
Dari helai-ke helai
Ini bulan ke 9 di tahun akhir segera
Yang kembali membawa butir-butir rinai
Yang menggayuti pucuk-pucuk kelopak retina
Ya..
Sepertinya waktu ini terus kembali
Menggilas-gilas roda hati yang sembunyi
Menguak kembali pintu terali yang terkunci
Jauh hamparan langit biru
Mengukuhkan cakrawala yang tiada terbatas
Menghadirkan sentuhan-sentuhan siluet bianglala
Selamat pagi para pecinta
Alam atau pun hati
Disini terasa begitu sunyi
HONY
PLB 170915
PUISI HUJAN PERTAMA
Rintik rintik itu mulai derasMenyetubuhi daun daun yang haus sentuhan banyu
Menyenggama tanah yang hampir menjadi batu
Debu debu tak lagi mampu terbang
Tertindih tetesan kedamaian
Aroma khas pelan pelan kuhirup dengan mata terpejam
Tenang, Damai
Seakan aku kembali satu dekade yang lalu
Saat dunia masih tanpa warna
Saat dunia hanya mengajariku tertawa
Tapi aku begitu menikmatinya
.
R 22-11-2015
Demikianlah puisi sebening tetesan hujan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.