Puisi Tunas Tunas Diantara Dedaunan Kering
Friday, September 25, 2015
Puisi tunas tunas diantara dedaunan Kering. Tunas adalah bagian dari tumbuhan yg baru tumbuh dari kecambah atau kuncup yg berada di atas permukaan tanah/media. Tunas dapat terdiri dari batang, ditambah dengan daun muda, calon bunga, ataupun calon buah.
Tunas tunas diantara dedaunan kering, satu dari dua judul puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Puisi Tunas-tunas Di antara Dedaunan Kering
Tunas-tunas mati, berguguran lenyap
Kelupas kulit yang belum tersayat, bukan dengan pisau
Jatuh remuk di antara tiga musim
Mungkin atas nama cinta
Terbentuk sisi-sisi yang tergeletak
Tempat dimana rayap, semut kecil serta lebah berc!nta dan beranak
Hanya lukisan cembung yang tersisa
Di antara tiga musim yang terlihat mata
Sementara rerimbunan daun kering tersentak
Di tengah gundukkan, mereka bertalikan angin
Hanya angin saja membuat tergeletak
Kenapa harus tiga musim yang bercerita
Sedang tunas-tunas masih menguntip di balik keringnya daun
Apa tak ada sesal?
Atau sudah cukup?
Tegal, 29 September 2015.
Puisi Sejuk Dan Kering
tak luruh dalam kegamangan
meski pena pagi sulit bergetar
terkungkung pekat cuaca alam
celoteh angin pun tak padam
dunia selalu memberi harapan
hanya Tuhan yang menentukan
seperti terang kemilau pagi
akan temaram di senja hari
cericit parkit menggelitik sakit gigi
kokok pejantan menantang pandang
tenang dan damailah bersuara
hari pun masih pagi
Demikianlah puisi tunas tunas diantara dedaunan kering. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Tunas tunas diantara dedaunan kering, satu dari dua judul puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi sejuk dan kering
- Puisi tunas tunas diantara dedaunan kering
Puisi Tunas-tunas Di antara Dedaunan Kering
Karya : Penyair Kecil
Tunas-tunas mati, berguguran lenyapKelupas kulit yang belum tersayat, bukan dengan pisau
Jatuh remuk di antara tiga musim
Mungkin atas nama cinta
Terbentuk sisi-sisi yang tergeletak
Tempat dimana rayap, semut kecil serta lebah berc!nta dan beranak
Hanya lukisan cembung yang tersisa
Di antara tiga musim yang terlihat mata
Sementara rerimbunan daun kering tersentak
Di tengah gundukkan, mereka bertalikan angin
Hanya angin saja membuat tergeletak
Kenapa harus tiga musim yang bercerita
Sedang tunas-tunas masih menguntip di balik keringnya daun
Apa tak ada sesal?
Atau sudah cukup?
Tegal, 29 September 2015.
Puisi Sejuk Dan Kering
Adityawarman Salaka
tak luruh dalam kegamanganmeski pena pagi sulit bergetar
terkungkung pekat cuaca alam
celoteh angin pun tak padam
dunia selalu memberi harapan
hanya Tuhan yang menentukan
seperti terang kemilau pagi
akan temaram di senja hari
cericit parkit menggelitik sakit gigi
kokok pejantan menantang pandang
tenang dan damailah bersuara
hari pun masih pagi
Demikianlah puisi tunas tunas diantara dedaunan kering. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.