Puisi Surat Undangan Dari Maryamku
Thursday, September 03, 2015
Puisi surat undangan dari maryamku. Surat undangan artinya Surat yang berisi ajakan atau mengundang dari orang lain kepada sekelompok orang atau masyarakat umum . Surat udangan bisa di gunakan untuk keperluan resmi atau setengah resmi ataupun tak resmi
Undangan berasal dari istilah dasar,undang. serta akhiran ,an. Undang berarti panggil. Mengundang berarti memanggil atau mempersilakan datang. Undangan adalah kata benda yg berarti orang yg dipanggil atau dipersilakan datang untuk hadir di waktu, hari, tanggal, tempat yg telah ditetapkan dalam undangan.
Surat undangan merupakan suatu penghormatan pada orang yg diundang. Bentuk serta susunan surat undangan hendaknya disusun semenarik mungkin, jelas isinya serta dikirimkan tepat waktu supaya yg diundang dapat mempersiapkan untuk memenuhi undangan tersebut.
Berkaitan dengan kata undangan satu dari dua puisi di kesempatan ini bertema undangan adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Puisi Surat Undangan Dari Maryamku
Gumbukan pasir tempat mengumpat jari manismu
Hilang hanyut terbawa ombak yang memecah
Di bibir pantai tempat memandang serasa jemu
Sesampainya suratmu, rindu yang megah beku bagai darah tak mengarah
Hanya memandang jauh, di bibir pantai aku memandang penuh
Sampai senja di tepian pantai mulai tergelincir, aku masih menunggu
Maryamku hanyalah serupa pasir, sempat tertulis
sejenak hilang bersama ombak gemuruh
Selamat bahagia maryamku, aku tetap menunggumu
sampai ombak mengembalikan istana pasirmu.
Tegal, 3 September 2015
Puisi Maryam
Adinda maryam, jauh kau di negeri orang
Berdiri aku di bibir pantai tempat kau memandang
Kepada ombak yang terpecah ruwah
Aku melucuti kerinduan yang megah
Aku begitu bodoh, sendiri berbicara kepada pasir
Tempat mengumpat jari-jari manismu
Kembalilah maryamku dalam kidung di atas desiran pasir
Aku akan menunggumu
Tegal, 2 September 2015.
Puisi Mencari Maryam
Kupikul beras sebakul
Dipikul dengan bekatul
Hampir saja kepukul
Dari tukang bakul
Ke negeri sendiri kucari
Bila tak kutemui
Aku menangis sejadi-jadi
Di pantai ini hingga menanti
Serupa burung menari di langit-langit malam
Aku mencari berjam-jam
Sejak hilang ditinggal kelam
Dengan kau si maryam
Tegal, 12-6-2016
---------------------
Demikianlah puisi surat undangan dari maryamku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Undangan berasal dari istilah dasar,undang. serta akhiran ,an. Undang berarti panggil. Mengundang berarti memanggil atau mempersilakan datang. Undangan adalah kata benda yg berarti orang yg dipanggil atau dipersilakan datang untuk hadir di waktu, hari, tanggal, tempat yg telah ditetapkan dalam undangan.
Surat undangan merupakan suatu penghormatan pada orang yg diundang. Bentuk serta susunan surat undangan hendaknya disusun semenarik mungkin, jelas isinya serta dikirimkan tepat waktu supaya yg diundang dapat mempersiapkan untuk memenuhi undangan tersebut.
Berkaitan dengan kata undangan satu dari dua puisi di kesempatan ini bertema undangan adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi surat undangan dari maryamku
- Puisi maryamku
- Puisi mencari maryam
Puisi Surat Undangan Dari Maryamku
Karya : Penyair Kecil
Gumbukan pasir tempat mengumpat jari manismuHilang hanyut terbawa ombak yang memecah
Di bibir pantai tempat memandang serasa jemu
Sesampainya suratmu, rindu yang megah beku bagai darah tak mengarah
Hanya memandang jauh, di bibir pantai aku memandang penuh
Sampai senja di tepian pantai mulai tergelincir, aku masih menunggu
Maryamku hanyalah serupa pasir, sempat tertulis
sejenak hilang bersama ombak gemuruh
Selamat bahagia maryamku, aku tetap menunggumu
sampai ombak mengembalikan istana pasirmu.
Tegal, 3 September 2015
Puisi Maryam
Karya : Penyair Kecil
Adinda maryam, jauh kau di negeri orangBerdiri aku di bibir pantai tempat kau memandang
Kepada ombak yang terpecah ruwah
Aku melucuti kerinduan yang megah
Aku begitu bodoh, sendiri berbicara kepada pasir
Tempat mengumpat jari-jari manismu
Kembalilah maryamku dalam kidung di atas desiran pasir
Aku akan menunggumu
Tegal, 2 September 2015.
Puisi Mencari Maryam
Karya: Ilene
Kupikul beras sebakulDipikul dengan bekatul
Hampir saja kepukul
Dari tukang bakul
Ke negeri sendiri kucari
Bila tak kutemui
Aku menangis sejadi-jadi
Di pantai ini hingga menanti
Serupa burung menari di langit-langit malam
Aku mencari berjam-jam
Sejak hilang ditinggal kelam
Dengan kau si maryam
Tegal, 12-6-2016
---------------------
Demikianlah puisi surat undangan dari maryamku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.