Puisi Keterasingan Rindu
Friday, October 16, 2015
Puisi keterasingan rindu. Keterasingan merupakan sesuatu hal yang atau keadaan yang terasing. dalam hal ini, hal seperti pada kosakata judul rindu, keterasingan rindu. jadi dapat diartikan dudah tak biasa merasakan lagi kata rindu, sebagaiamana pengertian asing ada anneh dan tidak biasa. jadi dapat di katakan keterasingan rindu adalah rindu yang pernah di rasakan kini telah tiada. atau sudah tak seperti ridnu yang sebeumnya dalam hal ini, bisa jadi karena putus hubungan.
Puisi keterasingan rindu, satau dari dua judul puisi bertema rindu di kesempatan ini, adapaun masing masing judul puisinya antara lain.
PUISI KETERASINGAN RINDU
Langit kota menabur embun
Belum sempit senyum yang kita kait
Tersusun di meja gelas keca
Rindu menetap lebih, sebelum kita di sini
Keterasingan membuat kita berdandan
Pada langit senja di kota, kita tertahan
Di antara rindu yang tersusun
Tersusun sampai pertunangan mulai menurun
Senja mulai menampakkan sinar, di balik runtuh rindu yang degup
Menjelaskan sisa kematangan, sinar menjadi hilang
Tertumpuk lalu mengayun jelas di sepasang mata
Senja yang berani berc!nta
Dalam degup rindu yang kelana
Andai itu sudah menyusun, sebelum keterasingan menanyakan hari
Hari dimana kita ingin berlari, menanyakan ketimpangan hati
Lalu di setiap jalan kita mencukupi
Degup rindu yang diambang mati
Tegal , 16 Okt 2015
Puisi Pinta Rindu
Kutetapkan senja bertamu di ujung temu rindu
Bergantian menyematkan senduh dan pilu
Sejak semula kita tiada, terkapar berlumuran pinta
Sementara kita mengasingkan semua, hampir sewindu jua
Entah kumpulan lintang yang melayang
Awan bergerak lalu mengambang
Bertalikan seikat rindu di senja lepas kota
Sampai malam mengumpulkan cerita, esok adalah rangkuman pinta kita
Hanya di pangkal dahan, kutiriskan embun yang menahunkan rindu
Biar kuiklaskan kering sendiri sampai semua benar-benar terhenti
Tiada kabar, tiada sudi mencari
Degup rindu yang melenyapkan ikatan suci
Kuretaskan saja semua, rindu yang menahun
Agar tidak lagi degup rindu yang mengayun, pelan lalu membuat kita lelap
Lelap tiada lagi harap, kita pengap
Pada rindu yang tak berharap, kita kedap
Tegal, 16 Okt 2015.
Demikianlah puisi keterasingan rindu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi rindu di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Puisi keterasingan rindu, satau dari dua judul puisi bertema rindu di kesempatan ini, adapaun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi keterasingan rindu
- Puisi rindu
PUISI KETERASINGAN RINDU
Karya : Penyair Kecil
Langit kota menabur embunBelum sempit senyum yang kita kait
Tersusun di meja gelas keca
Rindu menetap lebih, sebelum kita di sini
Keterasingan membuat kita berdandan
Pada langit senja di kota, kita tertahan
Di antara rindu yang tersusun
Tersusun sampai pertunangan mulai menurun
Senja mulai menampakkan sinar, di balik runtuh rindu yang degup
Menjelaskan sisa kematangan, sinar menjadi hilang
Tertumpuk lalu mengayun jelas di sepasang mata
Senja yang berani berc!nta
Dalam degup rindu yang kelana
Andai itu sudah menyusun, sebelum keterasingan menanyakan hari
Hari dimana kita ingin berlari, menanyakan ketimpangan hati
Lalu di setiap jalan kita mencukupi
Degup rindu yang diambang mati
Tegal , 16 Okt 2015
Puisi Pinta Rindu
Karya : Penyair Kecil
Kutetapkan senja bertamu di ujung temu rinduBergantian menyematkan senduh dan pilu
Sejak semula kita tiada, terkapar berlumuran pinta
Sementara kita mengasingkan semua, hampir sewindu jua
Entah kumpulan lintang yang melayang
Awan bergerak lalu mengambang
Bertalikan seikat rindu di senja lepas kota
Sampai malam mengumpulkan cerita, esok adalah rangkuman pinta kita
Hanya di pangkal dahan, kutiriskan embun yang menahunkan rindu
Biar kuiklaskan kering sendiri sampai semua benar-benar terhenti
Tiada kabar, tiada sudi mencari
Degup rindu yang melenyapkan ikatan suci
Kuretaskan saja semua, rindu yang menahun
Agar tidak lagi degup rindu yang mengayun, pelan lalu membuat kita lelap
Lelap tiada lagi harap, kita pengap
Pada rindu yang tak berharap, kita kedap
Tegal, 16 Okt 2015.
Demikianlah puisi keterasingan rindu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi rindu di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.