Puisi Entah Pada Apa

Puisi entah pada apa. Kata pada judul puisi ini menyiratkan sesuatu hal tentang keragauan, tersirat pada kalimat entah, sebagaimana pengertian entah adalah kata untuk menyatakan atau menjawab bahwa tidak tahu, atau boleh jadi, boleh tidak. Dan terkadang juga kata entah digunakan bagi orang yang yang mala diajak ngobrol.

Kata kata yang biasa mengandung kata entah sering kita jumpai seperti, entahlah apa alasan aku memperjuangkanmu hingga seperti ini. yang aku tau kamu yang terbaik, entah sampai kapan, entahlah semua tampak mengecewakan dan lain sebagainya. Entah pada apa, judul puisi di kesempatan ini, bagaimana puisinya, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja dibawah ini agar mengetahui secara langsung, makna dari puisi entah pada apa.

PUISI ENTAH PADA APA

Sekelebat kubiarkan bisu menunggu
vokal suaraku menyeruak genta
tapi seperti membentur dinding tebal
mengaung di pintu-pintu bebal

Tak kau lihatkah ?!
putus urat leherku
muncrat menggenangi lantaimu
darahku beku
amisku adalah rindu

Seperti biasa kubacakan kertas puisiku
yang isinya adalah entah pada siapa
jangan pernah kau tanya cinta di sana
bila saja kau tinggalkan begitu saja kekasihmu merana tak berdaya
apakah harus juga ku gores luka
sedang kertasku terbakar
sedang penaku adalah ular-ular

Masih di entah pada apa
akhirnya kutertunduk lesu
di pojok ruang kontrakanku
tak mengerti
tak fahami
sepi
sendiri

Entah pada apa lagi
batu-batu kuukir semauku
dan biarkan saja luka-lukaku
pada tangan jemariku
entah pada apa
aku melangkah mondar-mandir
di lingkup pengap kamar ini

Saat mentari menyapa pagipun
aku takut malam nanti
bulan dan bintang menertawai
symponi cintaku telah pergi

Dan mati
mengukur ajalku sendiri
mengertikah, mengertilah
entah pada apa
aku masih membaca
aku masih bersuara
walau berbisik
walau tak kentara
diam-diam kuikuti alurmu
duhai juwita

BKA
Batavia, 211015

Demikianlah puisi entah ada apa. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.