Puisi Sekelumit Resah
Wednesday, September 23, 2015
Puisi sekelumit resah. Sekelumit adalah kata lain dari sedikit sekali, sedangan pengertian resah adalah perasaan gelisah atau tidak tenang karena sesutu hal, resah merupakan sifat alami yang sering di alami manusia.
Sekelumit resah, satu dari tiga puisi dikesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Menggema lanjunan asma
Syahdu basahi pipi merahku
Selimuti tarian tasbih
Gemamu resah terasa
Bumimu menua
Ajal berbareng sangkakala
Kapan manusia paham?
Merinding berkacak pinggang
Melawan sepoi yang lembut berpanggut
Ceritakanlah
Dunia fana resah
Ngawi, 23 Sep 2015/Putri A. Aeni
Menari diatas dosadosa, bernafas dengan kezdoliman
Demi ashar yang terlewati, tiada dzikir ataupun takbir
Yang ada hanyalah asyik mansyuk jalan kesurgapun apkir
Demikianlah aku, yang kini duduk dengan sejuta sesal
Berbaring berselonjor berharap takdir
Baik datang padaku yang dangkal
AllahuyaaAllah, yaa Muqolibalqolbi
Terimalah sekelumit hamparan doadoa
Jangan palingkan WajahMu dari du'afa ini
Sebab, RahmatMu lebih aku damba ditibang dunia dan wanita cantik sekalipun
Cagaralam, 090415,
Haditsalbantani
Meskipun lewat sbuah kesederhaan
Lihatlah mereka mampu
Menciptakan nuansanya sendiri
Mereka lah cinta dan waktu
Tak perlu seperti rama dan sinta
Bagi mereka ketika jemari mrk bertaut untk slalu bersama
Itulah impian mereka
Ikrar mereka
"biarkan ujung usia memisahkan kami"
-----------
Demikianlah puisi sekelumit resah. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Sekelumit resah, satu dari tiga puisi dikesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi sekelumit resah
- Puisi waktu dan dosaku
- Puisi selemuit tentang mereka
PUISI SEKELUMIT RESAH
Di ujung takbirMenggema lanjunan asma
Syahdu basahi pipi merahku
Selimuti tarian tasbih
Gemamu resah terasa
Bumimu menua
Ajal berbareng sangkakala
Kapan manusia paham?
Merinding berkacak pinggang
Melawan sepoi yang lembut berpanggut
Ceritakanlah
Dunia fana resah
Ngawi, 23 Sep 2015/Putri A. Aeni
PUISI WAKTU DAN DOSAKU
Demi waktuku, yang luput dari kebajikanMenari diatas dosadosa, bernafas dengan kezdoliman
Demi ashar yang terlewati, tiada dzikir ataupun takbir
Yang ada hanyalah asyik mansyuk jalan kesurgapun apkir
Demikianlah aku, yang kini duduk dengan sejuta sesal
Berbaring berselonjor berharap takdir
Baik datang padaku yang dangkal
AllahuyaaAllah, yaa Muqolibalqolbi
Terimalah sekelumit hamparan doadoa
Jangan palingkan WajahMu dari du'afa ini
Sebab, RahmatMu lebih aku damba ditibang dunia dan wanita cantik sekalipun
Cagaralam, 090415,
Haditsalbantani
PUISI SEKELUMIT TENTANG MEREKA
Saat dua belah hati menemukan iramanyaMeskipun lewat sbuah kesederhaan
Lihatlah mereka mampu
Menciptakan nuansanya sendiri
Mereka lah cinta dan waktu
Tak perlu seperti rama dan sinta
Bagi mereka ketika jemari mrk bertaut untk slalu bersama
Itulah impian mereka
Ikrar mereka
"biarkan ujung usia memisahkan kami"
-----------
Demikianlah puisi sekelumit resah. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.